28 Oktober 2010

M i m p i

“Memiliki impian tapi tanpa usaha untuk mewujudkannya, diibaratkan mempunyai sayap tapi tidak memiliki kaki”.(Joseph Joubert)

JANGAN pernah takut untuk bermimpi tentang sesuatu hal, dan berusahalah untuk mewujudkannya. Karena mimpi tak kan dapat dihindari. Mulai dari mimpi di malam hari, hingga mimpi di siang bolong. Impian adalah kekuatan dahsyat. Banyak nama orang besar yang tercatat harum dalam sejarah dunia, juga karena mimpi-mimpinya.
Misalnya, pada jaman dahulu kala, manusia bisa terbang hanyalah impian dan mitos belaka. Mitologi yang terkenal adalah Mitos Icarus, seorang manusia yang bisa terbang menembus angkasa, tapi dia terjatuh dengan tragis karena sayap-sayapnya meleleh karena terserempet matahari. Tetapi setelah Wright bersaudara berhasil menciptakan pesawat terbang, mitos Icarus pun pupus. Wright bersaudara telah berjasa besar bagi kehidupan manusia, karena berhasil menerbangkan manusia.
Dahulu kala, manusia hanya bisa bermimpi bisa terbang ke bulan. Juga hanya sebuah mitos belaka. Mimpi bisa terbang ke angkasa, awalnya hanyalah impian indah yang dilukiskan dalam novel klasik karya Jules Verne. Tetapi, saat Neil Amstrong berhasil menjejakkan kaki di bulan pada tanggal 20 Juli 1969, maka impian Jules Verne bukan lagi sebuah mitos, namun sudah menjadi kenyataan.
Kemudian, benda-benda teknologi yang ada sekarang ini, dulunya juga hanyalah sebuah mimpi. Seperti helicopter, tank, kapal selam dan sebagainya, ternyata sudah ada di dalam sketsa yang digambar oleh Leonardo da Vinci (15 April 1452 – 2 Mei 1519). Impian-impian dan mitos itu pun menjadi kenyataan.
Nah, kalau ditanya apa yang sedang saya impikan saat ini? Saya akan menjawab sedang memimpikan negaraku Indonesia menjadi bangsa yang tak punya pejabat bermental bobrok yang suka korupsi, gemar main perempuan, hobi ngumbar janji palsu, rakyat makmur sejahtera, cukup sandang, pangan dan papan, harga-harga kebutuhan pokok terjangkau, pendidikan dan kesehatan murah, tak ada anarkisme, tak ada lagi tawuran antara kelompok golongan, antara pendukung partai politik, antara supporter olahraga, antara pendukung Pilkada/Pilpres/Pileg/Pilkades, dan lain-lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Pertanyaannya, apakah mimpi Anda?(fb:Anto Winarno)

Hari Sumpah Serapah

Setiap hari rakyat kecil mengikrarkan Sumpah Serapah tentang sulitnya hidup di negeri aneh ini.
Tak heran,laknat Tuhan terus menghujani tiada henti.
Gunung marah muntahkan bencana pedih.
Laut geram mengirim tsunami.
Air menangis melukis banjir.
Angkasa murka,langit membelah hujan deras tiada tara,kilat menyambar tebar ancaman.
Tanah jengkel,menggeliat,berguncang longsor dendangkan lagu-lagu perih.

(Kalbar, 28 Oktober 2010)