20 April 2009

Yang Jatuh dan Bangun

PERUBAHAN adalah tanda-tanda kehidupan. Karena hidup, maka terjadi kelahiran, sakit, tua dan akhirnya mati. Jika perawatannya baik, maka bisa panjang umur, tapi jika perawatannya buruk, maka cepet mati.
Stora, adalah sebuah perusahaan besar di Swedia yang awalnya bergerak di bidang pertambangan, sampai saat ini masih sehat kendati umurnya sudah 700 tahun. Dia mampu bertahan setelah melewati berbagai pasang surut dalam perjalanannya hingga kini. Namun karena dirawat dengan baik, Stora dapat berumur panjang. Demikian juga usaha dagang di Jepang bernama Sumitomo, kondisinya baik dan panjang umur meskipun umurnya sudah 400 tahun.General Electric yang dulu didirikan oleh Thomas Alfa Edison, bangkit dari kebangkrutan karena memiliki seorang bernama Jack Welch. Xerox, Apple Computer, IBM, Mitsubhisi, Canon, Harley Davidson dan banyak perusahaan lain pernah alami nasib pasang surut, namun mampu bertahan hingga kini.
Tapi, perusahaan penerbangan AS terkenal PANAM, harus tutup karena tak mampu melewati perubahan. Di Indonesia, perusahaan tua seperti Astra Internasional, Garuda Indonesia, BNI, BCA, Gudang Garam dan Jamu Cap Nyonya Meneer, pernah melewati masa-masa sulit yang silih berganti.
Jika menilik kepada sejarah dunia, di bawah kepemimpinan Kaisar Oktavianus Agustus, Kerajaan Romawi yang berdiri 27 Masehi menguasai hampir seluruh Benua Eropa, Afrika Utara dan Barat. Setelah berkuasa hampir selama satu abad, kerajaan ini pecah menjadi dua, yakni Romawi Barat dan Romawi Timur (Byzantium). Pada tahun 476 Masehi Romawi Barat runtuh karena takluk kepada suku Germania. Kaisar Oktavianus Agustus tak mampu menghadapi perubahan. Sejak itu, bangsa-bangsa kecil bergantian pemimpin. Tidak hanya di Eropa, melainkan juga di Asia Tengah seperti Turki. Perebutan kekuasaan bahkan membawa pada pecahnya Perang Salib (1096-1291).
Di Nusantara, kerajaan-kerajaan juga tumbuh dan jatuh. Kerajaan Mataram yang membangun Candi Borobudur dan Candi Dieng pada abad 8 dan 9, kemudian berpindah ke Jawa Timur dan berakhir di era Raja Airlangga (1016-1049). Mataram pecah menjadi dua, yakni Kediri dan Jenggala. Itulah cikal bakal Kerajaan Singasari yang berjaya di era Raja Kertanegara. Tapi kemudian surut, dan pasang lagi setelah kerajaan ini berganti nama menjadi Majapahit yang dirintis oleh menantu Kertanegara, Raden Wijaya. Majapahit semakin maju di era pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dengan patihnya yang terkenal Gajah Mada.
Selain Majapahit, sebelum para petualang Eropa menjelajahi Selat Malaka, sudah ada Kerajaan Sriwijaya yang menguasainya. Sejak abad 7 Sriwijaya sudah berjaya dan menguasai perdagangan yang diramaikan oleh pedagang China, India dan Jepang. Di masa keemasannya, Sriwijaya adalah kerajaan terbesar di Asia Tenggara. Namun, kerajaan ini pudar setelah usianya 600 tahun. Sriwijaya tak mampu hadapi perubahan jaman.
Charles Darwin berkata; Bukan yang terkuat yang berumur panjang, melainkan yang mampu beradaptasi terhadap alam”.(***)

Tidak ada komentar: