13 November 2012

Bangsa Perokok Berat

ROKOK oleh kebanyakan orang disebut sebagai racun. Ironisnya, kebanyakan orang adalah perokok berat. Seperti di Arab Saudi, menurut penelitian Abdullah Al-Budah negara gurun pasir ini setiap tahunnya membutuhkan tidak kurang dari 40 ribu ton tembakau. Astaga!Negara Islam itu membutuhkan tembakau sebesar itu karena sekitar 600.000 wanita Arab Saudi adalah perokok. Jika dihitung secara keseluruhan, maka jumlah total perokok di negara itu adalah 6 juta orang. Diperkirakan setiap tahunnya ada 23 ribu orang mati akibat merokok. Padahal, setiap tahun pula demi asap beracun ini orang Arab mengeluarkan 12 Milyar Riyal atau setara dengan Rp 28,8 Trilyun. Setara dengan 28 ribu masjid atau sekolahan jika per unitnya dibangun dengan biaya Rp 1 Milyar. Tetapi uang sebear itu bagi negara makmur ini bukanlah besar. Karena meskipun tanahnya hanya hamparan gurun pasir, tetapi negara ini mampu menghasilakn buah-buahan, korma, gandum dan barli yang bernilai tinggi. Selain itu, produksi minyak, gas, emas, perak dan besi mmbawa negara ini mampu mencapai income percapita sebesar $ 191 Bilyun pada tahun 2002 saja. Wajar, jika negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia ini mampu membiayai proyek-proyek besar dan menjadikannya sebagai negara termakmud di dunia yang membuat rakyatnya manja. Sehingga untuka tenaga kerja pun harus didatangkan dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.

Tidak ada komentar: