07 Agustus 2010

Obrolan Setan Gemuk & Setan Kurus


“Orang baik dapat membayangkan adanya setan. Tetapi setan tidak dapat membayangkan tentang hal-hal yang baik”.(WH. Auden)


PADA suatu hari, bertemulah Setan Gemuk dan Setan Kurus di sebuah persimpangan. Terjadi obrolan serius antara kedua makhluk yang pernah diusir dari taman surga ini. Keduanya membicarakan tentang tugasnya menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Hanya saja, nasib keduanya berbeda yang dapat dilihat dari tampangnya, yang satu gemuk yang satunya lagi kurus.
Perbincangan dimulai oleh Setan Gemuk yang hatinya terenyuh setelah melihat temannya yang kurus kering, krempeng, kulit dan bajunya hangus comping-camping, rambut gundul dan kelihatannya sangat menderita. Setan Gemuk bertanya, “Kalo boleh aku tahu, mengapa keadaannmu begitu mengenaskan, kawan?”
Dengan suara terbata-bata dan bibir kelu , Setan Kurus menjawab, ”Nasibku sungguh-sungguh tidak beruntung, kawan. Karena sesuai dengan surat tugas dari Baginda Raja Setan, aku diperintahkan untuk menggoda dan menyesatkan manusia-manusia alim, beriman, bertaqwa dan kuat berpegang teguh kepada ajaran agamanya. Akibatnya, tubuhku setiap hari selalu terbakar, tak pernah dapat makan-minum. Aku tidak bisa mendekati manusia-manusia seperti itu, sehingga aku harus mengintip dari jarak jauh jika tidak ingin terbakar. Sebab, setiap mereka melakukan aktivitas selalu diawali dengan menyebut Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Aku benar-benar tak kuat, kawan. Wajar jika kondisiku amat menyedihkan seperti ini”. Mendengar penjelasan temannya yang malang itu, Setan Gemuk hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya memperlihatkan air muka turut berbelasungkawa.
Kini giliran Setan Kurus yang berbalik bertanya mengapa temannya itu kelihatan gemuk dan makmur sentosa. Setan Gemuk menjawab, “Aku memang lebih beruntung, kawan. Karena aku ditugaskan untuk menggoda dan menyesatkan manusia-manusia laknat dan bejat yang suka korupsi, main perempuan, berjudi, mabuk minuman keras sampai teler, mengkonsumsi narkoba sampai klenger, lupa kepada Tuhannya dan berbagai tindakan kriminal lainnya. Seperti yang kamu lihat semuanya ini adalah hasil dari pekerjaanku menggoda manusia-manusia sontoloyo itu”.
Setan Kurus langsung merasa iri mendengarnya. Maka dia berencana ingin melakukanlah lobi-lobi politik hitam tingkat atas yang lazim terjadi di dunia persetanan sana. Harapannya agar dirinya juga bisa mendapatkan “tempat basah” seperti yang didapatkan Setan Gemuk. Berbagai upaya licik akan dilakukannya seperti money politik, jilatisme politik, fitnahisme politik, upetisme politik, adudombaisme politik dan lain sebagainya. Sejauh ini masih belum diketahui apakah usaha Setan Kurus itu sukses atau malah sebaliknya. Karena hingga tulisan ini diturunkan, saya belum berhasil melakukan konfirmasi dengannya.(***)

Tidak ada komentar: