02 November 2011

Darwin (1809-1882)

“Banyak orang tidak pernah menyadari bahwa pendapat-pendapatnya bagi dunia juga merupakan pengakuan dari sifatnya. Jangan menilai orang dari pendapatnya, tetapi bagaimana pendapat itu membentuknya”. (Ralph Waldo Emerson & GH. Lichtenberg)

CHARLES Darwin, adalah lelaki pemalu yang berhasil mengguncang dunia dengan teori evolusinya. Teori yang akhirnya tidak mampu memberi penerang segala hal, karena pria yang terlahir pada tanggal 12 Februari itu mengaku tak mampu mengungkap misteri tentang awal dari semua hal di dunia ini. Bahkan, dia akhirnya juga tak berani mengesampingkan Tuhan. Darwin tidak pernah ingin membunuh Tuhan.
Sebelum menemukan Teori Evolusi, Darwin pernah menjadi orang alim. Ayahnya pernah menginginkan agar Darwin menjadi pastur setelah gagal sekolah dokter. Bahkan, hingga dia menulis “On the Origin of Species” yang termahsyur itu, dia tetap ber-Tuhan. Bahkan hingga akhir hayatnya, dia tidak pernah Atheis. Digambarkan dalam perjalanannya mengarungi laut bersama kapal HMS Beagle dari tahun 1831 – 1836, pemuda yang saat itu masih berumur 22 tahun itu gemar sekali mengutip isi-isi alkitab. Terutama untuk menasihati awal kapal yang berperangai buruk. Konon, sifat ke-Tuhanannya itu diinspirasi dari buku “Evidence of Christianity karya Wiliam Paley yang membela secara gigihg ajaran Kristen pada zaman ketika rasionalitas dan otonomi manusia dikukuhkan setiap saat. Buku itu menginspirasinya ketika dia masih belajar di Christ’s College di Cambridge, sebuah sekolah tua yang didirikan pada abad ke-15. Darwin meninggal dunia pada tanggal 19 April.
Di Eropa, banyak orang tak percaya dengan Teori Evolusi. Para pengkritik Darwin mengibarkan teori tentang adanya desain pintar di alam semesta yang menyebutnya, ada kecerdasan yang datang dari luar alam yang ikut campur dalam kehidupan. Meskipun begitu, para pembela Darwin, terus berupaya mempertahankan Teori Evolusi dengan berbagai penemuan hingga saat ini.(**)

Efesiensi

ADALAH suatu hal yang penting di dalam dunia manajemen. Sebagai seorang anggota tim yang baik, kita memiliki tanggung jawab bukan hanya dalam membawa tim kita mencapai tujuan bersama, tetapi juga tanggung jawab dalam mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada
bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :

1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun
yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang
terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan
yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan
kertas) kosong. Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di
sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

2.Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.
Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu
dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.

3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya.
Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa
lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik)
mengundang sejumlah pakar untuk men-solve. Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It
Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga
bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya*. Cobalah menyusun
solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah
yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk *fokus pada solusi
daripada pada berfokus pada masalah. Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa.
Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita
memiliki segalanya." (**)

Pipis

P i p i s

Lelaki Pemalu : Jika merasa dilihat atau dilirik orang lain, pipisnya tidak keluar, tapi pura-pura menyiram, keluar, lalu kembali lagi kemudian.
Lelaki Malu-maluin : Pipis di celana
Lelaki Suka Melamun : Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis dicelana.
Lelaki Efisien : Meskipun sudah waktunya pipis, tapi ditahan dulu sampai kebelet buang air besar, baru kemudian melakukan keduanya dalam satu waktu yang sama.
Lelaki Pemabuk : Jempol kiri dipegang dengan tangan kanan, lalu pipis di celana.
Lelaki Palsu : Pipis di toilet cewek !
Lelaki Pelit : Kalau buang air besar di WC Umum, ngakunya pipis ( biar bayar murah )
Lelaki Edan : Makai celana yang abis dipipisin.
Lelaki Sarap : Pakai celana yang habis dipipisin, tapi dicium dulu, kali-kali aja baunya
sudah jadi bau .
Lelaki Kreatif : Kalau pipis kakinya diangkat satu …
Lelaki Irit : Kagak pernah pipis seumur-umur.
Lelaki Nekad : Suka “mipisin” isteri tetangga.
Lelaki Funky : Pipis di tempat umum.
Lelaki Sial : Maunya pipis air, yang keluar malah batu.
Lelaki Enjoy : Pipis sambil merem-melek.
Lelaki Hemat Waktu: Cuma buka resleting, dikeluarin, terus langsung pipis.
Lelaki Moody : Biasa pake pampers …hehehe …
Lelaki Kurang Ajar : Lagi pipis … eh kentut … pura- pura cuek lagi !
Lelaki Buta Huruf : Di urinoir sudah ada tulisan “RUSAK” … eh … masih dipipisin juga.
Lelaki Turunan Kucing : Nggak bisa liat barang baru, diendus-endus, trus dipipisin.
Lelaki Sabar : Nungguin air cebok gak keluar- keluar, manteeeng aja di urinoir.
Lelaki Hip-hop : Pipis sambil kejang-kejang breakdance.
Lelaki Pembenci : Sesudah pipis trus ngeludahin pipisnya.
Lelaki Ramah : Ngajak ngobrol sambil pipis, sampe temennya nggak bisa pipis.
Lelaki Percaya Diri : Habis pipis, anunya dibawa jalan-jalan ke wastafel, trus cebok di
wastafel.
Lelaki Pelupa : Sudah pipis, keluar toilet, buru- buru balik lagi, karena masih pingin
pipis beberapa tetes lagi.
Lelaki Dermawan : Pipis di WC Umum, pipisnya nggak keluar, tapi tetep bayar.
Lelaki Gaya : Pipisnya sambil tangan yang satu tolak pinggang.
Lelaki Arogan : Pipisnya sambil tangan dua- duanya tolak pinggang.
Lelaki Komunikatif : Pipis sambil ketik SMS.
Lelaki Sibuk : Selalu nunggu sampe kebelet bangeeet …, trus terbirit-birit ke toilet.
Lelaki Belum Dewasa : Pipisnya belum bisa lempeng.
Lelaki Romantis : Pipisnya sambil mendesah ahh …
Lelaki enggak ada kerjaan : Pipis sambil baca email.(***)

Mengungkap Misteri Umur

RAHASIA umur sapi, monyet, anjing, dan manusia bermula dari awal zaman, ketika Tuhan menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sapi, “Hari ini Kuciptakan engkau sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun. Sang Sapi keberatan dan berkata, “Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadaMu yang 30 tahun”. Maka setujulah Tuhan.
Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. “Hai monyet, hiburlah manusia.
Aku berikan kau umur 20 tahun”! Sang monyet menjawab, "What? Menghibur
mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10
tahun padaMu". Maka setujulah Tuhan.
Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. “Apa yang harus kau lakukan
adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus
menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun,” kata Tuhan. Sang anjing menolak, "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? No way.!
Kukembalikan 10 tahun padaMu". Maka setujulah Tuhan.
Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. "Tugasmu adalah
makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan
menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun! Sang
manusia keberatan. Katanya, "Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu
terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya
padaMu, maka berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa
hidupku menjadi 75 tahun. Setuju ?". Maka setujulah Tuhan.
AKIBATNYA: Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan
dengan makan, tidur dan bersenang-senang. Lalu 30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga. Terus, 10 tahun kemudian menghibur dan membuat cucu tertawa dengan
berperan sebagai monyet penghibur. Dan 10 tahun berikutnya manusia tinggal di rumah, duduk di depan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat dengan suara, “Uhuk, uhuk (batuk). Eh, Ntong, mo kemane lo?(Just Kidding)***

Semangkuk Nasi Putih

PADA suatu senja, seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan. Menunggu sampai tamu rumah makan agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalamnya. Dia minta disajikan semangkuk nasi putih.
Suami istri pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda yang hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun. Tapi semangkuk penuh nasi putih untuk pemuda itu tetap dihidangkan. Pemuda itu berkata dengan pelan agar nasi putihnya disiram dengan sedikit kuah sayur di atasnya. Pemilik rumah makan itu berkata sambil tersenyum , "Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini memesan semangkuk lagi nasi putih dan kuah sayur gratis untuk dibawa pulang untuk dibawa ke sekolah besok sebagai makan siang.
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin di luar kota. Demi menuntut ilmu dia datang ke kota, mencari uang sendiri untuk sekolah, dan kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti. Berpikir seperti itu, pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi dan membungkusnya. Sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Isteri pemilik rumah makan sederhana itu mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini. Tapi dia tidak mengerti mengapa daging dan telurnya disembunyikan di bawah nasi? Suaminya kemudian membisikinya.
"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya. Harga dirinya pasti akan tersinggung dan lain kali dia tidak akan datang lagi. Jika dia pergi ke tempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah,” ujarnya tulus.
"Engkau memang suamiku yang baik hati. Sudah menolong orang, masih juga menjaga harga dirinya,” kata isterinya.
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku..” jawab suaminya.
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
Pemuda ini pamit untuk pulang kepada mereka setelah mengucapkan terima kasih. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, pemuda ini membalikan badan dengan tatapan mata penuh rasa teria kasih.
"Besok singgah lagi, ya. Engkau harus tetap bersemangat !" kata pemilik rumah makan itu sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah ke rumah makan mereka. Seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap harinya hingga pemuda ini tamat. Setelah 20 tahun berlalu pemuda ini tidak pernah muncul lagi ke rumah makan itu.

* * * * *
PADA suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur. Mereka terancam kehilangan mata pencaharian dan langsung ingat anak-anaknya yang masih membutuhkan biaya sekolah. Suami isteri ini hanya bisa berpelukan menangis dengan panik. Pada saat itu pula, masuklah seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek. Kelihatannya seperti seorang direktur dari sebuah kantor bonafid.
"Apa kabar? Perkenalkan, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, dan saya diperintah oleh bos kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaannya. Perusahaan kami telah menyediakan semuanya. Kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian memasak kalian kesana. Keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan,” katanya.
"Siapakah direktur diperusahaan kamu? Mengapa begitu baik terhadap kami?" sepasang suami istri ini bertanya-tanya.
"Kalian adalah penolong dan kawan baik bos kami yang sangat suka makan telur dan dendeng buatan kalian. Hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya langsung kepadanya”.

*****
AKHIRNYA, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul. Setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami isteri ini. Jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka :
"Bersemangat ya ! Di kemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan. (Based on True story)

Oktober

BANYAK Peristiwa besar terjadi di bulan Oktober yang kemudian mampu merubah dunia. Mau tahu?
Pada tahun 1908 para produsen minyak berpesta pora ketika untuk pertama kalinya produsen mobil Ford memproduksi missal. Hingga taun 1927 mobil bertipe T-20 ini terjual hingga 16,5 juta unit.
Di tahun 1608, Johannes Lippershey mendemonstrasikan alat pengelihat jarak jauhnya. Seberapa jauh? Yakni sebesar 3 kali pengelihatan mata normal. Sekarang, Teleskop Hubble bisa melihat bintang yang jaraknya sejauh 14 juta tahun cahaya dari bumi
Tahun 1997, astronot Inggris bernama Michael Foale, kembali ke bumi setelah empat bulan berada di stasiun luar angkara Mir. Kalimat pertama yang diucapkan saat menjalankan misi space walk-nya adalah, “ Wah tinggi sekali,ya”.
Tahun 1792 George Washington mulai membangun sebuah rukah yang kemudian bernama White House. Sekarang rumah itu menjadi rumah dinas Presiden Amerika Serikat yang nilainya lebih dari US$ 100 juta.
Pada tahun 1944, Jenderal Jerman Erwin Rommel dilaporkan bunuh diri. Winston Churcil negarawan Inggris yang juga musuh Jerman saat itu berkata, “Dia pantas kita hormati”. Lho kok? Karena Sang Desert Fox berhati ksatria dengan menolak para tawanan perangnya.
Tahun 4004 SM (Sebelum Masehi) dikatakan sebagai hari kelahiran bumi. Mungkin saja iya, mungkin saja tidak. Sebab ada 14 perkiraan yang berbeda soal kelahiran bumi ini. Uskup pada abad ke-17 mengatakan tahun itu yang paling dekat dengan kronologi Kitab Suci.
Tahun 1857 adalah berdirinya klub sepakbola Inggris Sheffield FC dan menjadi tim langganan liga primer. Dikatakan pula Sheffield FC merupakan tim tertua di dunia yang masih aktif. Kalau tiim tertua sebenarnya adalah Notts County yang didirikan pada tahun 1862, tapi sudah taik aktif lagi.
Di tahun 1955, seorang milyuner bernama Bill Gates bos Microsoft dilahirkan. Jenius ini sempat DO (drop out) dari Universitas Havard untuk mendirikan perusahaannya. Di tahun 1999 ketika sahamnya meroket, dia mendapat duit US$ 4.566.000 per jamnya. Waow.(**)

Workholic

ANDA yang gila kerja, bisa disebut dengan workholic. Sepanjang hidup banyak dihabiskan dengan bekerja dan bekerja, bahkan ada yang tak sadar bahwa dirinya sudah kaya raya karena keasyikan bekerja.
Di Inggris, bukan hanya ketidakamanan status pekerjaan mereka maka banyak orang yang banyak bekerja ketimbang istirahat. Jam makan siangnya pun banyak yang dipakai untuk bekerja, sehingga ada yang makan sambil jalan kaki danmenelpon. Hanya sekitar 16 % orang Inggris yang makan siangnya bener. Rata-rata waktu istirahat mereka adalah 27 menit. Bahkan seorang dokter muda di Inggris bekerja hingga 11 jam sehari.
Di Amerika Serikat, kebanyakan banyak kantor yang tidak main-main dengan cuti karyawan yang dibiayai kantor. Tidak ada toleransi sama sekali. Efeknya, orang Amerika Serikat jarang sekali mengambil cuti. Secara keseluruhan para pekerja di negara itu menyisakan 1,6 juta tahunS cuti yang tidak dipakai setiap tahunnya. Di Prancis lain lagi, orang sana biasanya akan ngamuk jika disuruh bekerja melebihi 7 jam sehari. Tetapi sekarang berubah sejak kepemimpinan Perdana Menteri Monsieur Sarkozy. Dia menegaskan, orang Prancis harus bekerja lebih banyak denganmerumbak undang-undang ketenagakerjaan “7 jam sehari” itu. Mereka sekarang bekerja 8 jam per hari.
Para pekerja di Australia, dengan adanya kekurangan tenaga ahli, berartibanyak perusahaan yang tidak terlalu memilih menerima pekerja. Saat ini (tahun 2008), negara Kanguru ini kekurangan sekitar 150 ribu tenaga ahli. Hasilnya, Imigrasi dilunakkan bagi mereka tenaga ahli seperti tukang ledeng, penata rambut, tukang telpon atau ahli-ahli lain yang bersertifikat. Atau termasuk dalam 102 daftar pekerjaan yang dibutuhkan oleh negara Australia.
Jepang, negara Matahari Terbit ini merupakan negara yang banyak kehilangan pekerjanya akibat dari banyak yang bunuh diri akibat tekanan pekerjaan. Rata-rata pekerja di Jepang bekerja selama 12 jam sehari. Sehingga pemerintah Jepang sampai memberikan istilah Karoshi kepada fenomena pekerja yang bunuh diri. Di Korea Selatan, para pekerjanya diistilahkan working like a dog (bekerja seperti anjing) karena mereka gila kerja. Negara tetangga dictator Kim Jong III ini, warganya berada di kantor normalnya 10 jam per hari. Mereka paling kurang bisa menikmari weekand sekarang. Sebab, sampai pada tahun 2004 lalu, Sabtu juga merupakan hari kerja.
Selanjutnya di Meksiko, adalah negara yang paling mudah cari pekerjaan. Ada anekdot, jika ingin keluar kontrak kuli kerja, pindah saja ke Meksiko. Di sana tidak ada kesetiaan terhadap tempat kerja atau 30 day notice. Seseorang bisa berhenti kerja kapan saja dan mulai bekerja pada saat itu juga di tempat lain. Cuma, standar gaji di negara dingin ini cukup rendah.
Di Afrika Bawah-Sahara, merupakan negara yang banyak mempekerjakan anak-anak. Lebih dari 40 persen anak-anak umur 5-14 tahun bekerja untuk gaji Rp 50 ribu per minggu. Fakta yang juga didukung oleh data di seluruh dunia, bahwa sebesar 32 persen dari 220 juta anak-anak di dunia sudah bekerja. Di negara Liberia seperti halnya negara Afrika lainnya, negara ini tidak memiliki data rata-rata jam kerja harian mereka. Alasannya karena sebagian 85 persen warganya yang berjumlah 3 juta jiwa itu tidak memiliki pekerjaan. Alasan lain, banyak para pencari data untuk angka-angka statistic tidak ada yang berani mendekati tentara anak-anak yang tengah bertempur di medan perang sipil. Juga tidak berani bertanya brapa jam kerja mereka di jalanan kota Monrovia yang sering terjadi pertumpahan darah. Nah, di negara Nauru, sebuah negara yang berpenduduk sekitar 9.000 jiwa dengan luas wilayah sebesar 20 km persegi ini tergolong unik. Sebagai salah satu negara terkecil di dunia, namun memiliki tingkat pengangguran tertinggi hingga 90 persen.(**)

Kebencian Rasial Meningkat Pasca Obama Presiden

TERPILIHNYA Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di negara adikuasa Amerika Serikat disambut beragam. Sebagian besar warga AS menyambut gembira atas kemenangan tokoh Partai Demokrat itu. Tapi ada sebagian lain yang justru khawatir, karena dengan terpilihnya Obama yang pernah tinggal di Indonesia ini telah memicu tersulutnya kebencian rasial di negara Paman Sam.
Laporan lembaga Hak Azazi Manusia (HAM) Southern Poverty Law Center Amerika Serikat mencatat, kebencian terhadap etnis minoritas meningkat sejak pemilihan presiden AS pada 4 November 2008. Ada ratusan insiden atau tindakan pelecehan dan intimidasi yang dipicu oleh kebencian rasial pada akhir November. Walaupun tidak semua insiden yang diadukan tidak semuanya diwarnai dengan tindak kekerasan, namun sudah cukup mengkhawatirkan.
Seiring dengan meningkatnya kejahatan berbasis kebencian rasial itu, kelompok-kelompok eksklusif kulit putih seperti Ku Klux Klan dan Council of Conservative Citizen, konon kebanjiran anggota baru. Fenomena itu juga dipicu dengan pernyataan kelompok ekstrim sayap kanan tentang perubahan peta demografis. Mereka menyatakan Obama akan membuat komunitas kulit hitam semakin subur dan menggeser posisi warga kulit putih. Mereka meramalkan, pada pertengahan abad ini warga kulit hitam akan menjadi mayoritas dan sebaliknya kulit putih akan menjadi minoritas.(**)

Wartawan

W (Wartawan)

biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menariki kata dalam balutan kertas
membingkaikan rasa dalam bait

W adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia berdenyut
diberinya aku hembusan nafas
aku menikmati saat diriku tertulis, terlukis
dalam abadinya makna-makna tersimpan

aku adalah W
yang di rentang panjangnya hidup
kugubah realita menjadi sepatah sajak, selagu nada
dari seurut nadi, aku mencipta kerangka jiwa
dimana guratan-guratan hatiku tercetak
menandai tonggak di jenjangan umurku

duniaku terbentuk oleh suratan pena
berbisik tentang rindu, tentang haru
bercanda tentang cinta, tentang rasa
bercerita tentang tawa, tentang duka

aku adalah W
padanya aku tercipta
padanya aku merintih
dan padanya aku menarikan tangan.

17 Agustus 2011

L e n c h o

“Orang yang tidak punya alasan untuk percaya pada dirinya sendiri, dia percaya kepada nasib”.(Ed Howe)

ORANG bijak berkata kepercaaan itu mahal harganya. Jika seseorang, bahkan rakyat tidak percaya lagi dengan orang lain, bahkan kepada negaranya, maka siap-siap saja sebuah negara akan bubrah.
Saya akan bercerita tentang kisah klasik tentang seorang bernama Lencho. Sseorang petani sederhana yang frustasi karena tanaman jagung dan kacangnya habis digasak hama. Saking frustasinya, akhirnya ia mengirim surat kepada Tuhan karena ia menganggap hanya Tuhanlah yang bisa menolongnya dari ancaman kelaparan tahun ini. Karena pemerintah sudah dianggapnya tidak ada lagi dan tak bakal peduli terhadap keluhan orang kecil, apalagi dirinya bukan orang partai.
"Tuhan, kalau Kau tak menolongku, maka aku dan keluargaku akan kelaparan. Aku membutuhkan uang Rp 100 ribu agar bisa menanami ladangku kembali dan menyambung hidup sampai datangnya musim panen,” tulisnya.
Surat itu dia masukkan dalam sebuah amplop dan ditulisnya, “Kepada Yth Tuhan”. Surat itu dia bawa ke Kantor Pos. Tukang Pos yang membaca surat itu terbahak-bahak. Selama 30 tahun kariernya sebagai pegawai pos, belum pernah tahu ia dimana alamat Tuhan. Atasannya pun ikut tertawa, tapi segera serius kembali begitu menyadari penulisnya tentu seseorang yang tebal imannya kepada Tuhan. Karena aneh dan mencurigakan, surat itu selanjutnya diserahkan ke Polisi.
Kepala Polisi yang baik hati pun terbahak membacanya. Namun karena dia adalah Polisi yang baik hati, dia bermaksud membalas surat aneh tersebut. Dia menyisihkan sebagian gajinya, sisanya dia memerintahkan anak buahnya untuk sumbangan sukarela. Sehingga hanta bisa terkumpul uang Rp 80 ribu, tak sampai Rp 100 ribu. Seteloah itu, Kepala Polisi mengantar langsung surat itu ke rumah Lencho. “Saya membawa surat dari Tuhan yang ditujukan kepada Anda,” kata Polisi baik itu.
Setelah membuka amplop itu, Lencho kecewa berat. Ternyata isinya hanya Rp 80 ribu, padahal dia meminta Rp 100 ribu. Akhirnya dia pun membuat surat balasan kepada Tuhan."Tuhan, dari jumlah yang kuminta, hanya Rp 80 ribu yang sampai di tanganku. Kirimkanlah sisanya yang Rp 20 ribu, karena aku sangat membutuhkannya. Tapi jangan Kau titipkan lewat Polisi, karena aku takut isinya berkurang lagi,” tulisnya.

Dua Kurcaci

“Orang hidup bukan karena bicara, tetapi karena bekerja. Setiap orang, adalah arsitek bagi kehidupannya sendiri”.(Anatole France & Sallust)

SEBUAH buku berjudul Who Move My Cheese, bercerita tentang dua Kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Sehingga dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika suatu saat nanti keju itu habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan pernah habis.
Suatu ketika, keju itu habis.
Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain, tapi menolak.Dia yakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasa nyaman dan memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Akibatnya dia mati kelaparan.
Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin lain yang penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama. Dia berhasil mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.

Perokok Berat

“Satu-satunya jalan untuk membuat Anda sehat adalah makan yang tidak Anda inginkan, minum yang tidak Anda sukai, dan berbuat yang tidak Anda senangi”.(Mark Twain)

ROKOK oleh kebanyakan orang disebut sebagai racun. Ironisnya, kebanyakan orang adalah perokok berat. Seperti di Arab Saudi, menurut penelitian Abdullah Al-Budah negara gurun pasir ini setiap tahunnya membutuhkan tidak kurang dari 40 ribu ton tembakau. Astaga!
Negara Islam itu membutuhkan tembakau sebesar itu karena sekitar 600.000 wanita Arab Saudi adalah perokok. Jika dihitung secara keseluruhan, maka jumlah total perokok di negara itu adalah 6 juta orang. Diperkirakan setiap tahunnya ada 23 ribu orang mati akibat merokok. Padahal, setiap tahun pula demi asap beracun ini orang Arab mengeluarkan 12 Milyar Riyal atau setara dengan Rp 28,8 Trilyun. Setara dengan 28 ribu masjid atau sekolahan jika per unitnya dibangun dengan biaya Rp 1 Milyar.
Tetapi uang sebesar itu bagi negara makmur ini tidaklah gede. Karena meskipun tanahnya hanya hamparan gurun pasir, tetapi negara ini mampu menghasilakn buah-buahan, korma, gandum dan barli yang bernilai tinggi. Selain itu, produksi minyak, gas, emas, perak dan besi mmbawa negara ini mampu mencapai income percapita sebesar $ 191 Bilyun pada tahun 2002 saja.
Wajar, jika negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia ini mampu membiayai proyek-proyek besar dan menjadikannya sebagai negara termakmud di dunia yang membuat rakyatnya manja. Sehingga untuk tenaga kerja pun harus didatangkan dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.(***)

Kiamat

“Ramalan yang baik lebih menyenangkan, ketimbang ramalan yang kejam”.(Anonimous)

SETIAP orang berhak untuk meramal, dan setiap orang pula berhak percaya, ragu-ragu, bahkan tidak percaya sama sekali. Seperti banyaknya ramalan tentang tibanya hari kiamat.
Lupakan spekulasi kiamat terjadi pada 12 Desember 2012 sebagaimana akhir penanggalan Suku Maya, karena sebuah kelompok Independen di AS pimpinan Harold Camping, dengan penuh keyakinan menyebutkan kiamat terjadi pada 21 Mei 2011.
Sebelumnya William Miller pemimpin sebuah sekte di New Ingland meramal dunia berakhir pada 22 Oktober 1844. Joseph Smith, pendiri Sekte Mormon, pada Februari 1835 menggelar rapat untuk memberi kabar bahwa dia telah berbicara kepada Tuhan, dan menyatakan 56 tahun ke depan, atau tahun 1891 masa akhir jaman akan dimulai. Pat Robertson, seorang televangelis, pada Mei 1980 mengejutkan banyak orang dalam acara TV-nya “700 Club”, dia menyebut tahun 1982 adalah hari penghakiman dunia. Selanjutnya Heaven’s Gate, kelompok pemercaya UFO meyakini dunia segera berakhir ketika Komet Hale-Bop muncul tahun 1997. Akibatnya, 39 anggota kultus ini melakukan aksi bunuh diri massal pada 26 Maret 1997.
Karya tulis “Michel de Nostradame” karya Nostradamus menjadi perhatian banyak orang sejak lebih dari 400 silam. Salah satu baitnya menyebutkan, tahun 1999, bulan ketujuh/dari langit datang raja besar teror. Pengikut Nostradamus resah dan menduga sang peramal terkenal itu telah melihat kiamat.
Ronald Weinland juga mengatakan akhir zaman telah tiba. Bukunya di tahun 2006, 2008 berjudul “God's Final Witness” menyebutkan ratusan juta orang akan mati pada akhir 2006, paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami masa terburuk sepanjang sejarah manusia. Dikatakannya, musim gugur 2008 Amerika akan tumbang sebagai negara adikuasa dan tak merdeka lagi. Dalam buku itu juga mencatat, dirinya mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir zaman.

Adakah yang Ngurus Negeri Ini?

“Pemerintah adalah ibarat bejana, dari atas hingga ke bawah banyak kebocorannya”.(James Reston)

INDONESIA dikenal sebagai negara agraris, karena areal pertaniannya yang sangat luas. Indonesia juga dikenal sebagai negara kelautan, karena memiliki laut yang sangat luas dengan berbagai kekayaan yang dimilikinya. Indonesia juga disebut sebagai negara OPEC, karena salah satu negara yang memproduksi minyak fosil. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia. Indonesia juga dicap sebagai negara yang ramah-tamah dan berprilaku luhur. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan melimpah ruah, sehingga digambarkan dalam lagunya Koes Plus, “Kolam Susu”. Tentunya masih banyak lagi rentetan julukan indah yang ditujukan untuk bangsa kita tercinta ini. Tapi apa yang terjadi?
Indonesia termasuk berada pada kelompok negara termiskin di dunia. Pelayanan pendidikan dan kesehatan sangat mahal sehingga nyaris tak terjangkau oleh rakyatnya. Banyak sekolahan bermutu, tetapi hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berkantong tebal. Rakyat kecil kebanyakan, hanya bisa gigit jari tak bisa mengenyam pendidikan. Banyak universitas berkelas, tetapi untuk masuk kuliah harus merogoh uang hingga ratusan juta rupiah. Begitu juga dengan kesehatan, banyak rakyat yang lebih mengandalkan dukun kampung untuk mengobati penyakitnya ketimbang pergi ke dokter yang memasang tariff mencekik leher. Di bidang agraris, ternyata kita menjadi negara pengimpor hasil pertanian ketimbang sebagai pengekspor. Katanya kita negara penghasil CPO terbesar, tetapi harga minyak goreng mahal. Katanya kita negara penghasil minyak bumi, tapi harga BBM juga mahal dan sering langka.
Apa yang murah di negara ini? Nyaris tidak ada. Jika demikian, adakah yang ngurus negara ini? Apa yang diberikan negara ini untuk rakyatnya? Banyak yang menganjurkan kepada saya supaya bertanya kepada rumput yang bergoyang.

Haram

“Anak bangsa ini membutuhkan kekuatan untuk bersandar, memerlukan dada untuk tempat menangis dan memerlukan contoh untuk tempat belajar”.(Anonim)

YANG disebut dengan barang haram, adalah sesuatu yang didapatkan secara illegal dan dilarang oleh aturan maupun norma agama. Barang siapa memiliki, menyimpan dan memakan atau mengkonsumsi barang haram tersebut, maka hukumnya adalah dosa dengan ganjaran yang sudah menunggu disebut Neraka.
Salah satu barang haram yang saat ini tengah membikin puyeng adalah narkotika dan barang-barang psikotropika berbahaya. Sudah tahu dampaknya secara kesehatan buruk dan dilarang hukum, tetap saja banyak orang tolol mengkonsumi dan mengedarkannya secara gelap. Padahal kalau sudah jadi pecandu berat, badan jadi kurus kerempeng, mata kuyu, pikiran jadi bego, badan sempoyongan, ngomongnya ngeracau, hidung meler dan jika tak dihentikan, hanya tinggal menunggu kedatangan malaikat maut pencabut nyawa. Anehnya, walaupun banyak orang yang dikerangkeng polisi karena bergaul dengan barang haram ini, ada saja yang yak kapok dan kembali ke lembah memabukkan itu.
Catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah melakukan penelitian bersama Universitas Indonesia tahun baru-baru ini, setiap tahun ada 15 ribu jiwa mati konyol di tangan cengkraman maut narkotika dan psikotropika. Dari 82 juta pemuda di Indonesia, sebanyak 2 juta diantaranya alami ketergantungan. Ironisnya, sekitar 30 % korbannya adalah anak-anak pelajar dan mahasiswa yang notabene adalah kaum terpelajar dan terdidik. Apa jadinya jika anak bangsa ini bermental bobrok karena barang haram itu. Bagaimana nasib regenerasi kepemimpinan dan pembangunan bangsa jika anak bangsanya bloon? Apakah kita telah salah asuh? Jangan keburu pesimistis.

Penjahat

"Orang baik selalu merasa kecewa berada di lingkungan yang tidak baik. Oleh sebab itu dia perlu menjadi tidak baik berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya itu. Kadang kala, sesuatu yang tidak baik itu belum tentu buruk hasilnya, tetapi sesuatu yang buruk itu pasti tidak baik”. (Machiafelli)

Dalam sebuah karya klasik penulis besar bernama Bernard de Mandeville (1714), “The Fable of The Bees”, melontarkan pemikiran kontroversial dan mengerikan yang boleh dikatakan sangat menghina orang-orang baik. Bagi yang pernah membaca buku hebat itu, kelak akan dijadikan sebagai acuan teoritis ekonomi dan politik.
Mandeville menyebutkan, bahwa manusia memiliki sifat dasar serakah bin tamak dan egois alias ingin menang sendiri. Pemikirannya itu selaras dengan filsuf kenamaan Thomas Hobbes (1651). Sifat dasar manusia yang digambarkan Manville dikatakan oleh Hobbes sebagai keadalaan alamiah (state of nature). Cirinya ditandai dengan adanya peperangan dan saling membunuh (bellum ominum contra omnes) seperti yang terjadi di beberapa belahan dunia sekarang ini. Kemudian, manusia yang katanya adalah makhluk paling berakal, digambarkan oleh Hobbes dan Manville sebagai makhluk yang tidak berakal budi, semata-mata mengandalkan naluri alamiah dan instingnya demi mengancam dan merugikan kepentingan pihak lain. Benarkah??Entahlah, saya sendiri tidak paham dan takut untuk berkomentar lebih banyak lagi.

Nama Baik

“Apa yang dikatakan orang mengenai diri Anda di belakang Anda, adalah perihal nama baik dan reputasi Anda di dalam pergaulan”. (Ad Howe)

JOSEPH Hall dan Oscar Wilde mengatakan, bahwa nama baik yang rusak dapat saja diperbaiki, tetapi dunia akan selalu melihat titik di mana nama baik itu pernah rusak. Karena di dunia ini tidak ada orang yang cukup kaya untuk mampu membeli nama baik.
Baiklah, saya ingin bercerita tentang sebuah kisah nyata di negeri yang aneh dan konon amat lucu ini, yang ada kaitannya dengan nama baik. Bagi saya, cerita ini amat menggelikan. Bambang Harimurti dari Dewan Pers bercerita tentang seorang kepala daerah yang tersandung sebuah kasus korupsi hingga kemudian menjadi pemberitaan gencar di media massa.
Dalam proses persidangan yang panjang dan terus dipantau media massa, akhirnya kepala daerah itu oleh pengadilan dinyatakan bersalah dan dipidana dengan hukuman penjara selama 8 tahun, serta denda. Ganjaran yang diberikan kepadanya sudah incrah alias berkekuatan hukum tetap. Mau tak mau, kepala daerah itu pun harus meringkuk di balik bui guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hari-harinya diisi dengan kekosongan. Menjelang tidur, matanya nanar, kepalanya berbantalkan lengan sambil menghitung atap, rutin dilakukannya hampir setiap malam. Makanan penjara dirasanya pahit. Lantai bui terasa dingin menyengat sumsum.
Entah bagaimana ceritanya, pada suatu hari, kepala daerah korup itu kemudian membuat laporan ke Polisi. Dia melaporkan salah satu media massa yang selama ini gencar memberitakannya, sehingga dia merasa nama baiknya tercemar dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Bisa ditebak, banyak orang yang tercengang dan bertanya-tanya. Mengingat nama baiknya sudah hancur lebur akibat korupsi yang dilakukannya. Tapi, ternyata dia ngotot merasa masih memiliki nama baik. Nama baik yang mana lagi, ya.

Jaring Laba-Laba

“Betapapun tajamnya pedang keadilan, ia tak akan memenggal kepala orang yang tidak bersalah”.(Pepatah China)

SEORANG filsuf Yunani bernama Anacharsis, lebih 600 tahun lalu pernah berkata, bahwa hukum itu diibaratkan seperti jarring laba-laba. Terlalu kuat bagi yang lemah, dan terlalu rapuh bagi yang kuat.
Kalimat sarkatis ini dimungkinkan tercipta sebagai kritik atas kondisi hukum yang terjadi saat itu. Ketika penguasa atau si kuat dengan mudahnya berkelit dari jeratan hukum. Sedangkan yang tidak berkuasa atau si lemah, begitu mudah tersangkut perkara hukum, walaupun mungkin sebenarnya dia tidak bersalah.
Keresahan Anacharsis itu sepertinya cukup relevan untuk menggambarkan sejumlah kasus hukum yang terjadi di negeri ini, yang dinilai melukai rasa keadilan. Tetapi entahlah, saya tidak tahu. Namun kalimat sarkatis lain yang menggambarkan tentang kondisi hukum di negeri ini kembali terucap. Hukum digambarkan seperti pisau, yang hanya tajam ke bawah (rakyat kecil), namun tumpul ke atas (para penguasa).
Benar tidaknya kedua kalimat sarkatis itu, tentunya saya bukan ahlinya untuk membuktikannya. Saya hanya rakyat kecil tak berdaya yang hanya bisa berharap, agar hukum dapat ditegakkan bukan ditentukan oleh latar belakang apakah berasal dari kelompok kuat atau lemah. Hukum tidak memandang latar belakang politik. Hukum tidak memandang kekuatan fulus atau duit seseorang. Hukum tidak melihat apakah terdakwa dekat dengan pusat kekuassaan, atau hanya orang pinggiran. Karenanya, aparat penegak hukum tidak boleh ikut bermain dalam ritme permainan politik.
Saya mencontohkan sebuah kasus skandal penyuapan yang melibatkan para elit dan penguasa negeri. Apa yang akan Anda katakan, jika aparat penegak hukum menangkap para penerima suap, namun penyuapnya sendiri tidak tersentuh.

Di Lampu Merah

“Kita tidak bisa merasakan sesuatu, jika kita memang tidak merasakannya. Tapi kita dapat melakukan sesuatu untuk diri sendiri, meskipun hanya menuruti perasaan”.(Pearl S. Buck)

TIDAK selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati. Seorang teman bercerita kepada saya tentang sebuah peristiwa luar biasa di sebuah lampu merah. Begini ceritanya…
Di seberang jalan seorang Polisi meniup pluit panjang dan melambaikan tangan meminta seseorang bernama Jono untuk berhenti. Jono menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat polisi itu, yang ternyata adalah Bimo, teman SMA-nya dulu. Jono merasa lega. Saat disapa, Bimo hanya menjawab sepatah dua patah kata dan tetap saja mengeluarkan surat tilang (bukti pelanggaran) sambil meminta SIM Jono. Berbagai alasan Jono hingga melakukan pelanggaran itu, tak digubris Bimo. Dengan ketus Jono menyerahkan SIM-nya. Bimo menulis sesuatu di buku tilangnya, dan tanpa bicara menyelipkan surat tilang itu di celah kaca mobil Jono. Jono memandangi wajah Bimo dengan penuh kecewa. Jono mengambil surat tilang itu. Tapi dia terperanjat, karena ternyata SIM-nya tidak ditahan dan dikembalikan Bimo bersama sebuah nota kecil. Bimo ternyata tidak menilangnya. Buru-buru Jono membaca tulisan dalam nota itu. Bunyinya;
"Jon, tahukah kamu? Aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak semata wayang kami sudah tiada. Kini kami hanya bisa terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan kembali mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Sudah ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Tapi sangat sulit. Jon, doakan kami agar permohonan kami terkabul ya. Berhati-hatilah di jalan. Salam, Bimo”.
Setelah membaca tulisan itu, Jono terhenyak. Ia bergegas ingin menemui Bimo, tapi dia sudah tak ada di pos jaga entah ke mana. Dalam hati, dia hany abisa berharap Bimo memaafkannya. Sejak saat itu, Jono tak pernah ngebut dan menerobos lampu merah.(***)

Cinderella

“Sakit dalam perjuangan hanya berlangsung sementara. Bisa sehari, sejam, semenit, seminggu atau satu tahun. Namun jika kita menyerah, maka rasa sakit itu terasa selamanya” (Lance Amstrong, pembalap legendaries USA)

DI DUNIA ini dongeng tentang Cinderella terdapat sekitar 500 versi, mulai dari cerita mulut ke mulut hingga yang dibukukan. Intinya sama, yakni kisah seorang gadis miskin yang cantik jelita dan beruntung dinikahi sang pangeran atau raja.
Abad pertama Sebelum Masehi (SM), muncul dongeng tentang Rhodopis, seorang gadis blesteran Yunani-Mesir, seorang budak dan miliki ibu tiri, yang dinikahi salah satu raja Firaun bernama Amasis dari Mesir. Bermula ketika Rhodopis mencuci di sungai dan seekor burung elang mencuri sepatunya dan menjatuhkannya di kaki sang Firaun Amasis yang saat itu sedang berada di Memphis. Kelanjutannya bisa ditebak sendiri, sang raja menganggap hal itu adalah kode alam dan memerintahkan bawahannya untuk mencari pemilik sepatu itu. Menikahlah keduanya. Konon, cerita Rhodopis adalah dongeng suku Thracian, suku kuno yang hidup di wilayah Rumania dan Bulgaria sekarang. Suku ini ada pada abad ke-6 SM. Kemungkinan besar, suku inilah diduga yang pertama kali mengarang cerita Cinderella.
Daratan Tiongkok, juga memiliki cerita Ye Xian karya Cheng Shih pada tahun 850 yang diceritakan sebagai gadis yatim bernasib malang yang bersahabat dengan seekor ikan. Pada suatu hari ikan itu mati karena nyawanya direnggut oleh ibu tirinya yang kejam. Karena sayangnya pada ikan itu, maka tulang belulangnya pun dia simpan. Ternyata tulang ikan itu bertuah. Tak tahu tuahnya seperti apa, namun diceritakan, saat dia menghadiri festival tahunan musim semi yang sering jadi ajang perjodohan, dia pulang terburu-buru karena takut terlambat dan didamprat oleh ibu tirinya. Saking terburu-burunya, sepatunya tertinggal dan ditemukan oleh pangeran. Dalam kisah ini Ye Xian digambarkan memiliki kaki kecil. Kisah selanjutnya, juga bisa diterka.
Di era modern sekarang ini, kisah Cinderella berakar dari cerita yang ditulis oleh Charles Perrault, pengarang Perancis tahun 1697. Dikisahkan, gadis ini mulanya bernama Cinderillon. Tetapi ketika ceritanya banyak dialihbahasakan ke bahasa-basa Eropa lainnya, namanya berubah menajdi Cinderella. Banyak orang berpendapat, bahwa Cinderella adalan nama julukan. Sehingga muncul gossip nakal bahwa nama aslinya dalah Ella. Karena sering membersihkan jelaga perapian yang dalam bahasa Inggrisnya adalah Cinder, maka digabung menjadi Cinderella.
Ada juga yang mengartikan nama itu adalah makna kesuksesan setelah melewati kesukaran, kesedihan dan kesakitan.(***)

10 Maret 2011

Rp 20.000 per Jam

“Anak-anak selamanya menerangi rumah tangga dan cahayanya tidak akan pernah sirna”.(Anonim)

ADA kisah menarik diceritakan Dr Anita di NET-P yang berjudul “Temukan Alasan Anda”, tentang dialog seorang ayah dan anaknya pada suatu malam di sebuah kota industri yang sedang berkembang. Sang ayah yang kelihatan lelah baru pulang kerja. Sesampainya di rumah dia disambut oleh anaknya yang berumur 6 tahun dan langsung mencium tangannya. Terjadilah percakapan singkat.
”Kenapa kamu belum tidur, sekarang kan sudah larut malam? Memangnya ada persoalan apa? Ayo sampaikan kepada ayah” pinta ayahnya.
”Masih menunggu ayah, karena aku butuh sesuatu,” kata si anak seakan memohon.
“Berapa ayah dibayar untuk satu jam bekerja?” lanjutnya bernada ragu.
“Itu bukan urusan kamu….!!” jawab ayahnya bernada tinggi.
Karena tidak ingin percakapan jadi panjang, ayahnya menjawab kalau dia dibayar Rp 20 ribu per jam.
Anaknya hanya bisa terdiam dan bersedih ketika bapaknya memintanya agar segera tidur dengan nada bentakan. Tapi dia sempat meminta uang sebesar Rp 10.000.
”Untuk apa, kalau emang hanya pengen minta uang, mengapa pakai nanya-nanya soal berapa gaji bapak,” katanya sambil memberikan uang Rp 10.000. Sambil berlari memasuki kamarnya, si anak ucapkan terima kasih.
Setelah mulai reda emosinya, ayahnya tersadar mungkin sikapnya tadi terlalu keras kepada anaknya. Maka dia pun menyusul ke kamarnya dan bertanya untuk apa uang Rp 10 ribu yang dipintanya tadi? Anaknya tidak menjawab, dia hanya mengeluarkan sejumlah uang recehan dari bahwa kasurnya. Melihat hal ini, si bapak jadi tambah marah.
“Kamu kan ada uang, kenapa tadi masih minta uang lagi…mau jajan terus ya…?” tanya ayahnya.
“Tadi saya ada uang Rp 10 ribu, tapi masih kurang Rp 10 ribu lagi supaya genap Rp 20 ribu untuk membayar satu jam agar bapak pulang lebih awal. Karena aku kangen makan bareng sama bapak dan ibu, aku kangen dengan senyum bapak, aku kangen bermain dengan bapak, maukah pak?” ujar si anak ketakutan sambil menyerahkan uang Rp 20.000 itu.(refleksianto.blogspot.com)

Negeri Bagong...!

BBM Kosong
Bak Mandi Melompong
Isi Gentong Tak Pernah Njagong
Rakyat Kecil Hanya Bisa Melolong.

Beli BBM di Kios Eceran Bikin Dompet Bolong
Beli Air Mineral Untuk Mandi Bikin Kantong Monyong.
Rakyat Kecil Pun Bengong
Meratapi Pemerintahnya yang Seperti Macan Ompong
Sambil mendendangkan Lagu Berjudul "Minta Tolong...!".


(Kalbar, 9 Maret 2011)

23 Februari 2011

Laskar Pemburu Harta Koruptor

“Kalau saja Robin Hood hidup di jaman sekarang ini, dia akan mencuri dari orang-orang miskin. Karena orang kaya hanya membawa kartu kredit, dan hartanya disimpan di bank dan di luar negeri.”(Anekdot)

INDONESIA seakan hanya menjadi ladang korupsi olah para koruptor. Setelah puas mengeruk harta benda, merepa pun membawanya kabur ke luar negeri. Berleha-leha menikmati barang haramnya sambil ongkang-ongkang kaki.
Saya tidak tahu seberapa besar uang koruptor negeri ini yang digondol ke luar negeri. Tentunya sangat besar, dan seharusnya perlu dibentuk Laskar Pemburu Harta Koruptor untuk merebut kekayaan haram yang disimpan di luar negeri. Kita bisa belajar dari sepak terjang tim pemburu harta koruptor dari negara-negara Afrika dan Karibia. Di Haiti, diktator Jean Claude “Baby Doc” Duvailer bersama keluarga terbang ke Perancis membawa serta segunung kekayaannya hasil korupsi. Pemburu harta koruptor Haiti yang berani melawan tukang korup sedang berupaya membawa pulang harta hasil korupsi itu.
Saat ini, Swiss yang dinilai menjadi negara paling “aman” untuk menampung harta benda tak jelas dari luar negeri, telah memberlakukan undang-undang yang berpihak kepada negara yang menjadi korban kuruptor. Namanya Return of Illicit Assets Act yang memberlakukan pembuktian terbalik, serta memungkinkan pemerintah membekukan dan mengembalikan aset asing yang disimpan di negara bersuhu dingin itu.
Sebelum Haiti yang bernyali melawan koruptor, ada Nigeria, Uganda, dan Ghana yang patut dicontoh. Nigeria yang tidak tunduk kepada segelintir koruptor, berhasil merebut kembali US$ 1,2 miliar yang disimpan Jenderal Sani Abacha di Swiss. Uganda dan Ghana juga terlihat gagah dan tak ingin dipecundangi koruptor, berhasil menyita berbagai asset di Inggris dan Perancis. Filipina mempertontonkan ketegasannya, berhasil mengambil alih sebagian harta yang dicuri mantan presidennya, Ferdinand Marcos yang amat korup itu.
Bagaimana dengan Indonesia? Mengingat gegap-gempitanya reformasi 1998 yang mengusung semangat anti korupsi, tak ada yang bisa saya lakukan. Selain hanya bisa berharap Indonesia bisa segagah Haiti, Nigeria, Ghana, Uganda dan Filipina yang tak melempem menghadapi koruptor.(refleksianto.blogspot.com)

19 Februari 2011

M u n d u r

“Bersikaplah baik kepada semua orang pada saat Anda berada di atas. Karena Anda akan kembali menjumpai mereka pada saat Anda berada di bawah”.(Wilson Mizner)

GELOMBANG demonstrasi akibat ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah dan institusinya melanda sejumlah negara. Bahkan di Mesir, Presidennya (Hosni Mubarak) yang telah berkuasa selama 30 tahun, dipaksa lengser oleh rakyatnya di Februari 2011. Di Indonesia, mendiang Presiden Suharto yang berkuasa selama 32 tahun, juga dipaksa mundur oleh desakan rakyatnya melalui gelombang demontrasi besar-besaran di tahun 1998.
Hosni Mubarak maupun Suharto hanyalah contoh dua kasus, tentang seorang penguasa yang dipaksa mundur. Sekaligus sebagai contoh, kemunduran dua tokoh negawaran ini dari tahtanya bukan karena kesadarannya sendiri, melainkan karena keterpaksaan karena dipaksa mundur.
Nagouib Mahfouz, sastrawan terkenal Mesir dalam karyanya berjudul The Children of Gabelaawi, menulis sebuah kalimat yang mungkin bisa membakar rakyat yang sakit hati kepada pemerintahnya untuk melakukan gelombang aksi di jalanan. Bunyinya: “Itu adalah rumah nenek moyang kita. Kita semua anak-anaknya. Kenaapa kita kelaparan? Apa yang telah kita lakukan?”. Saya tidak tahu, apakah ada korelasinya atau tidak dengan terjadinya gelombang demonstrasi rakyat yang banyak terjadi saat ini.
Sementara itu, sejarah mencatat cukup sedikit ada pemimpin bangsa yang mundur dari kursinya atas kesadaran dirinya sendiri. Meskipun ada, tentu jumlahnya tidaklah banyak. Bisa dihitung dengan jari jemari. Salah satunya adalah Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat yang dilantik pada tahun 1801, memilih mundur meninggalkan kursi kepresidenannya, yang telah dua periode didudukinya pada tahun 1808. Padahal saat itu, periode keduanya belum usai, tidak ada saingan yang berarti, dan tak ada gelombang demonstrasi rakyat yang menuntutnya lengser. Konon, alasannya amat sepele. Dia hanya ingin pulang kampung. Bahkan dengan riang gembira dia berkata, dengan kemundurannya dari kursi Presiden AS, dirinya telah bebas dari borgol kekuasaan. Hal itu juga yang dikatakannya kepada penggantinya, James Madison.(fb:Anto Winarno)

Populer

“Jika batu menimpa telur, kasihan telur itu. Jika telur menimpa batu, kasihan telur itu”.(Sabrina jasmine)

SAAT ini, orang yang paling popular di Indonesia adalah Gayus H Tambunan. Kepopulerannya melebihi artis paling top di negeri ini.
Seluruh media massa, baik elektronika maupun media cetak, tak habis-habisnya memberitakan mantan pegawai Dirjen Pajak yang didakwa melakukan korupsi, pemalsuan dokumen, menyogok, bebas keluar masuk sel dan sebagainya.
Dia memang popular, karena bisa begitu mudah, konon sebanyak 68 kali tidak kembali ke Rumah Tahanan Brimob, yang katanya yang paling ketat di negeri ini. Dia popular kerena konon berhasil menyogok aparat hukum dengan uang yang banyak miliknya. Dia popular bisa membuat paspor meski dirinya berada di dalam penjara dan sukses melancong ke Bali, Singapura, Malaysia bahkan hingga ke Makau. Dia juga popular, karena paspor yang dibuatnya konon harganya mencapai Rp 900 juta. Parpor termahal di dunia ini. Mungkin juga termahal di dunia makhluk halus sana. Ironisnya, yang berhasil mengungkap melancongnya Gayus itu adalah warga Negara biasa, yakni seorang wartawan dan seorang wanita bernama Devina yang curhat lewat surat pembaca di sebuah surat kabar nasional.
Terlepas dari semua itu, kepopuleran Gayus memang tak ada hentinya. Karena oleh pengadilan, dia “hanya” divonis 7 tahun dan bayar denda Rp 300 juta. Bagi sebagaian orang, ganjaran itu sudah sesuai, namun bagi sebagian orang lagi, vonis itu melukai rasa keadilan masyarakat. Karenanya, banyak yang berpendapat, akan muncul Gayus-Gayus lain di negeri aneh ini, tentunya dengan segala kepopulerannya.(fb:Anto Winarno)

Kapak, Gergaji, Palu dan Api

“Kekuatan dan ketepatan akan menaklukkan segalanya.(Benjamin Franklin)

PADA suatu hari, berjalan-jalanlah empat sahabat yakni Kapak, Gergaji, Palu dan Api dalam cerahnya pagi menuju ke suatu tempat yang sengaja saya rahasiakan nama lokasinya. Namun di perjalanan mereka terhadang oleh sebatang baja yang melintang di tengah jalan dan menghentikan langkah keempatnya. Bermodalkan kekuatannya masing-masing, mereka berusaha untuk menyingkirka baja tersebut.
“Tak usah khawatir, aku yang akan membereskannya,” ujar Kapak sambil menghantam baja itu bertubi-tubi. Namun, tak membuahkan hasil sama sekali, bahkan mata Kapak malah sompel. Kapak mundur teratur dengan rasa malu.
“Sepertinya harus aku yang turun tangan. Minggir, biar kubereskan baja ini,” tegas Gergaji sambil menggorok baja keras itu dengan gigi-giginya. Hasilnya sama saja, malah giginya pada rontok ke tanah. Gergaji pun menyerah dengan gigi ompong.
“Sudah kubilang, kalian tidak akan mampu menyingkirkan baja itu. Biar aku saja yang menyelesaikannya. Sangat mudah bagiku,” kata Palu bernada sombong sambil menghantam berkali-kali baja itu. Jangankan penyot, justru kepala Palu yang benjol di sana-sini. Palu pun mengakui kehebatan baja dan menyingkir menjauh.
Sementara itu, Sang Api yang sedari tadi tak banyak bicara dan setia mendengar pertentangan teman-temannya kini ikut bicara. “Jika diijinkan, aku akan mencoba membantu kalian menyingkirkan baja ini,” ucap Api sambil melingkarkan pelukannya pada baja itu. Api mendekapnya erat-erat tanpa melepaskan sekejap pun. Akhirnya, baja yang keras itu pun akhirya lumer. Baja mencair dan mereka kembali melanjutkan perjalanannya.(fb:Anto Winarno)

J o k i

“Lebih bijksana menghindari ketidakadilan dengan tenang, daripada mengatasinya dengan bertengkar”. (Francis Beaumont)

TERLALU sering mendengar kata joki. Bukan hanya di dunia olahraga berkuda istilah joki ini dikenal, namun di dalam kehidupan sehari-hari juga cukup akrab di telinga. Apalagi sekarang, istilah joki seperti sudah membudaya.
Ketika kita mendengar kata joki balapan kuda, tidak ada reaksi apa-apa, apalagi protes. Tapi kalau sudah mendengar Joki CPNS, Joki Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru), dan yang akhir-akhir ini amat beken adalah Joki Napi (Narapidana). Joki CPNS marak terdengar saat pemerintah sedang membuka lowongan pekerjaan di lingkungan pemeirntahan. Joki Sipenmaru juga sering terdengar saat penerimaan mahasiswa di tahun ajaran baru. Sedangkan Joki Napi terdengar kencang ketika baru-baru ini terungkap kasus pertukaran Narapidana dengan orang lain dengan imbalan sejumlah uang di Rutan Bojonegoro.
Jika melihat besarnya imbalan yang diperoleh oleh Joki CPNS, Joki Sipenmaru, maupun Joki Napi, sepertinya ini adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Jika saat ini sudah ada perusahaan seperti CV atau PT yang menyediakan jasa tenaga kerja bidang scurity, pembantu rumah tangga hingga baby sister, yang iklannya banyak dipasang di media massa. Maka pada suatu saat nanti, di negeri yang makin aneh ini, mungkin akan ada perusahaan serupa yang bakal menyediakan jasa Joki, yang iklannya juga banyak dipampang di banyak media massa. Misalnya: “ANDA MEMBUTUHKAN JOKI CPNS, JOKI SIPENMARU, JOKI NAPI DLL? KAMI SIAP MENYEDIAKAN JOKI BERSERTIFIKAT, BERPENGALAMAN DAN BERPENDIDIKAN. DIJAMIN ANDA PUAS” atau Ketik REG (Spasi) JOKI, Kirim ke 007.(fb:Anto Winarno)

Bahasa Uang

“Anda jangan menggunakan uang, sebelum uang itu menjadi milik Anda,”(Thomas Jefferson)

SEANTERO pelosok bumi mengenal istilah “bahasa uang”. Tapi saya tidak yakin, jika di dunia gaib mengenal istilah itu. Karena sampai kini tak pernah terdengar berita di media massa ada makhluk ghaib yang digelandang ke pengadilan karena didakwa korupsi atau menyelewengkan uang negara.
Soal bahasa uang ini, ada pengalaman menarik yang pantas untuk disimak. Pada suatu kesempatan, saya berkunjung ke negara tetangga Malaysia atas ajakan seorang teman baik. Kami naik bis antar negara. Di depan tempat duduk kami ada dua orang Encik Malaysia yang mengobrol dengan temannya, menggunakan dialek khas Melayunya. Kedua Encik itu bercerita pengalamannya selama di Indonesia. Saya pun hanya senyum-senyum, sementara teman saya memilih tidur mendengkur.
Karena bis yang kami tumpangi sudah jauh meninggalkan perbatasan Indonesia-Melaysia, kedua orang itu obrolannya makin lancang saja tentang Indonesia. Encik satunya bercerita betapa dirinya meninggalkan Indon hanya untuk sementara saja, karena sudah bosan terlalu lama menginap di hotel, jenuh menunggu aneka izin dan persetujuan untuk berinvestasi di Indonesia yang tak kunjung beres.
“Sejak bile awak menanti, Cik?” tanya temannya.
“Sudah empat bulan jejak hari ini, Cik?” jawabnya.
“Apa nak jadi, awaklah yang salah, Awak tak tahu keh, di Indonesia ini duit memperlancar segale-galenya. Are you know? You can buy everybody in Indon!” ucapnya.
Mendengar obrolan itu, emosi saya sebagai WNI agak terusik dan tersinggung. Ini adalah pelecehan. Ingin sekali saya bangkit berdiri gagah dan menghantam mulut kedua Encik itu.
Tapi niat saya jadi berubah. Rasa nasionalisme dan idealisme saya tiba-tiba rontok bertebaran di lantai bis. Seakan memaksa untuk mengakui atau mengingkari, apa yang diobrolkan kedua Encik itu. Serta merta saya langsung ingat sebuah nama yang paling popular di Indonesia saat ini, Gayus H Tambunan.(fb:Anto Winarno)

P A L S U

“Sangatlah besar perbedaan antara meniru orang baik dan memalsukan orang baik,” (Benjamin Franklin)

NGOMONG soal palsu, sebenarnya sejak kecil kita sudah terbiasa dijejali dengan banyak kepalsuan. Dari mainan masa kecil saja, kita sudah akrab dengan mobil palsu, motor palsu, kapal palsu, pesawat palsu, jam tangan palsu, pedang palsu, pisau palsu, alat-alat memasak palsu, hingga di meja tamu ada bunga palsu.
Memasuki usia dewasa, kita kembali bergumul dengan alis palsu, rambut palsu, bulu mata palsu, gigi palsu, perhiasan palsu, merk busana palsu, dan lain sebagainya. Kemudian kelakuan orang-orang tak bertanggung jawab yang gemar mengaku-ngaku sebagai dukun sakti, pejabat KPK, pejabat BPK, anggota Polri, anggota TNI, atau ajudan pejabat tinggi untuk nakut-nakuti orang lain, yang ternyata semua itu adalah palsu. Sampailah kepada orang miskin palsu, KTP palsu, orang kaya palsu dan bahasa-bahasa indah para pejabat dan politisi, yang semuanya itu adalah palsu.
Tapi belum seberapa, karena hebatnya lagi, malah ada orang yang ketahuan mengaku-ngaku dan nekad menjadi nabi palsu, malaikat palsu, bahkan ada yang gila menjadi Tuhan palsu. Hanya saja, sampai kini saya belum pernah tahu kalau ada orang yang mengaku dirinya setan, iblis, genderwo, kuntilanak, wewe gombel, hantu, atau jin.
Entah ada korelasinya atau tidak, namun kasus Joki Napi atau pertukaran narapidana di LP Bojonegoro yang terungkap pada awal Januari 2010, dinilai sebagai modus anyar, dan kuat dugaan adanya mafia hukum bermain api. Karni, 50 tahun, ketahuan sebagai napi palsu dengan imbalan Rp 10 juta menggantikan Kasiem, 55 tahun, napi sebenarnya yang diganjar kurungan 3 bulan 15 hari dalam kasus pupuk bersubsidi. Karni sempat mendekam di sel selama 4 hari sebelum kepalsuannya terbongkar oleh sipir.
Masalah palsu ini, ternyata juga merambah dunia industri dengan luasnya peredaran barang-barang palsu. China adalah salah satu biang kerok negara penghasil barang palsu terbesar di dunia. Menurut laporan dari Uni Eropa, dari 27 negara anggotanya yang melakukan penyitaan barang-barang palsu setiap tahunnya, sebesar 64 % adalah produk asal China.(fb:Anto Winarno)