16 Mei 2008

20 %

JIKA melihat besarannya, angka 20 adalah kecil. Tetapi jika menyebut angka 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja pemerintah untuk dunia pendidikan, adalah angka yang sangat sulit banget dicapai.
Pasal 34 ayat (4) berbunyi, anggaran pendidikan sekurang-kurangnya adalah 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja pemerintah. Tapi sejak perubahan UUD 1945 disahkan pada Sidang Paripurna Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2002 silam, hingga kini angka yang 20 % itu ternyata belum juga tergapai. Misalnya, ABPN pada tahun 2007 lalu untuk pendidikan hanya 11,8 % atau 90,10 Trilyun dari total anggaran yang sebesar Rp 763,6 Trilyun. Anggaran pendidikan di tahun 2006 malah lebih kecil hanya 9,1 %, tahun 2005 hanya 6,4 % dan tahun 2004 hanya 6,6 % dari APBN. Jika pada tahun 2008 pemeirntah hanya mentargetkan sebesar 14 %, maka untuk mencapai angka 20 % sepertinya baru akan terealisasi pada 5-6 tahun yang akan datang. Seorang Ilmuwan terkenal bernama Viscount Francis Bacon pernah berkata, “Nam est ipsa scientia prostesta est”, yang artinya kira-kira, ilmu pengetahuan adalah kekuatan.Nah, Lho.(**)

Putus Sekolah

PEMBANGUNAN pendidikan berupa berdirinya gedung-gedung sekolah dan lembaga pendidikan yang megah, tidak akan ada artinya jika sebagian besar masyarakat Indonesia tak mampu menikmatinya. Jangan lupa, banyak anak putus sekolah karena ketiadaan biaya.
Sumber dari Departemen Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pada tahun 2006 angka anak putus sekolah cukup memperihatinkan. Untuk tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah mencapai 840.600 orang. Di tingkat SMP/MTs sebanyak 174.000 dan di tingkat SMA/SMK/MA tidak kurang dari 178.600 orang. Yang lebih menyedihkan lagi, anak yang tidak mampu bersekolah karena lagi-lagi alasan mahalnya biaya pendidikan adalah sebesar 4,2 juta orang. Konon, dari 2 juta orang lulusan SMA setiap tahunnya, hanya sekitar 500 ribu orang yang mampu lanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Tapi ada harapan. Mengapa?
Di Indonesia ini masih tersisa segelintir orang yang peduli pada dunia pendidikan dengan mendirikan Dompet Filantropi Pendidikan untuk memberikan bantuan. Misalnya Yayasan Toyota & Astra, Sampoerna Foundation, Tanoto Foundation, Yayasan Supersemar dan Dompet Dhuafa Republika. Peran serta penderma dunia pendidikan ini amat membantu pemerintah yang keteteran membangun dunia pendidikan dengan sekolah gratis. Tetapi, para penderma ini pun cukup selektif dalam memberikan bantuannya, khususnya hanya diberikan kepada yang berprestasi menonjol dan bagi kalangan miskin supaya bantuan tidak salah sasaran. Berminat? Klik: sampoernafoundation.org, dompetdhuafa.org,
info@tanotofoundation.or.id dan toyota.astra.co.id.(***)

M U P P E T

SIAPA yang tidak pernah nonton tayangan khusus anak bernama “Muppet”? Tontonan ini amat menarik untuk merangsang perkembangan kreativitas dan daya pikir anak-anak. Namun, tayangan bermutu itu kini sudah tidak lagi dapat dinikmati. Saya ingin bercerita sedikit soal asal muasal Muppet ini.
Pertama kali program ini ditayangkan oleh TV pada tahun 1969 oleh Raja Mobil Ford, Henry Ford melalui anak tunggalnya Edsel Ford dengan lembaga nirlaba yang didirikannya bernama Ford Foundation pada tahun 1936. Dana yang digelontorkan untuk membuat program ini adalah sebesar US$ 1 juta pada tahun 1969. Jumlah uang yang sangat besar sekali pada waktu itu. Namun, bagi orang sekelas Ford, angka itu tidaklah seberapa, apalagi jika dikaitkan dengan tujuan mulianya untuk membantu pertumbuhan anak secara positif melalui program prime time yang ditayangkan TV. Terbukti, tidak perlu membutuhkan waktu lama, Muppet sangat populer di seantero jagad, termasuk di Indonesia.
Lembaga seperti Ford Foundation ini sebenarnya sangat diharapkan banyak tumbuh di Indonesia. Ford Foundation bergerak di bidang kesejahteraan masyarakat, kegiatan ilmiah, pendidikan dan sosial. Pada tahun 2006 lalu, Ford Foundation merogoh koceknya sebesar US$ 530 juta untuk berbagai program, termasuk bantuan pendidikan.(***)

12 Mei 2008

Kiamat Sudah Dekat?

ISU internasional yang sedang ngeterend saat ini adalah soal Pemanasan Global yang menyebabkan suhu dunia terus meningkat. Siapa yang paling bertanggung jawab hingga terciptanya kegerahan ini?
Ada tiga negara yang menjadi penyumbang terbesar hingga terjadinya pemanasan global ini. Pertama adalah India, yang akhir-akhir ini disebut sebagai salah satu Macan Asia karena keberhasilannya di bidang pembangunan, penegakkan supremasi hukum dalam hal melibas para penyimpang hukum, pencoleng duit negara dan koruptor. India dikatakan menjadi salah satu negara penyumbang gas buang terbesar di dunia, karena antara tahun 1990-2004, konsumsi energi negara itu naik sebesar 37 % dan emisi gas buangnya yang mencapai 1,12 ton per tahun per kapita. Kemudian ada Negara China yang penduduknya saat ini telah mencapai 1,3 Milyar jiwa dengan produksi gas buangnya sebesar 4,03 ton per tahun per kapita. Negara komunis yang pertumbuhan ekonominya mencapai 10 % itu, diprediksi akan menyaingi Amerika Serikat (USA) sebelum tahun 2010, dengan total gas buang sebesar 21,75 ton. Kesimpulannya, gara-gara tiga negara besar itu, suhu bumi menjadikian panas.
Tahun 2005 merupakan tahun terpanas selama 125 tahun terakhir. Karena suhu terpanas saat itu mencapai 58 Derajat Celcius di daerah Al-Asisiyah, Libya. Prediksi para pakar, suhu panas itu akan terus meningkat sebesar 0,2 Derajat Celcius di setiap dekade dalam jangka waktu 20 tahun mendatang. Jangan heran banyak gunung es meleleh, banyak pulau hilang, pantai terkikis oleh air laut. Bahkan, Indonesia kehilangan sekitar 2 ribu pulau dari total yang dimiliki sebanyak 17.000 pulau. Kiamat Sudah Dekat?(***)

Barang Haram

YANG disebut dengan barang haram, adalah sesuatu yang didapatkan secara illegal dan dilarang oleh aturan maupun norma agama. Barang siapa memiliki, menyimpan dan memakan atau mengkonsumsi barang haram tersebut, maka hukumnya adalah dosa dengan ganjaran yang sudah menunggu disebut Neraka.
Salah satu barang haram yang saat ini tengah membikin puyeng adalah narkotika dan barang-barang psikotropika berbahaya. Sudah tahu dampaknya secara kesehatan buruk dan dilarang hukum, tetap saja banyak orang tolol mengkonsumi dan mengedarkannya secara gelap. Padahal kalau sudah jadi pecandu berat, badan jadi kurus kerempeng, mata kuyu, pikiran jadi bego, badan sempoyongan, ngomongnya ngeracau, hidung meler dan jika tak dihentikan, hanya tinggal menunggu kedatangan malaikat maut pencabut nyawa. Anehnya, walaupun banyak orang yang dikerangkeng polisi karena bergaul dengan barang haram ini, ada saja yang ndak kapok dan kembali ke lembah memabukkan itu. Catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah melakukan penelitian bersama Universitas Indonesia tahun 2006 lalu, setiap tahun ada 15 ribu jiwa mati konyol di tangan cengkraman maut narkotika dan psikotropika. Dari 82 juta pemuda di Indonesia, sebanyak 2 juta diantaranya alami ketergantungan. Ironisnya, sekitar 30 % korbannya adalah anak-anak pelajar dan mahasiswa yang notabene adalah kaum terpelajar dan terdidik. Apa jadinya jika anak bangsa ini bermental bobrok karena barang haram itu. Bagaimana nasib regenerasi kepemimpinan dan pembangunan bangsa jika anak bangsanya bloon? Apakah kita telah salah asuh? Jangan keburu pesimistis! Karena…”Anak bangsa ini membutuhkan kekuatan untuk bersandar, memerlukan dada untuk tempat menangis dan memerlukan contoh untuk tempat belajar”.(***)

07 Mei 2008

RAKUS

DALAM Kamus Bahasa Indonesia Elha Santoso, rakus diartikan sebagai perbuatan makan yang berlebihan dan merasa kurang. Jika bisa ditambah, rakus bermakna tidak pernah merasa kenyang. Di dunia ini ada salah satu binatang yang super rakus dan ganas, yakni ikan Piranha. Anehnya, para koruptor yang juga tidak pernah merasa kenyang sering digambarkaan sebagai Tikus. Padahal Piranha lebih rakus ketimbang Tikus. Mungkin sudah saatnya, para koruptor kelas kakap digambarkan sebagai Piranha yang berwajah seram, ketimbang Tikus yang berwajah imut.
Sebagai gambaran, di dunia ini ada sekitar 20 jenis Piranha, ikan sungai yang sejak jaman dahulu kala telah menjadi legenda dan simbol kebuasan. Dikenal sebagai Ikan Setan. Habitat aslinya adalah perairan tawar Amerika Selatan. Bisa tumbuh hingga ukuran 30 cm. Berasal dari Bahasa Tupi Gurani, suku Indian di Amerika Selatan seperti di Brazil, Peru, Parugay, Bolivia dan Guaina Perancis. Asal katanya adalah Pira dan Ranha atau Sanha yang berarti Ikan dan Gigi. Jika digabungkan menjadi Pranha yang artinya Ikan Bergigi. Cokotannya maut, kuat dan ganas. Sebagai contoh, jika se-kerat daging seberat 2 kilogram dicemplungkan di sebuah aquarium yang dihuni oleh 3.000 ikan Pirahna, maka hanya membutuhkan hitungan detik, daging itu akan lenyap. Rakus dan ganas, dua kata yang cocok untuk menggambarkan para koruptor kelas kakap yang terkadang malah mendapatkan perlakuan “istimewa” di negara ini. Tapi jangan khawatir jika melihat banyak koruptor yang berkeliaran lenggang kangkung di dekat Anda. Karena hukuman Tuhan akan lebih mengerikan di akherat nanti. Astagfirullah.(***)

06 Mei 2008

Kondom Tak Cegah HIV/Aids

BANYAK banget kampanye yang menyebutkan bahwa dengan menggunakan kondom akan terbebas dari virus HIV/Aids. Padahal tidaklah demikian. Believe it or not? Setiap tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai hari AIDS sedunia dan di berbagai tempat kondom dibagi-bagikan secara gratis. Ada yang dibagikan kepada para mahasiswa, sopir dan kelompok beresiko lainnya. Tujuannya, jika mereka “jajan” agar pakai kondom supaya aman dari virus mematikan, sehingga merebaknya ancaman HIV/Aids bisa dicegah.
Data terbaru menyebutkan, bahwa hingga tahun 2007 terdapat 8.988 kasus Aids dan 5.640 kasus HIV. Sebanyak 57 persennya diderita oleh kalangan usia 15-29 tahun. Dengan memakai kondom, angka itu diharapkan tidak bertambah. Padahal, menurut penelitian Carey, 1992 dari
Devision of Physical Sciences, Rockville, Maryland, USA membuktikan, bahwa kondom berbahan latex, memiliki pori-pori berdiameter 1/60 mikron. Bila meregang lebar, pori-porinya mencapai 10 kali lipat. Sedangkan virus HIV memiliki diameter 1/250 mikron. Berarti jelas, bahwa virus HIV leluasa menembus pori-pori kondom. Hal ini juga dirilis dalam laporan Konfrensi Aids Asia Pascific di Chang Mai Thailand tahun 1995 lalu. Jelas sudah, bahwa penggunaan kondom untuk aman dari HIV/Aids adalah kebohongan besar. Sudah saatnya jangan lagi merekomendasikan menggunakan kondom. Alangkah baiknya jika direkomendasikan supaya jangan berzinah.(**)

01 Mei 2008

Si Bodoh Merubah Dunia

ORANG bodoh, atau merasa dirinya bodoh adalah permasalahan serius. Banyak anak-anak bodoh atau merasa dirinya bodoh nangis karena tak mampu mengisi soal-soal ujian, tidak lulus sekolah hingga ada yang depresi, putus asa dan frustasi sampai bunuh diri. Tragis! Tetapi sejarah mencatat, bahwa banyak orang-orang bodoh atau dianggap bodoh yang ternyata memiliki otak encer bahkan tercatat sebagai orang besar yang mampu mengubah dunia ini melalui pemikiran-pemikiran brilyan-nya. Siapakah Dia?
Misalnya masa kecil Albert Enstein disebut sebagai si tolol/bolot, suka menyendiri, tak senang bergaul karena lebih senang berijaminasi khayalan bodoh. Enstein pernah gagal karena tak lulus masuk ke Institut Teknologi Persekutuan Swiss (Eidgenossische Technische Ochschule). Namun, di kemudian hari dia dikenal sebagai fisikawan hebat penemu Teori Relativitas dan inspirator pembuatan bom nuklir. Dia juga yang menyatakan, bahwa cahaya memiliki kecepatan absolute sebesar hampir 300.000 kilometer per detik. Benda lain bisa bergerak mendekati kecepatan itu, namun tidak akan pernah melampauinya. Kemudian Thomas Alfa Edison adalah penemu terbesar sepanjang masa di dunia dengan 3.000 penemuannya. Diantaranya meliputi laboraturium riset untuk industri, stasiun tenaga listrik, system distribusi listrik, lampu listrik, fonograf (berkembang jadi tape recorder), kinetograf (kamera film), kinetoskop (proyektor film), lokomotif listrik, mikrofon, pengeras suara dan sebagainya. Semasa kecilnya, oleh guru-gurunya dia dinilai bodoh. Ada lagi, Charles Darwin penemu Teori Evolusi, yang masa kecilnya dianggap bodoh. Guru-gurunya termasuk orang tuanya menganggap dirinya ediot atau tingkat kecerdasannya di bawah normal. Namun, sejarah dunia mencatatnya melalui Teori Evolusi-nya. Darwin mengatakan bahwa species yang hidup sekarang ini berasal dari species yang pernah hidup sebelumnya, dan evolusi berlangsung melalui seleksi alam. Kemudian, Sir Issac Newton, penemu Teori Gravitasi, saat masih duduk di bangku SD, juga dianggap sebagai murid bodoh karena prestasinya yang buruk. Namun, di tahun 1687 dia adalah perumus Teori Gravitasi (daya tarik bumi) bermula ketika dia melihat buah apel jatuh di halaman rumah neneknya. Dari situ, Newton berteori, setiap benda akan jatuh ke tanah karena bumi memiliki gravitasi. Selanjutnya ada Leo Tolstoy, penulis buku hebat “War and Peace”, dia pernah dikeluarkan dari akademi karena tidak lulus. Tetapi dia dikenal sebagai sastrawan dunia kelas wahid dari Rusia. Terus Louis Pastor, adalah nama terbesar dalam sejarah Mikrobiologi yang membuktikan bahwa kehidupan tidak akan dapat diciptakan melalui benda mati. Dia juga mengajarkan, bahwa kehiupan merupakan keajaiban Tuhan. Padahal, di masa kuliah dia adalah mahasiswa biasa-biasa saja peringkat 15 dari 22 orang dalam mata kuliah Kimia. Terus Leon Uris, adalah pengarang buku hebat terlaris sepanjang masa “Exodus”. Ironisnya, dia pernah gagal dalam ujian Bahasa Inggris hingga tiga kali saat di sekolah menengah. Selanjutnya Sir Winston Churcil (1874-1965) adalah pengarang buku dan Perdana Menteri Inggris terkenal, ahli strategi, orator ulung, diplomat hebat dan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Tetapi dia pernah tidak naik kelas enam SD. Terus ada Aristotle Onasis, konglomerat milyuner asal Yunani, saat sekolah adalah si tolol nomor satu yang selalu menjadi biang kerok, sehingga sering dikeluarkan dari sejumlah sekolah. Kemudian Akio Morita, adalah pendiri Sony Corporation, juga dikenal murid bodoh yang menempati peringat terakhir dari 180 siswa kelas ilmu pasti. Anda Tahu Sylvester Stalone? Dia adalah bintang film hebat dengan Rambo, Rocky dan Cobra-nya. Tapi masa kecilnya pernah dikeluarkan dari 13 sekolahan dalam rentang waktu 11 tahun.
Terakhir, adalah saya (Anto Winarno), tokoh yang satu ini tidak terkenal sama sekali. Sewaktu kecil dia dikenal sebagai orang bego tolol dan dua kali dikeluarkan dari sekolah karena mangkir (di SD), suka bolos dan dipecat jadi ketua kelas (di SMP). Saat di SMA dan kuliah, cap buruk juga terus melekat. Tetapi sekarang, ternyata dia masih juga dikenal sebagai orang bodoh. (Kasihan,ya).(**)