07 Agustus 2010

Artis “Ganti Baju”


“Jika Anda ingin tahu siapakah sebenarnya dia, maka angkatlah dia sebagai penguasa”. (Pepatah Yugoslavia)

TAK lama lagi, wajah parlemen kita di pusat, bakal lebih berwarna. Karena sejumlah artis termasuk pelawak yang terpilih dalam pemilihan umum legislative 2009 lalu, bakal segera “ganti baju”. Disebut berganti baju, karena mereka sebelumnya adalah insane itertaiment yang tugasnya menghibur rakyat. Kini mereka akan bertugas membahas sejumlah peraturan dan perundang-undangan untuk Negara Indonesia tercinta ini.
Jika pada tahun 2004 lalu hanya ada 5 orang dari sekitar 25 caleg kalangan artis, maka pada tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 15 orang dari 70-an caleg artis. Sebanyak 15 orang artis yang dipastikan melenggang ke Senayan itu jika dihitung presentasenya mencapai sekitar 2,6 % dari 560 kursi yang tersedia di DPR.
Artis yang berganti baju itu adalah pelawak Eko “Patrio” Purnomo dan Primus Yustisio yang diusung oleh Partai Amanant Nasional (PAN). Sementara itu caleg artis dari Partai Demokrat (PD) yang lolos ke Senayan berjumlah tujuh orang. Mereka adalah Vena Malinda, Tere Pardede, Adjie Massaid dan isterinya Angelina Sondakh, Inggrid Kansil, Nurul Qomar, dan Ruhut Sitompul. Caleg artis yang diusung Partai Golkar yang juga melenggang ke Senayan sebanyak tiga orang, yakni Nurul Arifin, Tantowi Yahya, dan Teti Kadi. Selanjutnya, PDI Perjuangan hanya mampu mengusung dua orang caleg artisnya ke Senayan, yaitu Rieke Dyah Pitaloka dan pelawak Dedi “Miing Bagito” Gumelar. Dari Partai Gerindra hanya ada satu orang, yaitu Rachel Maryam.
Secara kualitas, apakah mereka bakal mampu menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat? Jawabannya, ada pada masa lima tahun ke depan untuk membuktikannya. Jika kontribusi mereka sangat kecil bagi rakyat, lebih baik di pemilu legislative mendatang tak perlu memilih caleg artis. Yang perlu diingat, mereka melenggang ke Senayan karena bukan sekedar mewakili partainya pengusungnya.(**)

Tidak ada komentar: