26 Maret 2009

GOSIP JALANAN

“Gosip Jalanan"-nya Slank yang dipermasalahkan
Dewan Kehormatan DPR:

“Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau ... Kacau balau negaraku ini ...
Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara
Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit
Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar”.

Budaya Kerja di Negeri Orang

BUDAYA kerja di Qatar emang aneh, kalau gak boleh dibilang malas. Jam
kerja resmi kantor Kepolisian di pagi hari adalah jam 6 sampai jam 1
siang. Tapi jangan dibayangkan begitu sampai kantor langsung ke posnya
masing-masing.
Sudah menjadi tradisi bahwa di pagi hari duduk dulu diruangan pertemuan, ngobrol dan minum teh susu. Tradisi ini akan selesai pukul 7 pagi atau lebih, terutama bila ada pertandingan sepak bola malamnya.
Setelah pukul 8, kantor akan berfungsi bekerja sebagaimana mestinya. Tapi cuma sampai jam 9 doang, karena sarapan pagi sudah siap menanti untuk disantap sampai jam 10.00. Nah baru pukul 11 sampai 11.45 kantor akan berfungsi lagi. Setelah itu kantor akan tutup lagi dengan alasan untuk sholat dzuhur.
Eits!, anda jangan sekali-kali minta untuk dilayani setelah Sholat Dzuhur selesai. Kecuali bila memang anda kenal betul dengan orang yang anda tuju, bila tidak?. Siap-siap aja, dibentak “gak sopan lah”, gak tahu waktulah, dll.
Biasanya jam segini adalah kesempatan lagi untuk ngobrol, memanfaatkan
telpon kantor untuk menghemat pulsa handphone, membaca koran dll.
Pokoknya santai, karena capek kerja gitu.
I hate Thursday, Kamis adalah hari terakhir kerja karena Jumat dan Sabtu adalah libur. Nah, di hari kamis inilah obrolan setelah jam 12 siang menjadi hal paling menyebalkan bagi saya, sebagai satu-satunya orang Indonesia di kantor.
Biasanya yang akan dibahas adalah kasus perselingkuhan terbaru TKW yang
tertangkap, baik dengan orang Indonesia sendiri atau bangsa lain.
Kemudian ujung-ujungnya akan bilang:
Mo perempuan Indonesia?, 5 riyal doang)
atau “Halah, masak hari kamis semahal itu?”
atau “Lha itu pembantunya si Fulan, bisa gratisan kalau hari kamis?”
atau “Kalau kamis mah, beli 1 gratis 1“
atau “Udah tanya aja itu si I***, berapa?”
bla…bla…bla..bla…bla…bla…bla… lah pokoknya.
Pahit emang seh di hati, tapi mo gimana lagi. Fakta berbicara, bahwa
jumlah kasus perzinahan TKW asal Indonesia kalau di rata-rata lebih
banyak daripada pembantu asal Philipina. Padahal jumlah pembantu asal
Philipina lebih banyak di Qatar.
Biasanya kemudian saya akan dihakimi begini
“Kalau perempuan Philipin gampangan itu wajar, karena mereka bukan
muslimah. Lha ini, pembantu Indonesia, muslimah dan berjilbab. Pas
diinterogasi, ngaku sambil malu-malu kucing”
Lebih memalukan lagi, para TKW yang selingkuh itu kebanyakan baru bertemu sekali dua kali dengan si orang Mesir. Maaf saya menyebut Mesir karena konon memang telah terbukti sebagai pelaku terbanyak perselingkuhan dan perkosaan terhadap TKW.
Kalau sarapan pagi, karena saya memang doyan makan pedas, biasanya muncul komentar gini:
“Pantes aja perempuan Indonesia panas, lha wong makanya suka yang pedas-pedas”.
Sakit……..apalagi ketika ada kasus, dan saya mencoba menghubungi KBRI
untuk konsultasi tentang sebuah kasus. Bila memang hari baik biasanya
akan disambut ramah, tapi bila lagi sial.
“Ya mas gampang, nanti saya sampaikan ke yang berwenang, karena itu bukan urusan saya”.
Kemudian, berharap tidak akan ada lagi telpon tengah malam pria misterius macam ini:
“Maaf pak, saya cuma mo minta tolong, sebenarnya saya malu untuk ngomong, mmmmm, anu pak, kawan saya tertangkap polisi, pas lagi gituan”
Atau yang lebih seram lagi, wanita malam:
“Pak, nama saya *****, saya mo konsultasi pak, tolong saya pak, saya
hamil 7 bulan, saya udah minum banyak ramuan tapi tetap masih benjol“.
Semiskin-miskinya Bangladesh, dan meskipun sebutan “banggali” biasa
dipake untuk manggil atau nyebut orang yang bodoh, tolol dan goblok.
Mereka masih tetap punya sesuatu yang dibanggakan, karena dengan berani
menyetop menjual kaum ibu. yah setidaknya mereka masih punya muka hanya
untuk sekedar berucap:
“eh, kemaren ada lho orang Banggali tanam saham ke perempuan Indonesia”, dan si India pun nyletuk: “Payah Indonesia neh, masak sama Banggali mau!!”
Dengan bangga saya akan jawab “Setidaknya Indonesia pernah jadi tuan
rumah piala Asia…wek”(***)

Filsafat Bolak-Balik

FILSAFAT BOLAK BALIK

Masih muda, korbankan kesehatan cari harta.
Sudah tua, korbankan harta cari kesehatan

Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara.
Karena harta, saudara menjadi seperti orang asing.

Orang kaya mampu beli ranjang enak,
tapi gak bisa tidur enak (stress...euiii)
Orang miskin gak mampu beli ranjang enak,
tapi bisa tidur enak (capek jadi kuli...)

Orang kaya punya duit buat foya-foya, tapi gak punya waktu.
Orang miskin punya waktu buat foya-foya, tapi gak punya duit.

Masih muda, pengen jadi kaya biar nikmatin kekayaan,
Udah kaya, gak punya waktu buat nikmatin kekayaan.

Sekali punya waktu buat nikmatin kekayaan,
udah keburu tua gak ada tenaga...

Bersyukurlah dan nikmati apa yang sudah kita dapat !!

Muhammad SAW Bersabda: “Orang yang berbahagia adalah orang yang pandai bersyukur”.