23 April 2009

Gaji Wakil Rakyat

“Di dalam negara demokrasi, setiap orang berhak menyatakan pendapatnya, dan setiap orang lain berhak pula untuk tidak mendengarkan pendapat orang itu”. (G. Norman Collie).

BANYAKNYA parpol peserta pemilu legislative 2009, otomatis berdampak pada kesulitan masyarakat dalam memilih, ditambah besarnya kertas suara yang ukurannya 54 cm x 84 cm dengan jumlah calon legislatif yang lebih dari seratus orang. Mengingat besarnya jumlah caleg yang diusung parpol, ibarat sedang ada pembukaan lowongan pekerjaan secara nasional. Tapi, inilah katanya demokrasi.
Secara keseluruhan jumlah orang yang bermimpi jadi anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI adalah sekitar 11.868 orang yang berebut 560 kursi di Senayan. Untuk DPRD I atau provinsi, jumlah calegnya sebanyak 112.000 orang guna memperebutkan 2.000 kursi. Untuk DPRD II kabupaten / kota jumlahlanya lebih fantastis lagi, mencapai 1,5 juta orang untuk 15.000 kursi, dan untuk DPD atau dewan perwakilan daerah yang menyediakan 132 kursi, dijadikan rebutan oleh sebanyak 1.000 orang. Luar biasa. Selanjutnya soal anggaran, untuk pemilu legislative 2009 cuma sebesar Rp 47,9 Triliun, padahal pada Pemilu 2004 hanya sebesar Rp 6,988 triliun. Mengapa banyak orang bejuang untuk berebut menjadi anggota legislative?
Untuk ukuran saya, gaji wakil rakyat untuk DPR-RI sangat luar biasa besarnya. Sementara itu gaji saya saat ini masih dibawah Rp 1 juta dengan bukti slip gaji terlampir. Kalau saja kita jadi anggota DPR RI, bakal mendapat pendapatan yang dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yakni pendapatan rutin per bulan, pendapatan rutin non perbulan dan pendapatan insidentil.
Kalo boleh saya gambarkan, pendapatan rutin per bulan meliputi gaji pokok Rp 15.510.000, tunjangan listrik Rp 5.496.000, tunjangan aspirasi Rp 7.200.000, tunjangan kehormatan Rp 3.100.000, tunjangan komunikasi Rp 12.000.000 dan tunjangan pengawasan Rp 2.100.000. Totalnya Rp 46.100.000 per bulan, dan kalo dihitung selama setahun berarti Rp 554.000.000. Sedangkan penerimaan non bulanan atau non rutin dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni sebesar Rp 16.400.000, dan dana penyerapan (reses) Rp 31.500.000 (dalam satu tahun ada 4 kali reses, jika ditotal berarti Rp 118.000.000). Selain itu masih ada pendapatan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu, dana insentif pembahasan rencana undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000 per kegiatan. Dana kebijakan intensif legislatif sebesar Rp 1.000.000 per RUU. Jika dihitung-hitung keseluruhan maka dalam setahun mencapai hampir Rp 1 Milyar rupiah.
Jika menoleh ke belakang pda tahun 2006 jumlah duit rakyat yang diterima anggota DPR dalam satu tahun mencapai Rp 761.000.000 dan Pada tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000, belum termasuk dana pensiun yang mereka dapatkan ketika tidak menjabat lagi. Selain itu, masih banyak pendapatan bagi wakil rakyat yang "lincah" mencari peluang di sana-sini. Tapi bagi wakil rakyat yang kurang cantik cara bermainnya ya, berurusan dengan KPK, meringkuk di sel dan ujung-ujungnya stress lagi. Lalu seberapa besar pendapatan para wakil rakyat di DPRD kabupaten/kota? Gede juga. Pengen jelasnya, tanya langsung kepada yang bersangkutan yang saat ini masih duduk.
Nah, siapa pun pasti menginginkan hidup berlimpah duit, termasuk saya. Punya kekuasaan besar dan dengan duit sebanyak itu, bisa untuk membayar cewek bahenol, memelihara perempuan matre sebagai isteri simpanan, beli mobil mewah, nyanyi di karokean hingga bibir jontor, beli rumah gede, beli makanan enak (walaupun sementara masih ada jutaan orang yang susah makan teratur setiap harinya) dan kenikmatan surga duniawi lainnya.(**)

Fenomena Artis Caleg

“Seorang politikus memikirkan pemilihan yang akan datang. Seorang negarawan memikirkan generasi yang akan datang.(JF. Clarke)

PEMILU Legislatif 2009, telah menjadi ajang berekspresi para artis untuk mengaktualkan diri dengan alasan ingin berbuat bagi bangsa dan negara. Belum ada konfirmasi lebih lanjut, apakah pencalegan mereka benar-benar ingin berbakti pada pertiwi, atau mengincar kekuasaan dengan fasilitas VIP (veri important person). Atau, karena mereka mulai sudah tak laku di dunia hiburan kemudian pingin mencari sumber penghidupan baru?
Misalnya, Partai Damai Sejahtera (PDS) mengusung caleg dari kalangan artis seperti Thessa Kaunang, Ricky Jo, Tamara Geraldine dan Ronny Pangemanan, boleh dikatakan sebagai artis karena sering nonogol di TV sebagai komentator bola di TV. Selanjutnya Partai Golkar, mengusung Jeremy Thomas, Tantowi Yahya dan Nurul Arifin. Di Partai Demokrat ada Venna Melinda, Tere, Angelina Sondakh dan Adjie Massaid. Selanjutnya si Moncong Putih PDI Perjuangan(PDI-P) mengusung Miing Bagito, Rieke Dyah Pitaloka, Eddo Kondologit dan Sonny Tulung. Tak Ketinggalan partai berlambang Ka’bah, PPP mencalegkan Ratih Sanggarwati, Okky Asokawati, Feryy Irawan, Evi Tamala, Mieke Wijaya, Emilia Contessa, Marissa Haque dan Kristina. Partai Hanura, ada Gusti Randa, Anwar Fuadi dan Elsa Syarif yang sering nampang di TV sebagai pengacara kondang. Partai yang paling banyak mengusung artis adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusung Wulan Guritno, Marini Zumarnis, Eko Patrio, Ikang Fawzi, Eka Sapta, Lucky Artadipraja, Intan Sevilla, Poppy Maretha, Irene Librawati, Derry Drajat, Adrian Maulana, Raslina Rasyidin, Tito Soemarsono, Maylaffayza, Mandra, Mara Karma, Cahyono, Krishna Mukti dan Henidar Amroe.
Memang sih, ada artis yang tidak terkenal-terkenal amat dan namanya tak berkibar di layar kaca. Mungkin karena alasan itulah, sehingga mereka pengen jadi wakil rakyat supaya populer, mengingat masa keemasannya mulai pudar. Karena faktanya, banyak selebritis yang menjadi caleg adalah kalangan artis senior yang boleh jadi mulai turun pamornya. Sehingga mereka mulai melirik ladang kekuasaan di panggung politik.
Syukur, jika memang mereka berkeinginan menjadi caleg untuk memperjuangkan rakyat yang diwakilinya di parlemen. Atau karena melalui dunia keartisan, mereka tak bisa berbuat banyak untuk berjuang demi rakyat (lagi-lagi rakyat dijadikan komoditi politik). Pertanyaannya, apakah artis-artis yang sudah duluan duduk di kursi legislative telah mampu berbuat banyak bagi bangsa ini? Tanya saja kepada rumput yang sudah mulai enggan bergoyang.(**)

Daftar Caleg Stress (Kasihan Deh Lo..)

“Politik bukanlah sebuah permainan, tetapi adalah suatu bisnis untuk mencari keuntungan”.(Winston Churcill)
MENYEDIHKAN. Kata paling tepat untuk menggambarkan banyaknya caleg yang terpuruk hingga stress, bahkan berakhir dengan kematian karena shock akibat gagal duduk di kursi parlemen. Itu lah akibatnya jika tidak siap secara mental dan spiritual menghadapi kegagalan.
Kegagalan jadi wakil rakyat (yang katanya terhormat), jadi tamparan hebat ketika modal sudah ludes, tabungan terkuras, harta benda dijual, anak-isteri terlantar ditinggal sosialisasi/kampanye ke luar kota, malu sama tetangga dan sanak keluarga, habis-habisan. Mereka menjudikan nasibnya untuk meraih keberuntungan. Lalu siapa saja caleg yang sudah stress dan jadi korban gara-gara tak siap kalah?
Diantaranya, seorang caleg Dapil I Kabupaten Sumbawa, menarik bantuan 1 unit genset yang disumbangkan ke mesjid, menarik bantuan Rp 1 juta yang disumbangkan ke 2 mushola. Demikian juga rekannya, menarik sumbangannya berupa 100 kursi plastik dan 25 zak semen ke MTS di Kecamatan Labangka. Di Kota Sumbawa Besar, ada caleg meminta kembali uang Rp 20 ribu per orang yang diberikan. Caleg Golkar Kota Bogor, menarik ratusan buku tabungan masing-masing senilai Rp 50 ribu bertuliskan Karya Nyata Sejahtera yang dibagikan di Kampung Muara. Caleg Golkar di Dumai Timur, malah mencabut 5 tiang listrik yang sudah dipasangnya. Caleg PKB Kota Banjar, bernama Srihayati, 23 tahun, ditemukan tewas gantung diri pukul 07.30 WIB pada Selasa (14/4) di saung bambu Dusun Limusnunggal. Seorang caleg PDI-P, Pahala Sianipar ditemukan tewas Senin (19/04) malam, akibat minum obat pembasmi serangga di rumahnya di Kecamatan Medan Kota. Seorang caleg DPRD Kota Pontianak, meninggal Senin (13/4) malam, tak lama setelah mengikuti rekapitulasi suara, diduga karena kelelahan dan stress mengikuti rangkaian proses pemilu. Caleg Partai Demokrat di Solo, meninggal kena serangan jantung dan lever pada Minggu (12/4). Di Cirebon, sebanyak 15 caleg alami depresi dan berobat ke Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Cirebon. Caleg di Tangerang, stress dan marah-marah, terlihat frustasi, bahkan dia merangkak di pinggir jalan bawa cangkir sambil meminta-minta uang kepada orang yang lewat meminta dikembalikan uangnya. Caleg PPDI Bulukumba, pada Minggu (12/4) bersama tim suksesnya nekat blokir jalan sepanjang 3 km. Di Ternate Selatan, Maluku Utara, seorang caleg meminta TV yang sudah disumbangkan. Caleg Partai Patriot Kabupaten Kuningan Cirebon, kini sering melamun dan mengurung diri setelah habis Rp 300-an juta. Ni Putu Lilik Heliawati (45), caleg Hanura DPRD Buleleng, mendadak meninggal di rumahnya Desa Bengkel, Busungbiu, pada Kamis (9/4) malam, diduga akibat serangan jantung setelah terima telepon dari tim suksesnya. Caleg DPRD Kota Ambon, hendak menarik kembali karpet yang telah disumbangkan kepada ibu-ibu pengajian setempat. Caleg perempuan DPRD Kulon Progo menarik sumbangan di Desa Karangsari seperti 14 zak semen, alat musik drum band dan uang Rp 2,5 juta. Di Kalteng, 2 caleg dan 3 simpatisan partai alami tekanan psikis dan gangguan kejiwaan seperti ngoceh, murung, serta tak mau makan minum. Mereka sempat dirawat di Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Kalawa Atei. Caleg PPRN DPRD Bulukumba lakukan aksi penyegelan gedung SDN 225 Kajang-Kajang, Desa Borong, Kecamatan Herlang pada Sabtu (11/4) malam, dengan cara mengikat gerbang sekolah, alasan lahannya adalah miliknya. Caleg Partai RepublikaN menggusur 42 KK dari lahan tempat tinggalnya di Daeo, Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara dengan alasan akan dibangun tempat usaha. Tim sukses seorang caleg Golkar di Dapil I Ternate, menarik TV yang diberikan di pangkalan ojek Falajawa II, Kayu Merah, termasuk merusak pangkalan ojek itu hanya beberapa jam setelah penghitungan suara berakhir. Tim sukses caleg di Kelurahan Jati Ternate juga menarik televisi dan semen. Tim sukses caleg bernama Muhammad Iqbal (28), Warga Medan Johor gantung diri di kediamannya, Jumat (10/4). Dia adalah tim sukses seorang caleg DPRD Medan yang sering tak pulang ke rumah sehingga kerap bertengkar hebat dengan isterinya. Siapa Menyusul??(**)

20 April 2009

Yang Jatuh dan Bangun

PERUBAHAN adalah tanda-tanda kehidupan. Karena hidup, maka terjadi kelahiran, sakit, tua dan akhirnya mati. Jika perawatannya baik, maka bisa panjang umur, tapi jika perawatannya buruk, maka cepet mati.
Stora, adalah sebuah perusahaan besar di Swedia yang awalnya bergerak di bidang pertambangan, sampai saat ini masih sehat kendati umurnya sudah 700 tahun. Dia mampu bertahan setelah melewati berbagai pasang surut dalam perjalanannya hingga kini. Namun karena dirawat dengan baik, Stora dapat berumur panjang. Demikian juga usaha dagang di Jepang bernama Sumitomo, kondisinya baik dan panjang umur meskipun umurnya sudah 400 tahun.General Electric yang dulu didirikan oleh Thomas Alfa Edison, bangkit dari kebangkrutan karena memiliki seorang bernama Jack Welch. Xerox, Apple Computer, IBM, Mitsubhisi, Canon, Harley Davidson dan banyak perusahaan lain pernah alami nasib pasang surut, namun mampu bertahan hingga kini.
Tapi, perusahaan penerbangan AS terkenal PANAM, harus tutup karena tak mampu melewati perubahan. Di Indonesia, perusahaan tua seperti Astra Internasional, Garuda Indonesia, BNI, BCA, Gudang Garam dan Jamu Cap Nyonya Meneer, pernah melewati masa-masa sulit yang silih berganti.
Jika menilik kepada sejarah dunia, di bawah kepemimpinan Kaisar Oktavianus Agustus, Kerajaan Romawi yang berdiri 27 Masehi menguasai hampir seluruh Benua Eropa, Afrika Utara dan Barat. Setelah berkuasa hampir selama satu abad, kerajaan ini pecah menjadi dua, yakni Romawi Barat dan Romawi Timur (Byzantium). Pada tahun 476 Masehi Romawi Barat runtuh karena takluk kepada suku Germania. Kaisar Oktavianus Agustus tak mampu menghadapi perubahan. Sejak itu, bangsa-bangsa kecil bergantian pemimpin. Tidak hanya di Eropa, melainkan juga di Asia Tengah seperti Turki. Perebutan kekuasaan bahkan membawa pada pecahnya Perang Salib (1096-1291).
Di Nusantara, kerajaan-kerajaan juga tumbuh dan jatuh. Kerajaan Mataram yang membangun Candi Borobudur dan Candi Dieng pada abad 8 dan 9, kemudian berpindah ke Jawa Timur dan berakhir di era Raja Airlangga (1016-1049). Mataram pecah menjadi dua, yakni Kediri dan Jenggala. Itulah cikal bakal Kerajaan Singasari yang berjaya di era Raja Kertanegara. Tapi kemudian surut, dan pasang lagi setelah kerajaan ini berganti nama menjadi Majapahit yang dirintis oleh menantu Kertanegara, Raden Wijaya. Majapahit semakin maju di era pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dengan patihnya yang terkenal Gajah Mada.
Selain Majapahit, sebelum para petualang Eropa menjelajahi Selat Malaka, sudah ada Kerajaan Sriwijaya yang menguasainya. Sejak abad 7 Sriwijaya sudah berjaya dan menguasai perdagangan yang diramaikan oleh pedagang China, India dan Jepang. Di masa keemasannya, Sriwijaya adalah kerajaan terbesar di Asia Tenggara. Namun, kerajaan ini pudar setelah usianya 600 tahun. Sriwijaya tak mampu hadapi perubahan jaman.
Charles Darwin berkata; Bukan yang terkuat yang berumur panjang, melainkan yang mampu beradaptasi terhadap alam”.(***)

“Jual Diri” Lewat Internet

INTERNET, menurut Bill Gates pendiri Microsoft, telah menjadi pusat keramaian kota tempat orang berintraksi dan berbisnis. Tinggal bagaimana dan sejauh mana kemampuan seseorang untuk memanfaatkan berbagai peluang yang bisa disajikan melalui internet.
Matt Mulenweg, adalah pendiri situs blog yang sangat laris di Indonesia, Wordpress.com. Dia menggratiskan situs ini, bahkan dia juga tidak memasang iklan di Wordpress. Lalu darimana dia mendapat duit? Keuntungan apa yang dia dapatkan? Jawabannya adalah personal branding.
Memang, dia tidak mendapatkan keuntungan dari iklan, tapi dia bisa hidup dari “efek samping” karena memiliki situs yang popular. Karena semua orang tahu dia adalah pembuat situs Wordpress, dia menjadi terkenal sebagai ahli teknologi, informasi dan komunikasi. Dengan mudah, selanjutnya dia mendapatkan banyak proyek dari perusahaan-perusahaan besar dengan dengan perusahaan yang dia dirikan, bernama Automatic.
Selain Matt Mulenweg, ada lagi yang bernama Romi, asli orang Indonesia. Pada tahun 2003 secara tak sengaja dia membuat situs IlmuKomputer.Com saat dia masih sekolah di Jepang. Dia tidak menyangka situs yang dia buat menjadi sangat laris dan dikunjungi oleh banyak pengguna internet. Situsnya terkenal, dan dia pun ikut terkenal dan banyak mendapatkan proyek dari perusahaan-perusahaan besar lewat perusahaan yang didirikannya, Brainmatics.
Itu adalah dua orang yang bisa dijadikan sebagai contoh kesuksesan mengunduh uang dari internet. Tentunya masih banyak kisah lain yang tak kalah menariknya. Mereka tidak mendapatkan keuntungan langsung dari produk yang dibuatnya gratis. Sebagai gantinya, dia mendapatkan keuntungan dari personal branding.(***)

Dokter vs Tukang Jahit

DALAM kehidupan ini terkadang penuh dengan kejutan, bahkan misteri. Hal-hal tak terduga sering kali terjadi di alam kehidupan sekitar kita. Seperti gambaran yang akan dikisahkan di bawah ini.
Alkisah ada seorang kaya, sebut saja Pak Anto (mirip dengan nama panggilan saya), bukan nama sebenarnya, bertahun-tahun mengeluhkan kesehatannya. Yakni berkaitan dengan telinganya yang sering berdenging, matanya berdenyut-denyut dan kepalanya pusing. Beberapa dokter terkenal sudah dia kunjungi untuk minta penyelesaian atas penyakit yang dideritanya itu. Dokter pertama menyarankannya supaya dia melakukan implantasi saluran pengering cairan di kupingnya. Walaupun dia mengikuti saran itu, tapi kondisinya tak juga berubah. Dokter kedua, menyarankan agar melakukan operasi rekonstruksi struktur tulang hidung. Hasilnya nihil juga. Tapi dasarnya orang berduit, dia tak pernah menyerah dan terus memburu dokter-dokter terkenal dan mahal bayarannya. Selanjutnya dia mendatangi dokter ketiga. Di luar dugaannya, dia malah divonis oleh dokter itu, bahwa usianya tak bakal lama lagi. Sisa hidupnya tinggal menunggu sekitar setahu lagi. Dokter itu berkata tak mampu berbuat apa-apa terhadap penyakit Pak Anto ini. Saat itu pula, hidupnya menjadi tak bergairah. Semangat hidupnya terpengaruh oleh vonis dokter ketiga itu.
Setengah pasrah, dia ingin menikmati sisa hidupya yang tinggal tak lama lagi itu dengan sebaik-baiknya. Dia keliling dunia dengan menyewa kapal pesiar beserta istri dan sanak saudara serta kolega bisnisnya. Untuk persiapan keliling dunia, dia memesan sebanyak 15 buah setelan jas dan pakaian terbaik pada seorang penjahit terkenal di kotanya. Sesuai dengan prosedur standar, pak Anto harus pergi ke tukang jahit untuk mengukur badan. Meskipun dia males karena direcokin sama penyakitnya itu, dia tetap pergi menemui tukang jahit tersebut. Si penjahit bilang kalau ukuran lengan 35 dan ukuran leher 18. Pak Anto protes soal ukuran leher tersebut, karena biasanya 16.
“Pasti anda salah ukur, karena biasanya saya menggunakan ukuran 16,” katanya.
Si penjahit bersikukuh ukuran Pak Anto adalah 18. Dia berkata, “Saya sulit membayangkan jika bapak menggunakan ukuran 16. Sebab, jika kerah baju kekecilan maka akan menyebabkan aliran oksigen dari otak menjadi tersumbat. Akibatnya telinga akan berdenging, kepala pusing dan mata tertekan keluar seperti mau copot”.
“Hahh..?!” Pak Anto terperangah. (***)

Negeri Sepeda

SELAIN dikenal sebagai Negeri Kincir Air, Belanda juga dikenal sebagai Negeri Sepeda. Julukan itu diperolehnya setelah Belanda mencatat sebagai Negara dengan rasio populasi sepeda dan penduduknya tertinggi di Eropa. Sepeda sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Belanda, bahkan sejak masih kanak-kanak.
Di seluruh Belanda , orang naik sepeda. Murid sekolah, guru, iuruah tangga,manajer, bahkan manteri sekalipun naik sepeda. Tercatat ada 18 juta sepeda di Belanda. Bila penduduk Belanda berjumlah 16,3 juta jiwa, maka ada 1.100 sepeda untuk setiap 1.000 penduduk. Angka ini tertinggi di Eropa. Bandingkan dengan Spanyol adalah 231 sepeda untuk 1.000 penduduk. Yang angkanya mendekati Belanda adalah Jerman dengan 900 sepeda untuk 1.000 penduduk.
Selain kepemilikan sepeda yang tinggi di Belanda, ternyata juga sesuai dengan frekuensi pemakaiannya. Statistic menunjukkan setiap penduduk belanda rata-rata mengayuh sepedanya sejauh 1.019 kilometer per tahun atau sekitar 16 milyar kilometer untuk seluruh penduduk Belanda. Bandingkan dengan Spanyol yang Cuma 24 kilometer per tahun per penduduk. Maka tak salah kalau pernyataan orang Belanda dan sepeda sudah seperti ikan dan air. Keduanya tak bisa dipisahkan.Sejak sekolah dasar kelas dua ke atas mendapat pelajaran lalu lintas bersepeda serta berbagai hal yang berkaitan dengan sepeda saat berada di jalan raya.
Pilihan orang Belanda terhadap sepeda karena harganya murah, tidak mencemari udara, sehat bagi yang mengayuhnya. Sedangkan, kelemahan sepeda hanya terletak pada kecepatan dan jarak jangkau.(***)

08 April 2009

Tiga Orang Insinyur

MALAIKAT panik sebab pintu Surga tidak dapat dibuka padahal di luar telah bergerombol calon warga. Lalu Malaikat berseru, "Adakah insinyur diantara kalian untuk memperbaiki pintu Surga?"
Untung, pada hari itu ada Tiga Orang Insinyur; satu dari Amerika, satu dari Jepang dan satu dari Indonesia
Pertama Insinyur Amerika, setelah meriksa tu pintu, si Amerika ngomong, "Biayanya 900 dollar kat, garansinya 10 tahun lho."
"Gile lo, mahal amat?" komentar Malaikat, "Coba buat perinciannya!!! .." "Ongkos pemeriksaan 200 dollar, 300 dollar buat bahan dan 400 dollar ongkos kerja ..." ujar si Amerika. "Gak ah, mahal lo" sahut Malaikat.
Kemudia Malaikat manggil si Insinyur dari Jepang. Kemudian si Jepang periksa sebentar dan bilang "Biayanya 600 dollar, 300 dollar ongkos bahan dan 300 dollar ongkos kerja termsuk garansi 5 tahun".
Masih belum puas, Malaikat konsultasi sama si Bos, dan dia pikir masih mahal. "Coba insinyur Indonesia, kan di Indonesia gaji Insiyur di atas dikit dari UMR, juga karena krisis banyak yang di PHK, tentunya perlu duit, pasti lebih murah ..." kata si Bos
Insinyur Indonesia tanpa periksa pintu, ketika ditanya berapa ongkos betulin tuh pintu langsung jawab, "Siap Malaikat, ongkosnya 5.600 dollar...!!! " katanya. "Ach..., koq bisa sampai lima ribu enam ratus,
gila lo ya.??!!" Malaikat bingung. Insinyur Indonesia maju sambil bisik di kuping malaikat, "Eh, malaikat,
dengerin ya..no-ceng-go ($ 2.500,-) buat elu..., no-ceng-go buat gua. Yang 600 kita kasih buat si Jepang bego itu, biar dia yang betulin tuh pintu!...pas kan !!"
Malaikat : "...????!" "Setan lo..," sambil nendang tu insinyur sampai nyungsep ke neraka. Ancooor.(***)

Dokter Cabul

SEORANG wanita cantik dan pintar sedang mengunjungi dokter pribadinya. Di ruang praktek itu, hanya ada mereka berdua. Dan seperti biasa, ketika melihat seorang wanita cantik dihadapannya, dokter itu segera melupakan kode etik kedokteran. Sang dokter menyuruh pasiennya yang cantik ini untuk menanggalkan seluruh pakaian. Lalu tangannya mulai meraba-raba tubuh si pasien.
Dokter : "Anda tahu, apa yang sedang saya lakukan?"
Wanita : "Ya, Anda sedang memeriksa abnormal dermatologikal."
Dokter : "Ya, itu benar."
Dokter melanjutkan dengan memegang dada wanita itu.
Dokter : "Anda tahu, apa yang sedang saya lakukan?"
Wanita : "Ya, Anda sedang berusaha mendeteksi kanker payudara."
Dokter : "Wow, itu benar juga." Karena nafsu setan sudah menguasai si dokter ini, lantas dia buka semua
pakaian dinasnya. Dan dengan penuh nafsu, dokter itu menghampiri pasiennya untuk berhubungan intim.
Dokter : "Nah, Anda tahu apa yang akan saya lakukan ?"
Wanita (dengan kalem) : "Oh, Anda ingin mendapatkan herpes dan HIV
AIDS?", Ayo dok, monggo....(***)

Cewek Matre ke Laut Aje...

SEKUMPULAN pria berada di ruang ganti di salah satu tempat gym terkemuka dan eksklusif di pusat kota . Tiba-tiba terdengar deringan hp di penjuru ruangan itu. Salah satu dari pria itu menjawab panggilan tersebut dan terjadilah obrolan berikut:
"Hallo?"
"Abang, ini ayang."
"Eemmmmm...."
"Abang masih di tempat gym ya?"
"Iya..."
"Ayang sekarang lagi ada di shopping complex dekat tempat gym abang. Ayang liat Louis Vuitton punya koleksi tas baru. Harganya murah kok, Cuma Rp. 7.000.000 aja... Boleh beli nggak, Bang?"
"O.K, belilah kalau kamu sudah sangat menyukainya."
"Ahhhhh....thanks abang ,dan tadi sebelon ayang datang kesini,ayang ada singgah ke pameran mobil dan ngeliat mobil Mercedes terbaru. Ayang suka banget dengan modelnya, dan ayang juga sudah ngobrol dengan penjualnya dan dia setuju mau kasi 'good price'. Lagian kan bagus juga kalo mobil BMW yg kita beli thn lalu itu ditukar dengan yg baru.
"Berapa harga yang dia kasih?"
"Lagi harga promo, jadi Cuma Rp 550 juta aja, bang..."
"OK pastikan harga itu sudah 'on the road'."
"Great, ada 1 lagi, bang."
"Apa?"
"Tadi pagi ayang iseng-iseng singgah ke agent real estate dan ternyata rumah yg kita liat kemarin2 itu ternyata dijual..!!! Abang ingat ga?? Rumah seluas 1000 meter di Kebayoran Baru yang Ada Kolam renang
berbentuk love, trus ada taman orchidnya dibelakang rumah yang berhadapan lapangan tennis itu, dan yang garasinya muat 4 mobil itu....Cantik kan bang?"
"Berapa harga yang mereka minta?"
"Cuma Rp 10 milyar saja. OK kan harganya, dan ayang liat kalo tabungan abang cukup buat beli itu."
"Baguslah kalau begitu. Kalo kamu bisa tawar jadi Rp 8,5 milyar silakan aja..."
"OK abang sayang, terima kasih bang. Kita jumpa nanti malam ya?? I luv u."
"Bye...i luv u too."
Pria itu berhenti ngomong dan menutup flip hp nya sambil mengangkat tangan dan memegang hp itu. Dia bertanya pada orang-orang yang di ruangan tersebut dan dengan suara keras dia bilang gini :
"ADA YANG TAU NGGAK, INI HANDPHONE PUNYA SIAPA !!???"(***)

Orang Miskin

KEMISKINAN di negeri ini seakan tak teratasi. Tiap tahun angkanya terus bertambah walaupun sejumlah program untuk pengentasan kemiskinan oleh pemerintah, katanya sudah digelontorkan. Salah satunya adalah BLT (bantuan langsung tunai) untuk masyarakat tak mampu.
Pemerintah mengalokasikan dana besar untuk kemiskinan di negeri ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Misalnya pada tahun 2004 besarnya Rp 18 Trilyun. Pada tahun 2005 sebesar Rp 23 Trilyun. Tahun 2006 sebesar Rp 42 Trilyun. Pada tahun 2007 besarnya Rp 51 Trilyun dan pada tahun-tahun berikutnya sudah pasti terus bertambah. Hanya saja, angka kemiskinan di Indonesia ini konon bukan malah turun, tetapi naik. Saat ini angka sekitar 40 juta orang dilaporkan adalah orang miskin. Tetapi, Aburizal Bakrie tercatat sebagai orang terkaya tahun 2008 se Asia Tenggara dengan kekayaan sekitar Rp 90 trilyun.
Ironis memang! Indonesia yang katanya negara yang kaya raya, tetapi banyak orang payah cari makan. Sekolah mahal. Kesehatan mahal. Bahan Bakar Minyak mahal. Sembako mahal dan semuanya serba mahal.(**)

02 April 2009

SELINGKUH

Potret jujur pasangan suami istri Sebelum Menikah ....
Cowok : Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama
Cewek : Apakah kau rela kalau aku pergi ?
Cowok : Tentu Tidak!! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu
Cewek : Apakah Kau mencintaiku ??
Cowok : Tentu !! Selamanya akan tetap begitu
Cewek : Apakah kau pernah selingkuh ??
Cowok : Amit-amit, nggak !! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu
Cewek : Maukah kau menciumku ??
Cowok : Ya
Cewek : Sayangku.... ...
(Sesudah 10 tahun nikah......................tinggal baca terbalik dari bawah ke atas !! )

Bijaksana ala Al Ghazali

MATEMATIKA langit banyak sekali mengajarkan logika terbalik. Dari nilai-nilai kearifan lokal (Jawa) misalnya ada ungkapan; wani ngalah luhur wekasane, orang yang berani mengalah akan terhormat di belakang hari.
Kalau menurut matematika bumi, mengalah sama saja dengan kalah, berarti lemah . Tetapi menurut matematika langit, mengalah adalah kekuatan,karena hanya orang kuat yang bisa mengalah. Mengalah berbeda dengan kalah, orang yang bisa mengalah biasanya menang dibelakang, orang yang menang-menangan biasanya akhirnya malah kalah. Nah nilai-nilai kearifan universal banyak sekali dijumpai, di ayat kitab suci, hadits maupun maqalah atau kata-kata mutiara. Berikut ini contohnya:
“Barang siapa (pemimpin) yang rendah hati, ia akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, dan barang siapa (pemimpin) sombong, ia akan dijatuhkan Tuhan”.
Kemudian:
“Cintailah kekasihmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau benci, dan bencilah musuhmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau cintai”.(Al Ghazali)

Capek Dehh...

BOSS bicara dengan sekretarisnya: "Seminggu kita akan pergi untuk perjalanan dinas, tolong siap-siap." Sekretaris telepon suaminya: "Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah, ya." Suami telepon kekasih gelapnya: "Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?" Kekasih gelap bilang terhadap anak didik kursusnya: "Nak, ibu punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu."
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: "Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. " Kakek (ternyata adalah si "Boss") telepon sekretarisnya: "Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan. "Sekretaris telepon suaminya: "Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak, tripnya dibatalkan Mas." Suami bilang kekasih gelapnya: "Kau tak bisa datang, istriku tak jadi pergi." Kekasih gelap telepon anak kursusnya : "Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa." Anak kursus bilang sama kakeknya: "Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja." Kakek bilang sama sekretarisnya lagi: "Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!" dan seterusnya….Capek deh ...(***)

Ahli Matematika

DUA orang sahabat melakukan perjalanan bersama. Disuatu tempat, mereka berhenti untuk makan siang. Sambil duduk, mulailah masing-masing membuka bekalnya. Orang yang pertama membawa tiga potong roti, sedang orang yang kedua membawa lima potong roti. Ketika keduanya telah siap untuk makan, tiba-tiba datang seorang musafir yang baru datang ini pun duduk bersama mereka.
“Mari, silakan, kita sedang bersiap-siap untuk makan siang,”kita salah seorang dari dua orang tadi.
“Aduh…saya tidak membawa bekal,” jawab musafir itu.
Maka mulailah mereka bertiga menyantap roti bersama-sama. Selesai makan, musafir tadi meletakkan uang delapan dirham di hadapan dua orang tersebut seraya berkata: “Biarkan uang ini sebagai pengganti roti yang aku makan tadi.” Belum lagi mendapat jawaban dari pemilik roti itu, si musafir telah minta diri untuk melanjutkan perjalanannya lebih dahulu.Sepeninggal si musafir, dua orang sahabat itu pun mulai akan membagi uang yang diberikan.
“Baiklah, uang ini kita bagi saja,” kata si empunya lima roti.
“Aku setuju,”jawab sahabatnya.
“Karena aku membawa lima roti, maka aku mendapat lima dirham, sedang bagianmu adalah tiga dirham.
“Ah, mana bisa begitu. Karena dia tidak meninggalkan pesan apa-apa, maka kita bagi sama, masing-masing empat dirham.”
“Itu tidak adil. Aku membawa roti lebih banyak, maka aku mendapat bagian lebih banyak”
“Jangan begitu dong…”
Alhasil, kedua orang itu saling berbantah. Mereka tidak berhasil mencapai kesepakatan tentang pembagian tersebut. Maka, mereka bermaksud menghadap Imam Ali bin Abi Thalib r.a. untuk meminta pendapat. Di hadapan Imam Ali, keduanya bercerita tentang masalah yang mereka hadapi. Imam Ali mendengarkannya dengan seksama. Setelah orang itu selesai berbicara, Imam Ali kemudian berkata kepada orang yang mempunyai tiga roti:
“Terima sajalah pemberian sahabatmu yang tiga dirham itu!”
“Tidak! Aku tak mau menerimanya. Aku ingin mendapat penyelesaian yang seadil-adilnya, “Jawab orang itu.
“Kalau engkau bermaksud membaginya secara benar, maka bagianmu hanya satu dirham!” kata Imam Ali lagi.
“Hah…? Bagaimana engkau ini, kiranya. Sahabatku ini akan memberikan tiga dirham dan aku menolaknya. Tetapi kini engkau berkata bahwa hak-ku hanya satu dirham?”
“Bukankah engkau menginginkan penyelesaian yang adil dan
benar?”
“Ya”
“Kalau begitu, bagianmu adalah satu dirham!”
“Bagaimana bisa begitu?” Orang itu bertanya.
Imam Ali menggeser duduknya. Sejenak kemudian ia berkata: ”Mari kita lihat. Engkau membawa tiga potong roti dan sahabatmu ini membawa lima potong roti.”
“Benar,” jawab keduanya.
“Kalian makan roti bertiga, dengan si musafir.”
‘Benar”
“Adakah kalian tahu, siapa yang makan lebih banyak?”
“Tidak.”
“Kalau begitu, kita anggap bahwa setiap orang makan dalam jumlah yang sama banyak.”
“Setuju, “jawab keduanya serempak. “Roti kalian yang delapan potong itu, masing-masingnya kita bagi menjadi tiga bagian. Dengan demikian, kita mempunyai dua puluh empat potong roti, bukan?” tanya Imam Ali.
“Benar,”jawab keduanya.
“Masing-masing dari kalian makan sama banyak, sehingga. Setiap orang berarti telah makan sebanyak delapan potong, karena kalian bertiga.”
“Benar.”
“Nah…orang yang membawa lima roti, telah dipotong menjadi tiga bagian mempunyai lima belas potong roti, sedang yang membawa tiga roti berarti mempunyai sembilan potong setelah dibagi menjadi tiga bagian, bukankah begitu?”
“Benar,” jawab keduanya, lagi-lagi dengan serempak.
“Si empunya lima belas potong roti makan untuk dirinya delapan roti, sehingga ia mempunyai sisa tujuh potong lagi dan itu dimakan oleh musafir yang belakangan. Sedang si empunya sembilan potong roti, maka delapan potong untuk dirinya, sedang yang satu potong dimakan oleh musafir tersebut. Dengan begitu, si musafir pun tepat makan delapan potong roti sebagaimana kalian berdua, bukan?”
Kedua orang yang dari tadi menyimak keterangan Imam Ali, tampak sedang mencerna ucapan Imam Ali tersebut. Sejenak kemudian mereka berkata: ”Benar, kami mengerti.”
“Nah, uang yang diberikan oleh di musafir adalah delapan dirham, berarti tujuh dirham untuk si empunya lima roti sebab si musafir makan tujuh potong roti miliknya, dan satu dirham untuk si empunya tiga roti, sebab si musafir hanya makan satu potong roti dari milik orang itu”
“Alhamdulillah…Allahu Akbar,” kedua orang itu berucap hampir bersamaan.
Mereka sangat mengagumi cara Imam Ali menyelesaikan masalah tersebut, sekaligus mengagumi dan mengakui keluasan ilmunya. “Demi Allah, kini aku puas dan rela. Aku tidak akan mengambil lebih dari hak-ku, yakni satu dirham,” kata orang yang mengadukan hal tersebut, yakni si empunya tiga roti. Kedua orang yang mengadu itu pun sama-sama merasa puas. Mereka berbahagia, karena mereka berhasil mendapatkan pemecahan secara benar, dan mendapat tambahan ilmu yang sangat berharga dari Imam Ali bin Abi Thalib ra.(***)