07 Agustus 2010

P u a s a


“Jangan pernah memikirkan hal yang tidak kita miliki atau yang tidak akan pernah dapat kita miliki. Jika kita menilai kebahagiaan, jangan melupakan bahwa pelajaran utama di dalam hidup ini adalah belajar berbahagia tanpa sesuatu yang tidak kita miliki atau yang tak akan pernah kita miliki.”(Richard L. Evans)

KHUSUS bagi orang miskin di Indonesia, berpuasa adalah hal biasa dan tidak harus menunggu bulan Ramadhan tiba. Orang miskin di negeri ini sudah terbiasa berpuasa dalam banyak hal. Misalnya mereka puasa menikmati layanan kesehatan yang layak, karena tidak mampu pergi ke dokter atau beli obat yang harganya selangit. Mereka puasa menikmati pendidikan berkualitas, karena biaya masuk sekolah di negeri ini mencekik leher.Mereka puasa menikmati makanan bergizi, karena tak punya duit untuk beli makanan enak. Mereka puasa berteduh di tempat layak karena tak punya rumah. Mereka puasa keadilan, karena hukum di negeri ini biasanya tak berpihak kepada orang miskin. Puasa listrik, karena tak mampu pasang listrik PLN. Puasa air bersih, karena tak mampu pasang ledeng di rumahnya. Puasa hidup mewah karena mereka miskin, dan masih banyak lagi puasanya orang-orang miskin di negeri ini.
Puasa dalam Islam artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, guna meningkatkan ketaqwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 serta banyak Hadits Nabi Muhammad SAW. Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya “Al Ibadah Fil Islam” mengungkapkan ada 5 rahasia puasa yang bisa dirasakan kenikmatannya. Yakni menguatkan jiwa, mendidik kemauan, menyehatkan badan, mengenal nilai kenikmatan, mengingat dan turut merasakan penderitaan orang lain.
Lalu, apa saja yang bisa memabatalkan orang berpuasa? Sambil “guyon” dapat saya jelaskan, bahwa orang yang menyentuh gelas berisi air bisa membatalkan puasa, jika membawanya ke kolong tempat tidur dan meminumnya. Tidur siang juga membatalkan puasa jika pura-pura mengigau dan berjalan menuju dapur mencari makanan. Atau tidur siang dan berpura-pura mimpi minum es kopyor, padahal benar-benar lagi minum es kopyor sambil tudur siang. Melompat-lompat juga membatalkan puasa, karena dilakukan sambil menonton film porno di kamar. Berlari sekuat tenaga di siang hari juga membatalkan puasa, karena dilakukan sambil ngunyah permen karet. Memperbaiki TV tetangga juga membatalkan puasa, karena pada saat disuguhi sebotol wiski, diminumnya sampai teler. Membaca buku pelajaran juga membatalkan puasa, karena di dalamnya terselip majalah Playboy. Duduk-duduk di teras depan rumah juga membatalkan puasa, karena dilakukan sembari makan pecel lontong sambil menggoda Mbakyu penjual pecelnya, kemudian terjadi perselingkuhan. Nah, yang terakhir, membaca tulisan ini juga bisa membatalkan puasa karena dilakukan sambil berbuka puasa.(***)

Tidak ada komentar: