20 Agustus 2008

Obrolan Setan Kurus dan Setan gemuk

PADA suatu kesempatan, bertemulah Setan Gemuk dan Setan Kurus di sebuah persimpangan. Terjadi obrolan serius antara kedua makhluk yang pernah diusir dari taman surga ini. Keduanya membicarakan tentang tugasnya masing-masing dari Baginda Raja Setan. Profesi mereka memang sama, yakni membawa misi menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Hanya saja, nasib keduanya berbeda yang dapat dilihat dari tampilannya sebagai setan kurus dan setan gemuk.
Perbincangan dimulai oleh Setan Gemuk yang hatinya terenyuh setelah melihat temannya yang kurus kering, krempeng, baju combing-camping, kulit hangus, rambut gundul dan kelihatannya sangat menderita. Setan Gemuk bertanya, “Kalo boleh aku tahu, mengapa keadaannmu begitu mengenaskan, teman. Ada apa?” Dengan suara bergetar dan bibir kelu yang tak dibuat-buat, Setan Kurus menjawab,” Nasibku sungguh-sungguh tidak beruntung, kawan. Karena sesuai dengan surat tugas dari Baginda Raja Setan, aku ditugaskan untuk menggoda dan menyesatkan manusia-manusia alim, beriman dan kuat berpegang teguh kepada ajaran agamanya. Akibatnya, tubuhku setiap hari selalu terbakar, tak pernah dapat makan-minum. Aku tidak bisa mendekati manusia-manusia seperti itu, sehingga aku harus mengintip dari jarak jauh. Sebab, setiap mereka melakukan aktivitas selalu diawali dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa. Aku benar-benar tak kuat, kawan. Wajar jika kondisiku amat menyedihkan seperti ini,” papar Setan Kurus.
Mendengar penjelasan teman malangnya itu, Setan Gemuk hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya dengan menampakkan air muka berbela sungkawa.
Ketika Setan Kurus berbalik bertanya tentang temannya yang berbadan gemuk dan makmur sentausa itu. Setan Gemuk menjawab, “Aku memang lebih beruntung, teman. Karena sesuai dengan surat tugas dari Baginda Raja Setan, aku ditugaskan untuk menggoda dan menyesatkan manusia-manusia laknat dan bejat. Suka korupsi, main perempuan, berjudi, minum-munuman keras sampai teler, mengkonsumsi narkoba sampai klenger, lupa kepada Tuhannya dan berbagai tindak criminal lainnya. Seperti yang kamu lihat semuanya ini adalah hasil dari pekerjaanku menggoda manusia-manusia seperti itu”.
Sudah pasti, Setan Kurus merasa iri mendengarnya. Maka dia berencana ingin melakukanlah lobi-lobi politik hitam yang lazim terjadi di dunia persetanan sana agar dirinya juga bisa mendepatkan “tempat basah” seperti Setan Gemuk. Dia akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan keinginannya. Yang jelas, berbagai upaya akan dilakukan. Apakah melalui money politik, jilatisme politik, fitnahisme politik, upetisme politik, adudombaisme politik dan lain sebagainya. Namun, sejauh ini masih belum diketahui apakah usahanya itu sukses. Karena hingga tulisan ini diturunkan, belum berhasil melakukan konfirmasi lebih lanjut.(***)

Tidak ada komentar: