07 Agustus 2010

Hidup di Bui

“Hukum di Indonesia diibaratkan sebuah pisau. Tajam ke bawah, namun tumpul ke atas”.(Karni Ilyas)

TERKUAKNYA sel mewah di lembaga pemasyarakatan sebenarnya tak terlalu mengejutkan, karena sudah sejak lama selentingannya beredar luas. Masalahnya, orang di luar penjara sulit mendapatkan akses untuk membuktikannya. Sekarang publik sudah dibelalakkan matanya untuk melihat kenyataan ganjil ini.
Sesunggunya penjara mewah di negara lain juga ada, tapi biasanya hanya diperuntukkan bagi tahanan politik. idak diperuntukkan bagi seorang mafia suap, mafia korupsi yang menyedot uang rakyat dengan mempermainkan hukum. Tentunya, tetap saja tidak semewah penjara yang ditempati oleh Artalita Suryani, alias Ayin, terpidana kasus penyuapan yang melibatkan Jaksa Agung Muda Urip Tri Gunawan yang saat ini hidup di bui.
Berdasarkan catatan ICW (Indonesia Corruption Watch) di sepanjang tahun 2009, dari 378 terdakwa korupsi sebanyak 224 terdakwa dibebaskan. Kalaupun ada yang sempat mencicipi sel, konon penjaranya enak dengan fasilitas wah layaknya hotel berbintang Tentu saja, kondisi seperti ini tidak akan membuat kapok para koruptor. Misalnya korupsi Rp 100 Milyar hanya dipenjara 5 tahun, dipotong remisi 17 Agustus-an setahun sekali, maka selama 2-3 tahun di penjara, dia sudah lenggang kangkung bebas kelayapan. Duit hasil korupsinya, sudah berbunga-bunga bisa untuk beli apa saja. Karena banyak uang, di penjara bisa hidup mewah, setelah keluar pun mewah juga. Apa yang salah dengan negeri ini?
Lagunya D”Lloyd, ” Hidup di bui bagaikan burung .Bangun pagi makan nasi jagung. Tidur di ubin pikiran bingung, apa daya badan ku terkurung, Terompet pagi kita harus bangun, dan seterusnya…,” sudah tak relevan. Seharusnya lagu ini direvisi menjadi, “ Hidup di bui bagai kondominium, tidur empuk, makan stik dan burger. Tidur di spring bed mahal, karaokean bisa spa pun boleh. Oh, kawan, dengarkan lagu ini. Hidup di bui nikmat sekali, andai saja kau mengalami, pasti ingin coba masuk lagi. Apalagi penjara masa kini, masuk kurus keluar jadi gemuk. Karana nikmat dan banyak uang, nanti keluar bisa beli banyak sawah” Just Kidding.(**)

Tidak ada komentar: