25 November 2010

Pro-Kontra Poligami

“Banyak anak banyak rejeki. Banyak isteri banyak mertua.”.(Anekdot)

DEFINISI Poligami dalam Kamus Bahasa Indonesia, karya Elha Santoso, adalah seorang lelaki yang banyak isteri. Karenanya, pro dan kontra Poligami masih menjadi pergunjingan dan perdebatan panjang hingga sekarang. Saya tidak ingin mengajak Anda berdebat melalui tulisan ini. Saya hanya ingin mengajak Anda bercanda dan guyonan tentang mereka yang pro Poligami, maupun mereka yang kontra Poligami. Tahukah Anda?
Keluarga aktivis HAM Almarhum Munir terutama istrinya Suciwati, akan lebih memilih Poligami ketimbang Policarpus (tersangka pembunuh suaminya). Penyanyi Astrid yang mempopulerkan lagu "Jadikan Aku yang Kedua", adalah artis yang paling mendukung Poligami. Sebagian besar staf di Kementerian Kesehatan RI juga lebih mendukung para pria di negeri ini Poligami daripada Polio/lumpuh. Tapi mereka setuju jumlah istrinya dibatasi, karena apabila tidak dibatasi, pria yang terlalu banyak Poligami juga bisa berakibat lumpuh. Kemudian, perusahaan farmasi sudah pasti pendukung berat Poligami, karena diharapkan obat kuat laris manis seperti kacang goreng.
Sebagian besar dokter menyambut baik Poligami, untuk melengkapi Poliklinik yang sudah memiliki Poli Anak, Poli THT, Poli Syaraf, Poli Mata, Poli Kulit dan lain-lain. Buntutnya para dokter akan berseberangan dengan BKKBN, karena keberadaan Poligami dapat berkembang secara paralel dengan Poli Anak (banyak anak) maupun Polindes, yang bisa mengganggu program KB Nasional.
Sementara itu, pihak-pihak yang kontra atau tak setuju Poligami, di antaranya adalah mereka yang baru bisa naik sepeda akan menolak Poligami, dan lebih memilih Polygon (merk sepeda). Keluarga besar Djarum Kudus & Hartono Elecronics juga tak setuju dengan Poligami, karena dikhawatirkan bisa menjadi competitor/pesaing Polytron. Nah, kalangan olahragawan/atlet pun menolak Poligami, karena dikhawatirkan dapat mengganggu program pembinaan cabang olahraga Poli Pantai, dan Poli Ball. Mereka bingung, merancang gelanggang untuk Poligami, sebelum cabang yang satu ini dipopulerkan.
Pemerintah RI diindikasi kuat menolak Poligami, karena alokasi dana untuk Polisi saja tiap tahunnya sudah sangat besar, apalagi kalo harus membiayai Poligami. Selain itu, Polisi juga sudah pasti menolak Poligami, karena mereka lebih memilih Police Line untuk mengamankan TKP. Just Kidding.(fb:Anto Winarno)

15 November 2010

Misteri Tanggal 26

"Kita tidak dapat menghalau datangnya musibah, tapi kita bisa menghalau datangnya rasa takut".(Sophocles)

ADA apa dengan tanggal 26? Saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Namun, sejarah mungkin bisa menjawabnya, bahwa bencana besar yang melanda di berbagai belahan dunia, kerap terjadi pada tanggal 26.
Di antaranya, tanggal 26 Januari 1531 gempa Lisbon, Portugal, 30.000 orang tewas. Tanggal 26 Januari 1700 gempa Laut Pasifik, dari Vancouver Island, Southwest Canada of British Columbia hingga Northern California, Pacific Northwest, USA, dikenal sebagai megathrust earthquake. Tanggal 26 Juli 1805 gempa Naples, Calabria, Italy, 26.000 orang tewas. Tanggal 26 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus, 36.000 orang diperkirakan tewas. Tanggal 26 Desember 1861 gempa Egion, Yunani. Tanggal 26 Maret 1872 gempa Owens Valley, USA. Tanggal 26 Agustus 1896 gempa Skeid, Land, Islandia. Tanggal 26 Nopember 1902 gempa Bohemia, sekarang Czech Republic. Tanggal 26 Nopember 1930, gempa Izu. Tanggal 26 Sepatember 1932 gempa Ierissos, Yunani. Tanggal 26 Desember 1932 gempa Kansu, Cina, 70.000 orang tewas.
Kemudian tanggal 26 Oktober 1935 gempa Colombia. Tanggal 26 Desember 1939 gempa Erzincan, Turki, 41.000 orang tewas. Tanggal 26 November 1943 gempa Tosya Ladik, Turki. Tanggal 26 Desember 1949 gempa Imaichi, Jepang. Tanggal 26 Mei 1957 gempa Bolu Abant, Turki. Tanggal 26 Maret 1963, gempa Wakasa Bay, Jepang. Tanggal 26 Juli 1963 gempa Skopje, Yugoslavia, 1.000 orang tewas. Tanggal 26 Mei 1964 gempa S. Sandwich Island. Tanggal 26 Juli 1967 gempa Pulumur, Turki.
Lalu, tanggal 26 September 1970 gempa Bahia Solano, Colombia. Tanggal 26 Juli 1971 gempa Solomon Island. Tanggal 26 April 1972 gempa Ezine, Turki. Tanggal 26 Mei 1975 gempa N. Atlantic. Tanggal 26 Maret 1977 gempa Palu, Turki. Tanggal 26 Desember 1979 gempa Carlisle, Inggris. Tanggal 26 April 1981 gempa Westmorland, USA. Tanggal 26 Mei 1983 gempa Nihonkai, Chubu, Jepang. Tanggal 26 Januari 1985 gempa Mendoza, Argentina. Tanggal 26 Januari 1986 gempa Tres Pinos, USA. Tanggal 26 April 1992 gempa Cape Mendocino, California, USA.
Selanjutnya, tanggal 26 Oktober 1997 gempa Italia. Tanggal 26 Desember 2004 Tsunami Aceh. Tanggal 26 Mei 2006 gempa Jogja. Tanggal 26 Mei 2006 Semburan Lumpur Lapindo (Malam Hari) tapi diperingati tanggal 27. Tanggal 26 Juni 2010 gempa Tasik. Tanggal 26 Oktober 2010 Tsunami Mentawai, dan tanggal 26 Oktober 2010 Gunung Merapi Meletus.
Anda ingin jawabannya? Coba lihat halaman 26 kitab suci masing-masing, baca pasal 26 UUD 45, pasal 26 KUHP, dan pasal 26 KUHAP, UU Nomor 26, PP Nomor 26, Kepres Nomor 26, dan Inpres Nomor 26. Jika belum temukan jawaban, cari di halaman 27, pasal 27 dan nomor 27. Jika belum juga temukan jawaban, buka halaman 28, pasal 28 dan nomor 28, dan seterusnya. Capek deh! Tapi bagi saya, tanggal 26 adalah bulan tua.(fb Anto Winarno)

09 November 2010

Gunung Api Pencabut Nyawa

“Nature hates all sudden changes. Alam membenci semua perubahan yang tiba-tiba”.(Anonimous)

PRASTASTI Rukam tahun 829 Saka atau 907 Masehi adalah warta dari Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung Sri Dharmmodya Mahasumbu yang ditemukan di Sungai Ngasinan, Petarongan Jateng, diyakini sebagai catatan pertama Gunung Merapi meletus.
Sejak tahun 1006 - 2010, Gunung Merapi yang mempopulerkan Mbah Maridjan, sudah lebih dari 82 kali meletus dengan korban ribuan orang. Data Dasar Gunungapi Indonesia, 1979, gunung ini sempat tertidur pulas selama 71 tahun, antara 1587 - 1658.
Sejarah dunia mencatat, ada sejumlah letusan gunung api maha dahsyat dengan korban jiwa luar biasa banyaknya. Gunung Vesevius di Napoli, Italia, meletus pertama pada 79 Masehi dan mengubur kota Pompeii dan Herculaneum dengan lava panas. Letusan lebih dari 20 jam itu tewaskan 3.000 nyawa. Tahun 1631 meletus lagi tewaskan 4.000 orang. Terakhir meletus tahun 1944.
Gunung Tambora NTB, meletus April 1815, suaranya terdengar hingga Sumatera dan abu vulkaniknya capai Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku, dengan korban 71 orang.
Gunung Krakatau di Selat Sunda Provinsi Lampung meletus pada 1883, suaranya terdengar hingga puluhan ribu kilometer. Kedahsyatannya ribuan kali bom atom Hirosima-Nagasaki, Jepang. Tak hanya awan panas, letusannya akibatkan tsunami besar di Sumatera dan Jawa, korbannya 36.000 jiwa.
Gunung St. Helens, paling terkenal letusannya pada 18 Mei 1980, sebagai yang terparah dalam sejarah AS, walaupun hanya telan 57 orang tewas. Namun puncak gunung dari 2.950 m menjadi 2.550 m yang kini dijadikan kawasan Monumen Nasional St. Helens.
Gunung Mauna Loa, adalah yang teraktif di dunia. Satu dari lima gunungnya membentuk Pulau Hawaii, AS di Samudera Pasifik. Sejak 1843, telah meletus 33 kali, terakhir pada 1984.

Mereka Musuh Koruptor

“Jika tiga buah kerikil dijatuhkan dari pesawat di wilayah NKRI, maka dua kerikil diantaranya akan mengenai kepala koruptor”.(Anekdot)

HONGKONG dipandang dunia sebagai salah satu negara yang berhasil menggulung korupsi, meski tidak mudah. Ketika Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hongkong didirikan untuk melakukan pemberantasan korupsi besar-besaran, muncul perlawanan dari koruptor. Tahun 1974, ICAC pernah didemo besar-besaran. ICAC menjadi musuh siapapun yang terindikasi korupsi.
Dunia juga mengenal Nuhu Ribadu, hero atau pahlawan kepolisian di Nigeria yang kariernya sangat cemerlang, dan dia paling jempolan dalam mengemplang koruptor. Di than 2003 dia adalah Kepala Economic and Finnancial Crimes Commission Nigeria. Sepak terjangnya luar biasa menakutkan, mengerikan dan menjadi momok menakutkan serta mimpi buruk bagi para koruptor. Banyak kasus sogok dalam jumlah besar dilawannya, bahkan dijadikannya sebagai pintu masuk untuk kasus korupsi lebih besar. Tapi seperti nasi polisi-polisi baik pada umumnya, nasibnya malang. Setelah menghajar seorang politisi senior di Nigeria dengan tuduhan korupsi, dia terpelanting dari jabatannya. Bahkan dia malah dituduh sebagai pelaku sejumlah kejahatan dan diancam bunuh. Pada tahun 2009, dia terpaksa melarikan diri dan terdampar di Inggris.
Kalo di Indonesia, hanya perlu menyebut nama Bibit-Chandra, lalu muncul “Cicak vs Buaya” yang oleh banyak orang dianggap sebagai aksi “balas dendam” para koruptor menentang gerakan anti korupsi. Bibit-Chandra pun dihajar dengan tuduhan pelaku kejahatan.
Nah, ICAC di Singapura didukung penuh oleh pemerintahannya untuk menumpas korupsi dengan dukungan ribuan pegawai dan diinjeksi duit US$ 90 juta pertahun, bahkan diberi wewenang untuk mengakses hal-hal penting tanpa batas untk pengungkaan korupsi. Nasib berbeda dialami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia. Boro-boro diberi dukungan seperti ICAC di Singapura, justru anggota KPK terancam disikat. Banyak pihak yang tidak suka dan rajin menghandrik KPK ketimbang mendukung. “Kami sendirian, di kanan kiri koruptor,” ujar Bibit Samat Riyanto.