06 Desember 2013

R I P Nelson Rolihlahla Mandela (18 July 1918 – 5 December 2013)

NELSON Rolihlahla Mandela (pengucapan Xhosa: [xoˈliːɬaɬa manˈdeːla]; lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 – meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun) adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia. Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation. Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata. Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa". (from wikipedia)

RENTAL PACAR

“Tempat paling sepi di dunia ini adalah hati manusia tanpa cinta di dalamnya”. (Penulis) DI CINA, banyak wanita kerap kali merasa insecure karena telah jomblo bertahun-tahun. Sebagian dari mereka sering ditanyakan orangtua kapan mau menikah sehingga merasa cukup tertekan. Kini tidak perlu khawatir soal status jomblo, ada situs yang menyewakan pacar beserta daftar paket dan harganya. Situs belanja online, Taobao, kini bukan hanya menjual barang tapi juga pria yang bisa dijadikan pacar pura-pura. Situs China tersebut melihat banyak wanita di China yang tertekan karena terus ditanya orangtua mengenai kekasih mereka. Bahkan beberapa wanita takut pulang ke rumah karena tidak membawa kekasih. Dengan adanya layanan sewa pacar ini, para wanita yang sudah lama tidak memiliki kekasih tak perlu khawatir pulang ke rumah. Taobao menyediakan pria-pria tampan yang bisa dipilih untuk dijadikan pacar lengkap dengan daftar harga. Sebelum disewa, klien dan pria 'pilihannya' bertukar foto lebih dulu. Kemudian latihan kemesraan sebelum kencan sungguhan. Meskipun saat melakukannya dituntut profesional, beberapa pacar sewaan mengaku bahwa itu sulit. Tidak mudah berpura-pura pacaran dengan wanita yang tidak ada hubungan apa pun di depan umum. Tertarik punya pacar sewaan? Pantengin dulu daftar harga dan ketentuannya seperti yang dikutip dari Daily Mail. Sewa pacar minimal tiga hari, dengan biaya per jam 30 yuan atau sekitar Rp 57 ribu, sudah termasuk menonton film, cium pipi dan dahi. Namun bila menonton film horor Anda harus membayar dua kali lipat. Bila termasuk makan malam dikenakan biaya tambahan 50 yuan atau Rp 95 ribu. Tambahan biaya menemani belanja 30 yuan atau Rp 57 ribu. Tambahan biaya kecupan di bibir 50 yuan atau Rp 95 ribu. Apa pun alasannya, jiwa-jiwa yang jomblo memang tidak mengenakkan. Jika biasanya malam Jumat adalah malam horor, namun bagi jomblo ini, malam horor adalah malam Minggu. Jika yang pacaran malam minggu dihabiskan dengan ngobrol bersama pacar, maka para jomblo ini malam minggu dihabiskan dengan ngobrol bersama tembok. (*)

Pemimpin Penjahat

“Agar dapat membangun kjekuasaan yang kokoh, seorang raja harus tega membunuh”. (Nicolo Machiaveli) SEJARAH dunia mencatat, kekuasaan bukanlah wilayah orang-orang suci yang bertagwa, bermoral, jujur dan bijaksana. Karena faktanya dalam sejarah, para pemimpin besar dunia, 9,99 % diantaranya adalah berjiwa penjajah. Penjajah bukanlah orang suci. Kita sepakat, penjajah itu kejam, jahat dan pembunuh. Anda pasti pernah dengar nama Jengis Khan pemimpin Mongol yang berasal dari suku pengembara kecil yang akhirnya mampu menguasai lebih dari separuh dunia dengan jiwa penjajahnya. Iskandar Zulkarnain atau Alexander The Great, dlam sejarah mencatat, untuk menjadi pemimpin Imperium Macedonia yang besar, disegani dan paling ditakuti, dia harus membunuh ayahnya sendiri dan memperluas daerah kekuasaannya dengan cara menjajah pula. Si Bengis Hitler, terkenal dengan kekejamannya membasmi Bangsa Yahudi. Hitler lebih pantas disebut sebagai penjahat. Kemudian sejarah juga mencatat nama Musolini, si criminal dunia, juga karena jiwa penjajahnya. Meskipun dia adalah tonggak sejarah keagungan Imperium Romawi yang terus harum hingga saat ini. Nah, yang terakhir adalah Bush, (Presiden AS ke-43) yang boleh jadi dianggap penjahat bagi negara-negara timur tengah seperti Kuwait, Irak, Iran, Libya, dan negara lainnya yang tak sejalan dengan kepentingan negaranya. Jika ada negara yang tidak sepaham dengannya, sudah pasti bakal dia usilin terus. Artinya, sejak dahulu kala negara-negara hebat dan maju di Eropa atau Jepang di Asia mampu menjadi negara kuat, karena jiwa penjajah para pemimpinnya. Kerajaan-kerajaan besar Nusantara yang terkenal hebat dan kuat pun, karena jiwa penjajah para raja-rajanya. Dan penjajah bukanlah orang suci. Penjajah adalah penjahat. Sekarang, sejumlah nama tokoh bangsa kita sudah mulai bermunculan di bursa pencalonan pada Pemilu Presiden RI mendatang. Siapakah diantara mereka yang paling cocok? Entahlah. (*)

REPUBLIK PEMBOHONG

“Suatu bangsa akan menghadapi kenyataan betapa sulitnya mencari pemimpin yang telinganya tetap diarahkan menghadap ke bawah”. (Winston Churchill) BOHONG adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengarnya percaya. Sebuah fiksi, meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong. Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis. Saya mencoba mencontohkan, jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa dia merupakan keturunan Tsar Rusia Nikolai II, maka bisa dikatakan dia telah berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian DNA. Sebab, sejarah mencatat, bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia. Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi. Kata pembohong tidak hanya bisa disematkan pada orang, tetapi juga bisa disematkan pada sebuah negara. Misalnya sebut saja "Negara Pembohong", yang ditandai jika presidennya seorang berbohong, gubernurnya seorang pembohong, bupatinya seorang pembohong, camatnya seorang pembohong, kepala desanya atau lurahnya seorang pembohong, kepala dusunnya seorang pembohong, ketua RT/RW-nya seorang pembohong, hingga pada lingkungan yang terkecil adalah seorang kepala keluarga yang juga seorang pembohong. Maka jika dijadikan sebagai satu kesatuan sebuah negara, maka negara ini secara tegas saya nyatakan sebagai Negara Pembohong. (*)

WANI PIRO???

“Hukum dihargai bukan karena ia adalah hukum, tetapi karena ia mengandung keadilan”. (Henry Ward Beecher) HUKUM di Indonesia, dinilai belum dilaksanakan dengan baik. Hukum di Indonesia dianggap tidak buta, karena masih melihat siapa dan apa latar belakang pelaku kejahatannya. Hukum di Indonesia dianggap masih tunduk kepada orang-orang atau pihak-pihak yang memiliki power secara materi, status sosial dan jabatan. Tapi, entahlah. Baru-baru ini hakim federal di AS menghukum mantan Walikota Detroit Kwame M Kilpatrick selama 28 tahun penjara, karena tersangkut kasus korupsi. Hakim yang membacakan vonis, Nancy G Edmund berkata, “Setidaknya, hukuman yang signifikan akan menyebarkan pesan bahwa korupsi adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi”. Hebatnya, hukuman ini sesuai dengan tuntutan jaksa dan termasuk salah satu yang paling berat di kasus-kasus korupsi lokal negara bagian. Kilpatrick, 43 tahun, divonis bersalah atas 12 dakwaan termasuk pemerasan selama masa jabatannya sebagai walikota. Kilpatrick boleh dikatakan sebagai orang sial. Sebab, jika dia hidup di Indonesia, bisa saja dia lolos dari jeratan hukum. Kalaupun dia dinyatakan bersalah, dengan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya, dia bisa saja mendapatkan vonis dibawah lima tahun, dan banyak mendapatkan remisi. Tetapi kasus Kilpatrick adalah satu contoh, betapa hukum itu buta. Tidak melihat kekuatan uangnya, status sosialnya, kedudukannya atau apa pun juga. Hukum dilaksanakan tanpa pandang bulu. Hukum tidak melihat apakah dia pengusaha kuat, politisi, pejabat, anak pejabat, istri pejabat, pengurus parpol penguasa, atau apa pun juga. (*)

CEWEK MATRE

“Jauh lebih baik memiliki harta yang ada di tangan kita, daripada memiliki harta yang ada di angan-angan kita”. (Anto Winarno) SESUNGGUHNYA, yang disebut cewek matrealistis (dalam pengertian ngawur) adalah sesuatu yang bersifat matrial, atau istilah lain adalah bahan bangunan seperti pasir, oker, semen dan lain sebagainya. Jadi kalau ada cewek matrealistis itu pantesnya diaduk-aduk dengan semen dan pasir, kemudian diputer-puter sampai rata. Dalam definisi lain, matrai adalah sebuah benda kecil mirip perangko yang harus ada di setiap dokumen resmi, dan surat-surat penting seperti promes atau surat perjanjian dan Wesel. Jadi, Cewek matre itu sangat tepat jika diistilahkan sebagai cewek yang sudah tersurat (ditakdirkan) bakalan nempel, kalo untuk urusan wesel. Tapi sesungguhnya, tidak ada istilah cewek matre dalam percintaan, jika kedua belah pihak saling pengertian antara satu dengan yang lainnya. Kaburkan sikap egoisme dan ingin menang sendiri. Dalam hidup, harus take and give. Tapi pada faktanya, kemucnulan cewek matre dalam dunia percintaan tidak dapat dihindari dan menjadi momok menakutkan bari cowok-cowok yang kantongnya cekak alias berdompet tipis. Karenanya, tak berlebihan, jika Persatuan Tukang Bangunan Indonesia (PTBI) menyarankan, supaya cewek matre ini cocoknya kawin dengan pemilik toko matrial. Dengan mahar sperangkat batu bata, semen dan pasir dibayar tunai. Kemudian, muncul pertanyaan, mengapa gelar matre kerap disematkan kepada cewek, bukan kepada cowok? Jawabannya, mungkin karena pada umumnya cowok tidak suka beli matre, tapi lebih suka beli lotre alias togel. Hehehehe…Just Kidding. Saya tiba-tida takut dilemparin batu sama para cewek matre. (*)

DIPERBUDAK SMART PHONE

"Anak-anak memerlukan kekuatan untuk bersandar, memerlukan dada untuk tempat menangis, dan memerlukan contoh untuk tempat belajar".(Penulis) TELEPON pintar atau smart phone, kini telah menjadi bagian hidup dan terlalu banyak menyita waktu pemiliknya dalam setiap harinya. Saya akan bercerita tentang kisah nyata di sebuah kafe. Bermula ketika sepasang suami istri membawa dua orang anak untuk makan malam. Sang ibu memesan makanan untuk anaknya. Ketika pesanan makanan datang, kedua anaknya diminta untuk segera makan. Sementara ayah dan ibunya asyik dengan smart phone di tangannya. Mereka tidak saling bicara, karena asyik dengan smart phone-nya masing-masing. "Papa, Mama, ayo kita makan..!" ajak anaknya yg kecil. Tak sedikit pun ayah dan ibunya menoleh. "Makan sajalah, itu makanannya sudah ada," sahut mamanya cuek. Anaknya yang tua, yang juga masih anak-anak, kemudian menyuapi adiknya. Keduanya makan berdua tanpa bicara. Kedua anak itu sesekali memandang pengunjung lain. Di meja depan mereka, ada sebuah keluarga yang makan bersama dengan wajah ceria, dimana ayah dan ibunya dengan telaten mendengarkan celoteh dan canda mereka. Kedua anak itu iri, mereka sedih, dan kecewa yang terpancar jelas dari wajah keduanya. Saat itu pula saya tersentak. Apa yang saya lihat semoga tidak pernah terjadi pada Anda dan kita semua. Janganlah kita diperbudak oleh benda modern yang telah berhasil mengajak untuk melupakan dan menghilangkan cinta, dan kasih sayang dalam keluarga. (*)

19 September 2013

Vicky Prasetyo

"Pendapat yang masyhur adalah kebohongan yang paling besar di dunia". (Thomas Carlyle) NAMA Vicky Prasetyo tiba-tiba melejit, melampaui ketenaran para artis dan selebritis yang hoby pamer paha dan dada di televisi. Bukan hanya kehebatannya menaklukkan hati sejumlah wanita cantik dan seksi yang menjadi sorotan, tetapi juga dalam gaya bicara dan bahasanya juga menjadi pembahasan hangat. Pakar bahasa, termasuk pakar Bahasa Inggris pun turut berkomentar sambil mentertawakan Vicky Prasetyo yang berhasil mempopulerkan istilah-istilah baru, yang menurut sebagian orang sulit dimaknai. Tapi anehnya, ada juga orang-orang seperti saya yang sebenarnya tidak bisa Berbahasa Inggris sama sekali, atau kemampuan Bahasa Inggris-nya dibawah Vicky Prasetyo ikut mentertawakannya. Padahal, kalaupun Vicky Prasetyo menipu, dan bahasa-bahasanya juga hanya "tipuan" belaka, toh yang menjadi korban pun hanya beberapa gelintir orang. Coba bandingkan dengan para pejabat dan elit politik yang suka mengutip bahasa-bahasa dan kata-kata serapan dari bahasa asing untuk menipu rakyat Indonesia. Menggunakan pendapat-pendapat dan istilah masyhur untuk menggarong duit rakyat. Tapi sorotan media di layar televisi terkesan adem ayem, tidak seperti kepada Vicky Prasetyo yang terus dikupas, diekspose, dan diblow-up setiap saat, setiap waktu. Kemudian, peristiwa kecelakaan Abdul Qadir Jailani, putra musisi Ahmad Dani dan Maia Estianti, juga menghiasai layar kaca setiap saat, setiap waktu. Coba bandingkan dengan kasus kecelakaan yang dialami oleh anak seorang menteri yang juga menyebabkan orang lain kehilangan nyawa, toh perhatian media sekedarnya saja. Tapi, ya sudahlah. Apapun itu, inilah Indonesia-ku. Sebuah negeri makmur bagi orang-orang berduit untuk bebas berbuat apa saja di negeri ini. (*)

Wanita Perkasa

“Kekuatan seorang wanita itu terletak pada lidahnya”. (Anton.LW) PRAMUGARI Sriwijaya Air, Nur Febriani dipukul pejabat Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi dalam sebuah penerbangan, menjadi berita heboh. Konon katanya, pejabat itu marah ditegur supaya mematikan HP-nya. Wanita ayu itu pun dipukul lehernya pakai gulungan koran. Pada saat kejadian itu berlangsung, tentunya di dalam pesawat juga ada penumpang laki-laki. Pertanyaan yang bermain-main di benak saya, kemana para lelakinya? Kok diam saja? Kemudian, Samira Ibrahim, pada 9 Maret 2011 silam, dia bersama bersama 16 gadis lainnya dari Mesir menjadi korban pelecehan seksual oleh oleh tentara. Pada 6 Februari 2012, dia harus berhadapan dengan pengadilan militer karena dia menuduh militer sebagai pemerkosa. Pada 27 Desember 2012 dia dinyatakan menang di pengadilan. Lagi-lagi muncul pertanyaan di benak saya, kemana para lelakinya? "Saya tak butuh lelaki untuk melindungi saya. Saya bisa sendiri. Saya kan tidak lemah,” ujar Samira kala itu. Selanjutnya, ada Anita AA, istri seorang jenderal. Pada Mei 2012 silam, dia mendatangi KPK. Ternyata dia hendak melaporkan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh suaminya itu.  Yakni terkait illegal logging, dan dia sudah siap pula dengan bukti-buktinya. Lalu, muncul lagi pertanyaan dibenak saya, kemana lelaki yang memiliki mental baja seperti dia? Indonesia butuh wanita-wanita seperti ini. Wanita adalah tiang negara. Jika wanita bobrok, maka bobrok pula negara. Buat para wanita, janganlah engkau bangga jadi istri koruptor yang hidup bergelimang kemewahan dan harta hasil korupsi suamimu. Menurut saya, setiap istri pasti tahu suaminya seorang koruptor atau bukan. Ayo para istri pejabat, laporkan suaminya masing-masing ke KPK. Kenapa harus istri pejabat? Sebab, rasanya di Indonesia ini sulit mempercayai ada pejabat yg tidak koruptor. (**)

Siapa Takut?

“Evil often triumphs, but never conguers. Yang jahat terkadang menang, tetapi tidak menaklukkan”. (Joseph Roux) NONTON televisi, baca koran dan majalah, nyaris selalu dihiasi dengan berita korupsi. Rasa-rasanya gak pernah habis-habisnya koruptor di negeri ini. Padahal ada polisi, ada KPK dan sebagainya. Namun, sepertinya para koruptor ini tidak pernah takut, justru makin hari semakin sakti aja. Sesungguhnya, anggaran untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiap tahunnya sudah lumayan gede. Misalnya pada tahun anggaran 2011 dianggarkan sebesar Rp 575 miliar. Kemudian pada tahun anggaran 2012 dianggarkan Rp 635 miliar, dan pada tahun anggaran 2013 ini, dianggarkan sebesar Rp 720 miliar. Tetapi ternyata, anggaran sebesar itu belum juga mampu membuat para koruptor. Boleh jadi, anggaran untuk KPK ini tak ada apa-apanya dibanding dengan nilai duit yang dikorupsi. Justru para penggarong uang rakyat ini sering wara-wiri di media massa dengan tawa dan wajah seperti tiada dosa. Belum lagi pembelaan para pengacara top yang terus berada di sisi kiri dan sisi kanan si koruptor, yang terus berjuang tiada henti-hentinya untuk mencari celah guna membebaskan sang koruptor dari jeratan hukum. Pasalanya, setiap kasus korupsi, rupiah memang selalu melimpah ruah. Tapi ya sudah lah. Mungkin negeri ini ditakdirkan menjadi surga para koruptor. Koruptor tak akan pernah takut cengegesan di negeri ini, karena vonis untuk koruptor biasanya cemen, rendah, dipotong masa tahanan, dapat remisi, kemudian bebas hanya dalam hitungan bulan. Mungkin benar kata orang, apa pun bisa didapatkan di negeri ini dengan duit. Dengan duit bisa mendapatkan wanita cantik/pria tampan. Dengan duit bisa membeli jabatan dan kedudukan. Bahkan dengan duit, bisa membeli hukum, sekaligus dengan aparat hukumnya sekalian. (**)

Manusia Istimewa

“Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. (PB. Shelley) TUHAN menciptakan orang-orang istimewa di dunia, dengan keistimewaannya masing-masing. Ada yang buruk rupa, cacat, ada juga yang tampan, miskin atau kaya. Bicara orang kaya, di tahun 2013 ini, Forbes menyebut 10 orang terkaya di dunia. Nomor 1 Carlos Slim Helú, taipan dari Mexico dengan kekayaan $ 73 miliar. Dia adalah raksasa telekomunikasi Meksiko. Di nomor dua Bill Gates, pendiri Microsoft dengan kekayaan $ 67 miliar. Dia punya badan amal bernama "Bill dan Melinda Gates Foundation”.  Ketiga Amancio Ortega, dengan kekayaan $ 57 miliar. Pemilik jaringan toko Zara, Massimo Dutti, Oysho, Zara Home, Kiddy’s Class, Tempe, Stradivarius, Pull and Bear, dan Bershka. Di nomor 4 Warren Buffet, si raja pasar saham dan investor paling luar biasa di abad 20, dengan kekayaan bersih $ 53 miliar. Dia memulai bisnisnya dengan menjual permen karet, Coca-Cola dan surat kabar. Dia masuk ke pasar saham usia 11 tahun.  Nomor 5 Larry Ellison, pendiri Oracle dengan kekayaan $ 43 milar, dan baru saja membeli sebagian besar Pulau Hawaii. Nomor 6 Charles Koch, Co-founder dan CEO dari Koch Industries, memiliki kekayaan $ 34 miliar. Nomor 7 ada David Koch, orang terkaya keempat di Amerika dengan kekayaan $ 34 miliar, aktivis politik, insinyur kimia juga seorang pencinta seni. Di nomor 8 Li Ka-Shing, orang terkaya Asia dan Chairman Whampoa Hutchison (HWL) dan Cheung Kong Holdings memiliki kekayaan $ 34 miliar. Dia disebut sebagai orang paling kuat di Asia dengan gelar “Superman” di Hongkong. Nomor 9 ada Liliane Bettencourt, satu-satunya wanita dalam daftar sepuluh orang terkaya di dunia. Kekayaannya $ 30 miliar. L'Oreal, adalah perusahaan yang dimilikinya warisan dari ayahnya. Terakhir ada Bernard Arnault, kekayaan bersihnya $ 29 miliar. So, Anda dan saya yg tidak diciptakan dengan anugerah seperti mereka, jangan lemah semangat dan tetap terus bersyukur dan “Chemungud Ea...”. (*)

K A L E N G

“Nilai seseorang dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan juga jawaban-jawaban yang disampaikannya”. (Voltaire) DALAM sebuah kisah inspiratif, menceritakan tentang tiga buah kaleng Soft Drink, yang diproduksi di pabrik yang sama, namun pada akhirnya ketiga kaleng itu memiliki nilai atau harga yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mengapa? Pada suatu hari sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut ketiga kaleng Soft Drink itu dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian. Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng Soft Drink pertama diturunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng Soft Drink lainnya dan diberi harga Rp 4.000. Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp 7.500. Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang lima yang sangat mewah. Kaleng Soft Drink ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng Soft Drink itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp 60.000. Sekarang, pertanyaannya adalah: Mengapa ketiga kaleng Soft Drink tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama? Jawabannya adalah: Lingkungan kita mencerminkan harga kita. Lingkungan berbicara tentang Relationship. Apabila kita berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri kita, maka kita akan menjadi cemerlang. Tapi bila kita berada di lingkungan yang meng-kerdil-kan diri kita, maka kita akan menjadi kerdil!. Lingkungan kita adalah kita. Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama, tetapi berada di lingkungan yang berbeda, maka nilainya akan berbeda. (**)

JANTUNG

“Memiliki istri yang baik, dan kesehatan yang prima adalah kekayaan sesungguhnya yang paling diharapkan oleh seorang pria”. (Penulis) DALAM ilmu kedokteran, jantung adalah salah satu pusat kehidupan tubuh manusia. Karena terhentinya kerja jantung, maka sama artinya dengan nyawa melayang. Karenanya, banyak kampanye kesehatan yang berteriak soak pentingnya menjaga kesehatan jantung. Pada tulisan kali ini, saya akan bercerita tentang suatu peristiwa yang berkaitan dengan Jantung. Pada suatu hari, seorang pia setengah baya bernama Jon mengidap penyakit jantung yang bisa kambuh kapan saja dan berdampak buruk. Dokter telah memperingatkannya agar dia berhati-hati. Yang menarik, pada situasi itu ada kabar bahwa Jon berhak atas warisan sebesar Rp 5 miliar dari salah seorang saudaranya yang telah meninggal, melalui surat wasiatnya. Keluarga Jon takut menyampaikan kabar itu kepadanya. Mereka khawatir, jika kabar itu disampaikan, bisa-bisa Jon malah terkena serangan jantung hebat. Akhirnya, mereka memutuskan untuk meminta tolong seorang Ustad, pemimpin sebuah pesantren. Ustad itu pun menyetujui permintaan keluarga itu untuk menyampaikan soal warisan itu kepada Jon. Dia segera menemui Jon. “Begini Jon, seandainya Tuhan bermurah hati menghadiahi uang sebanyak Rp 5 miliar kepadamu, apa yang akan kamu lakukan dengan uang sebanyak itu?” tanya Ustad dengan lembut. Jon terlihat berpikir sejenak, lalu tanpa ragu dia berkata, “Setengahnya akan saya serahkan untuk pesantren Anda!”. Ketika mendengar jawaban Jon, Ustad itu langsung terbelalak kaget tidak percaya. Saat itu juga, Ustad itu langsung terkena serangan jantung dan meninggal di tempat. Senyum. So, pesan saya, jagalah jantung Anda. Itulah alasan betapa pentingnya menjaga kesehatan jantung Anda dengan makanan sehat dan halal tentunya, diimbangi dengan olahraga secukupnya. (*)

HARGA BBM

“Pemerintah adalah ibarat Bejana. Dari atas sampai ke bawah banyak kebocorannya”. (Theodore Roosvelt) KENAIKAN harga BBM memang menyesakkan dada. Jika hanya harga BBM yang naik, mungkin tidak terlalu bikin pusing masyarakat kecil. Namun, kenaikan BBM menyebabkan terjadinya efek domino, dengan melambungnya harga kebutuhan pokok. Dalam tulisan kali ini, saya akan mengungkapkan data sejumlah negara dengan harga BBM mahal, dan sejumlah negara dengan harga BBM murah (dari berbagai sumber). Beberapa negara dengan harga BBM (Bensin) sangat mahal, diantaranya adalah Turki harganya Rp 22.600 per liter. Negara Eritrea Rp 22.600 per liter. Norwegia Rp 21.800 per liter. Yunani Rp 20.000 per liter. Monako Rp 19.800 per liter. Denmark Rp 19.750 per liter. Swedia Rp 19.700 per liter. Belgia Rp 19.200 per liter. Inggris sekitar Rp 19.000 per liter, dan di Belanda Rp 18.800 per liter. Nah, selain ada negara-negara dengan harga BBM tertinggi, ternyata juga ada sejumlah negara yang menjual BBM dengan harga yang relatif sangat murah. Misalnya di United Arab Emirate Rp3.450 per liter. Mesir Rp 2.985 per liter. Bahrain Rp 2.519 per liter. Qatar Rp 2.052 per liter. Kuwait Rp 1.959 per liter. Arab Saudi Rp 1.119 per liter. Iran Rp 1.026 per liter. Nigeria Rp 930 per liter. Turkmenistan Rp 746 per liter, dan di Venezuela hanya Rp 466 per liter. Meskipun Indonesia akan mengurangi atau menghapus subsidi BBM, sesungguhnya menurut Institute For Global Justice (IGJ), sebanyak 176 negara di dunia ini masih mensubsidi BBM. Diantaranya adalah AS ($502 billion), Cina ($279 billion), dan Rusia($116 billion). (*)

Bahasa Tulisan

"Karena setiap orang menggunakan bahasa untuk berbicara, maka setiap orang mengira ia dapat berbicara tentang bahasa". (Johann Wolfgang von Goethe) SAAT kita menulis sebenarnya tangan hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan berasal dari pikiran bawah sadar. Tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi penulisnya. Tentu saja ada ilmu untuk mengetahuinya, disebut Graphology. Bailklah, orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan di balik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan. Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh. Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan. Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri Kemudian, tulisan yang miring ke kanan, biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif. Kalau tulisan miring ke kiri, biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri. Nah, kalau tulisannya tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol dan menahan diri. (*)

02 Mei 2013

Pentol Korek

"Satu batang pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon". (Anonimous) DARI pribahasa itu, saya mencoba memaknainya, bahwa satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Secara anatomi, korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak. Oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak. Jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil. Perhatikanlah, ketika burung hidup, ia makan semut. Ketika burung mati, semut makan burung. Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut. Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita. Kita mungkin berkuasa, tapi sang waktu lebih berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita tak berdaya, barulah kita sadar selama ini siapa kualitas orang yang hanya memperalat dan menggunakan kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta. Ketika kita tua, baru sadar jika masih banyak hal yang belum kita dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru terhenyak, ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Banyak energi percuma yang terkuras oleh berbagai persoalan yang sebenarnya tidak ada. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat hidup lebih berharga. Saling menghargai, Saling membantu dan memberi. Saling mendukung, saling mengasihi, menyayangi dan mencintai. Jadilah teman perjalanan hidup menuju masa depan tanpa pamrih, dan tanpa syarat. Menjadi teman hidup yang tidak lagi menyalahkan masa lalu, namun jadilah teman hidup yang bahu membahu membangun masa depan. Nikmatilah hidup ini dengan gembira dan selalu positif thingking. Karena, dalam hidup ini, apa yang ditanam, itu yang akan dituainya. (**)

Anak Siapakah Mereka?

“JIka orang tua sudah tidak mampu menjaga anak-anaknya, negara akan menghadapi kesulitan untuk menjaga anak-anak itu di jalanan”. (Penulis) KARENA alasan tekanan ekonomi, broken home, diusir dari rumah dan jadi gelandangan, konflik politik berkepanjangan yang menyulut perang saudara, hingga tingginya biaya sekolah, memaksa anak-anak harus bekerja untuk hidup dengan bayaran yang rendah. Di Afrika Bawah-Sahara, merupakan negara yang banyak mempekerjakan anak-anak. Lebih dari 40 persen anak-anak umur 5-14 tahun bekerja untuk gaji Rp50 ribu per minggu. Fakta yang juga didukung oleh data di seluruh dunia, ILO (International Labour Organization) lembaga PBB yang menanganai masalah ketenagakerjaan/buruh mencatat sebesar 32 persen dari 220 juta anak-anak di dunia sudah bekerja. Di negara Liberia seperti halnya negara Afrika lainnya, negara ini tidak memiliki data rata-rata jam kerja harian mereka. Alasannya karena sebagian 85 persen warganya yang berjumlah 3 juta jiwa itu tidak memiliki pekerjaan. Alasan lain, banyak para pencari data untuk angka-angka statistik tidak ada yang berani mendekati tentara anak-anak yang tengah bertempur di medan perang sipil. Juga tidak berani bertanya berapa jam kerja mereka di jalanan kota Monrovia yang sering terjadi pertumpahan darah, akibat perang antar geng. Nah, di negara Nauru, sebuah negara yang berpenduduk sekitar 9.000 jiwa dengan luas wilayah sebesar 20 km persegi ini tergolong unik. Sebagai salah satu negara terkecil di dunia, namun memiliki tingkat pengangguran tertinggi hingga 90 persen.(**)

Duduk Tenang

"Segala permasalahan yang terjadi disebabkan ketidaktahuan manusia untuk bagaimana Duduk Tenang”. (Blaise Pascal,1623-1662, Filsuf dan Matematikawan Prancis abad ke-17). PERANG enam hari pada tahun 1967, antara Israel versus Mesir, Syria, dan Yordania, benar-benar menjadi perhatian dunia, terutama insan pers. Seorang wartawan sempat bertanya kepada mantan Perdana Menteri Inggris, Harold Macmillan, apa pendapatnya tentang konflik Timur Tengah itu. Tanpa ragu sang negarawan mengatakan “Tak ada masalah di Timur Tengah”. Kontan si wartawan tercengang dengan jawaban itu. “Apa maksud Anda tak ada masalah di Timur Tengah? Tak tahukan Anda sedang terjadi perang yang begitu ganas? Tak sadarkah Anda bahwa selama ini kita sedang berbicara ini, bom-bom jatuh dari langit, tank-tank meledakkan segala sesuatu, dan prajurit diberondong peluru. Sudah banyak yang tewas maupun terluka. Apa yang Anda maksud dengan tak ada masalah di Timur Tengah?” tanya si wartawan penasaran. Dengan sabar negarawan yang berpengalaman itu menjelaskan. “Sebuah masalah adalah sesuatu yang memiliki solusi. Nah, ternyata apa yang terjadi di Timur Tengah idak ada solusi. Karenanya hal itu tidak bisa dikatakan sebagai sebuah masalah”. Si wartawan tertegun. Berapa banyak dari kita yang menghabiskan waktu untuk masalah yang sebenarnya bukan masalah. Aksi anarkis di Palopo yang dipicu persoalan Pilkada tak seharusnya terjadi jika pihak yang tak puas dapat menahan diri. Kejadian mempertontonkan tindak kekerasan ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Banyak fasilitas umum, gedung-gedung perkantoran yang notabenenya dibiayai uang negara hancur. Negara seakan lumpuh tak mampu berbuat apa-apa. Ke mana Negara yang dulu dengan gagah menindas perbedaan dan konflik-konflik? Kemana perginya budaya musyawarah dan mencapai? Semua itu karena ketidakmampuan kita semua pihak untuk bagaimana belajar “Duduk Tenang”. (**)

Gaji Pak Gubernur

“Anda jangan menggunakan uang, sebelum uang itu adalah milik Anda”. (Thomas Jefferson) FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) menjabarkan gaji dan tunjangan seorang Gubernur DKI Jakarta. Saya kaget banget setelah tahu, kalau ternyata Gubernur DKI Jakarta memiliki gaji lebih dari 10 kali lipat yang diterima oleh Presiden RI tiap bulannya. Berdasarkan PP 109 Tahun 2000, pemasukan kepala daerah dan wakilnya didapat dari gaji, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya. Nah, gaji pokok Gubernur DKI Jakarta Rp3 juta per bulan, plus tunjangan jabatan sekitar Rp5,4 juta, jumlahnya Rp8,4 juta per bulan. Terus, juga berhak atas tunjangan operasional yang ditentukan berdasarkan klasifikasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang tahun 2012 ini dianggarkan sebesar Rp17,6 miliar. Sehingga, total pendapatan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta, dari tunjangan operiasonal mencapai Rp743.400.000 per bulannya. Kalau ditotal dengan gaji resminya, maka saban bulannya dia menerima Rp751.800.000. Belum lagi PP 69 Tahun 2010 yg menyebutkan, penerimaan pajak provinsi di atas Rp7,5 triliun, gubernur berhak dapat insentif sepuluh kali gaji pokok dan tunjangan. Ayo, bandingkan dangan gaji dan tunjangan Presiden RI setiap bulan yang sebesar Rp62,5 juta, serta gaji dan tunjangan Wapres RI yang sebesar Rp42, 5 juta. So, percaya boleh, ndak percaya pun silahkan. Akhirnya dengan congkaknya, saya perbandingkan pula dengan gaji saya yg masih UMR (Upah Minimum Regional), ternyata mencapai beribu-ribu kali lipat dari yg saya terima tiap bulan. Tapi Alhamdulillah, Halal. (**)

Waspadalah….!

“Orang baik akan kecewa berada di lingkungan yang tidak baik. Oleh sebab itu, mereka merasa perlu menjadi orang tidak baik berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan tidak baik yang ditinggalinya”. (Machiafelli) SETIAP menyebut kata “Waspadalah…!” dalam benak kita langsung muncul bayangan Bang Napi yang sering muncul di siaran berita-berita criminal salah satu televise nasional. Dengan jorgan itu, sosok Bang Napi sudah melekat erat dalam benak masyarakat luas. Tapi tahukah Anda? Bicara Napi, tidak bisa terlepas dari berbagai persoalan yang menyelimuti Lembaga Permasyarakatan (Lapas). Mulai dari belum optimalnya pelayanannya, kurangnya jumlah sipir hingga ketidakseimbangan antara jumlah napi dan jumlah Lapas di Indonesia ini. Secara keseluruhan, di seluruh Indonesia ada 500 Lapas untuk dihuni oleh tahanan dan Napi dengan kapasitas maksimal 100 ribu. Tetapi, saat ini (April 2013), jumlah Napi dan tahanan di seluruh Indonesia mencapai 135 ribu orang. Artinya telah terjadi over loaded, alias jumlah ruangan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penghuninya. Bisa ditebak, kondisi di dalam Lapas akan semerawut tidak karuan, amburadul, mengenaskan yang akan berpengaruh langsung kepada pelayanan. Karena dari sisi anggaran, alokasinya jelas diperuntukkan untuk mengakomodir yang 100 ribu orang. Jika dipaksanakan alokasi untuk 100 ribu orang guna mengakomodir 135 ribu orang, maka pelayanan dan pembinaan kepada penghuni Lapas yang seharusnya lebih baik, terpaksa tidak sesuai harapan. So, ironis memang. Ketika negeri ini bisa dikatakan tidak mampu mengurus warga binaan di Lapas, namun di sisi lain, ratusan miliar rupiah duit rakyat dikemplang oleh garong-garong yang disebut koruptor. (*)

Negeri Pengutang

“Bankir adalah orang yang meminjamkan payung di saat terang, dan memintanya kembali disaat turun hujan”. (Bennett Cerf) Tidak ada orang yang tidak pusing kepalanya jika banyak hutang. Demikian juga dengan sebuah negara, biasanya perekonomian dan kesejahteraan rakyatnya tidak stabil.  The World Bank baru saja merilis International Debt Statistic 2013 atau Statistik Utang Internasional 2013. Dalam laporannya, arus utang masuk ke negara-negara berkembang terlihat menurun pada tahun 2011. Namun Indonesia sendiri masih masuk ke dalam 10 pengutang terbesar di antara negara berkembang. Sepubuh besar peminjam-utang luar negeri 2011 versi Bank Dunia adalah: China US$ 685,4 miliar, Russia US$ 543,0 miliar, Brasil US$ 404,3 miliar, Turki US$ 307,0 miliar, India US$ 334,3 miliar, Meksiko US$ 287,0 miliar, Indonesia US$ 213,5 miliar, Ukraina US$ 134,5 miliar, Rumania US$ 129,8 miliar, dan Kazakhstan US$ 124,4 miliar Sementara itu total utang pemerintah Indonesia hingga November 2012 mencapai Rp1.990,66 triliun. Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman Rp615,34 triliun dan surat berharga Rp1.375,33 triliun. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per November 2012 sebesar 27,5%. Dari total utang pemerintah Rp1.990,66 triliun, sebesar Rp613,71 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Utang luar negeri ini turun Rp7,11 triliun dibandingkan akhir 2011 yang sebesar Rp620,28 triliun. (***)

Hebat Karena Buku

“Buku dikatakan baik, jika dibuka dengan pengharapan danb ditutup dengan faedah”. (Amos Bronson Alcott) MASIH ingat dengan mendiang Adam Malik, Wapres 1978-1983? Pendidikannya hanya sampai SD, namun karena hobby membacanya yang hebat, sehingga wawasan dan pemikirannya tak kalah dengan orang yang berpendidikan tinggi. Semasa hidupnya, dia tak pernah jauh dari buku. Di akhir hidupnya, dia mewariskan sekitar 6.000 buku di gudang. Kemudian Ir Soekarno, dia pernah berkata bahwa seluruh waktu dia pergunakan untuk membaca buku. Buku karya Rosihan Anwar berjudul Musim Berganti, mengungkap, Bung Karno saat dibuang ke Bengkulu ditanya oleh seorang mahasiswa Belanda, mengapa dia membaca semua buku dengan giat dan sangat serius. Dia menjawab, “Orang muda, saya harus banyak belajar giat sekali karena Insya Allah saya akan menjadi Presiden di negeri ini”. Tujuh tahun kemudian, dia memang menjadi Presiden RI pertama. Sejak masih kos di rumah HOS Tjokroaminoto kala menuntut ilmu di Hogere Burger School, Bung Karno memang telah menempatkan buku sebagai teman hidupnya. Dengan membaca dia seperti bedialog dengan Gladstone dari Britania, Sidney dan Beatrie Webb pendiri gerakan buruh Inggris, dengan Mazzini, Cavour, Garibaldi dari Italia, Karl Mark, Friedich Engels, Lenin dari Rusia, Jean Jacques Rousseau, Aristide Briand hingga Jean Jaures ahli pidato terbesar dalam sejarah Perancis, dan lain-lain. Selanjutnya Muhammad Hatta, dia sangat getol membaca buku-buku ilmiah yang tebal-tebal dalam kesehariannya. Saat dia dibuang ke Boven Digul, dia membawa 16 peti berisi buku koleksinya. Buku-buku ekonomi saat dia belajar di Belanda itu dibawanya juga saat dipindahkan ke Bandanaiera. Tokoh lain adalah Sjahrir, juga dikenal sebagai kutu buku. Dia rela menyisihkan uang jajan untuk beli buku. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI pasca reformasi. Waktu masih kecil, dia pernah ditegur ibundanya soal hobbynya membaca. Terungkap dalam buku, Beyond the Symbols: Jejak Antropologis Pemikiran dan Gerakan Gus Dur: “Jangan terlalu banyak membaca, nanti matamu rusak,” kata ibunya saat dia berusia 10 tahun. Gus Dur pernah juga bilang, dia tidak punya pacar, karena teman mainnya hanya buku dan bola. So, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga mengakrabi buku? Atau justru malah memelototi Sinetron Siluman Naga di Indosiar? Entahlah. Yang jelas, jendela dunia terbuka lebar via Buku. (**)

21 Maret 2013

Twitter

“Genius adalah 1 persen inspirasi, dan 99 persen kerja keras”. (Thomas Alfa Edison) PENDIRI Twitter Jack Dorsey punya kisah unik sebelum membangun karier sebagai seorang teknopreneur. Jack menceritakan, sebelum mendirikan perusahaan, dia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan bidang pengiriman terbesar dunia. "Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman," kata Dorsey, seperti dikutip Venture Beat. Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atau hacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut. Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah, yakni tak menemukan informasi tentang kontak yang bisa dihubungi. "Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka dan menemukan email korporat. Saya kemudian mengirim email kepada petinggi di perusahaan itu dan mengatakan ada celah di lubang keamanan sistem mereka. Saya juga menjelaskan cara mengatasi masalah itu," ucap pria yang juga pendiri layanan transaksi online Square ini. Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu. Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York. Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan dalam industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi. (**)

Ada Cinta di Kamera Ponsel

"Terkadang cinta menjadi sumber inspirasi seseorang untuk membuat maha karya yang mampu mengubah dunia". (Penulis) FUNGSI kamera di ponsel memang terbukti mengubah pola penggunaan ponsel, sehingga ponsel tidak semata-mata menjadi alat komunikasi suara dan teks. Namun sedikit yang tahu, bahwa sebenarnya ada kisah cinta tulus dalam sejarah hebat terciptanya Ponsel Kamera. Adalah seorang bernama Philippe Khan, yang ditantang istri tercintanya, untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk share/berbagi foto kelahiran bayi mereka kepada teman-temannya lewat ponsel. Khan pun kemudian mengintegrasikan kamera dengan sebuah ponsel, yang kemudian ditulis di belakang software ciptaannya bernama ShaMail atau PictureMail. Ini memungkinkan alat ini digunakan untuk share gambar dengan ponsel lain.    Khan pun sukses mengembangkan software tersebut, lalu mendirikan Lightsurf. Ini dilakukan agar ciptaannya bisa dikenal publik. Adapun ponsel kamera ini pertama kali dikembangkan secara komersial adalah yang dibuat pada 11 Juni 1997, oleh Philippe Khan. Akan tetapi, secara resmi, ponsel kamera yang pertama kali tercatat adalah prototipe yang dikembangkan oleh Daniel A Henderson, tahun 1993 yang kini tersimpan di The Smithsonian National Museum of American History. Namun ponsel ini hanya memiliki kemampuan mengambil gambar foto dan video, dan saat itu belum bisa mengirimnya ke ponsel lain. Kini, ponsel berkamera sudah berkembang sangat pesat dengan berbagai kelebihannya masing-masing. Yang membedakannya adalah, Philippe Khan, menciptakan karya luar biasa ini sebagai sebuah inovasi yang dibuat sepenuh hati. Sebagai sebuah hadiah dari seorang ayah untuk istri tercinta, dan anaknya yang baru dilahirkan. Menurut pria sederhana seperti saya ini, kisah itu sangat luar biasa. (**)

05 Maret 2013

PERNIKAHAN

“Dibutuhkan dua orang untuk berhasil dalam pernikahan. Tetapi hanya diperlukan satu orang untuk membuatnya gagal”. (Herbert Samuel) PERNIKAHAN adalah menyatunya dua anak manusia dalam sebuah ikatan sakral untuk mengusung tujuan mengarungi masa depan bersama. Namun, pada faktanya ada sejumlah orang yang menikah hanya seumur jagung, layaknya pernikahan adalah sebuah “permainan”. Menurut Peter de Vries, dalam salah satu karyanya menulis, banyak orang yang gagal dalam membina rumah tangga, karena mereka jatuh cinta kepada pribadi, tetapi harus hidup dengan karekter. Sedangkan, dalam salah satu karya Groucho Marx, menegaskan, seorang lelaki yang menginginkan perkawinannya bahagia, hasus terus belajar menutup mulut dan membuka kantongnya lebar-lebar. Terlepas dari semua itu, saya akan mencontohkan sejumlah pesohor dunia yang boleh dikatakan menganggap perkawinan layaknya sebuah permainan. Pasangan selebritis Mario Lopez dan Ali Landry menikah hanya selama 2 minggu, lalu bercerai. Cher dan Greg Allman pasangan musikus dan artis Amerika hanya menikah selama 9 hari. Selebritis Holywood Dennis Hopper dan Michelle Philips, pernikahannya hanya bertahan selama 8 hari. Kemudian, pernikahan artis top Britney Spears dan Jason Allen malah hanya bertahan 2 hari. Pernikahan Miss Hongaria Zsa Zsa Gabor dan Felipe D’Alpa hanya bertahan 1 hari. Terus mantan isterinya Mike Tyson, Robin Given yang menikah lagi dengan Sytezar Marinkovic juga hanya bertahan selama 1 hari, bahkan ada yang menyebutnya hanya 7 menit. Dan Rudolph Valentino dan Jean Acker, hanya mampu mempertahankan pernikahannya selama 6 jam. Terus mengapa mereka menikah sesingkat itu? Saya sendiri tidak tahu penyebab pastinya. Sebab, saya belum sempat ketemu untuk melakukan konfirmasi langsung dengan mereka. (**)

22 Februari 2013

J u d i

“Cara melemparkan Dadu yang paling baik adalah, dengan melemparkannya ke tong sampah”. (Anonimous) SAMPAI kapanpun, yang namanya judi tidak akan pernah terberantaskan. Apalagi, sejumlah negara malah membangun tempat-tempat judi secara resmi. Karena, dari meja perjudian akan terserap banyak dana segar untuk menunjang pembangunan suatu negara. Konon, duit yang terserap ke meja judi di sejumlah tempat judi kenamaan di dunia sangat besar jumlahnya. Catatan BBC News menyebutkan, bahwa jumlah uang judi yang beredar di meja judi Asia mencapai US$ 14 Miliar. Angka yang fantastis, bisa mengentaskan kemiskinan di Indonesia tercinta ini. Selanjutnya, pusat judi Makau mampu menyerap uang judi hingga US$ 5 Miliar. Genting Highland di Malaysia mampu menyedot sebsar US$ 4 Miliar dan sisanya diserap oleh tempat-tempat judi resmi lain di Asia ini seperti di Kamboja, Korea Selatan, Filipina dan Myanmar. Darimana saja asal penjudi-penjudi itu? Masih menurut catatan BBC News, sekitar 50 persen penjudi di Genting Highland Malaysia berasal dari Indonesia, 40 persen berasal dari Singapura dan warga Malaysia hanya 10 % saja. Mungkinkan uang-uang hasil korupsi di Indonesia dibawa lari ke Malaysia untuk berjudi? Mungkin saja. Bahkan bukan hanya untuk judi, uang hasil korupsi biasanya juga untuk ngelonte dengan pelacur-pelacur kelas tinggi dan beloi narkoba serta minuman keras. Uang korupsi juga untuk ngongkosin wanita-wanita muda yang mulus, denok-denok dan berbau wangi sebagai wanita simpanan, karena isteri di rumah sudah gembrot dan kendor dimana-mana. Semoga saja mereka segera sadar dan tobat dan kembali ke jalan Tuhan. Tapi kalau tak juga sadar, biarin aja disamber gledek. (**)

Judi Kematian

“Tidak ada istri yang tahan menderita terhadap suaminya yang penjudi, kecuali bila suaminya menang terus”. (Lord Dewer) KEMATIAN merupakan hal yang paling menyedihkan bagi keluarga yang ditingalkannya. Namun, di Taiwan sepertinya kematian bisa dijadikan uang bagi keluarga yang mau ditinggal mati. Ada sebuah judi unik di Taiwan yakni menebak kapan agota keluarga yang sedang sakit akan mati. Judi semacam ini dikelola oleh beberapa orang yang menamakan dirinya Senior Citizens Club. Klub penjudi ini telah ada di 10 rumah perjudian di Kota Taizhong. Yang boleh ikut jadi angota taruhan judi siapa yang akan mati adalah semua keluarga pasien yang sakit yang sedang sekarat. Persyaratan lain adalah para anggota harus membayar uang pendaftaran sebesar 40 poundsterling atau sekira Rp620 ribu (Rp15.632 per 1 pound sterling). Demikian dikutip di dari Orange. Tidak hanya keluarga pasien saja yang melakukan taruhan tebak kapan mati ini. Bahkan dokterpun ada yang mengikuti taruhan. Dokter bahkan mau mengeluarkan uang sebanyak 2,1 juta Poundsterling atau sekira Rp325 miliar ke bandar judi. Aturan dari judi ini pun cukup simpel, bandar judi menang jika pasien meninggal dalam waktu satu bulan. Namun, jika mereka mati antara satu dan enam bulan setelah taruhan ditempatkan, para penjudi akan dibayar tiga kali mereka taruhan. Nah, apa yang dilakukan oleh orang-orang ini, seperti sudah tidak ada lagi hal lain yang bisa dijudikan, selain orang mau mati. (**)

Monster Itu Orang Dekat

“Begitu kehidupan dimulai, maka pada saat itu pula ada kemungkinan timbul bahaya”. (Ralph Waldo Emerson) BANYAK diantara kita yang tidak menyadari, bahwa sebenarnya bahaya terkadang bisa saja muncul dari orang-orang terdekat kita. Dalam banyak kasus pemerkosaan misalnya, justru sebagai “Monster” pelakunya adalah orang-orang terdekat korban. Orang-orang yang seharusnya melindungi, malah menjadi ancaman, bahkan sangat sadis. Tak berlebihan jika Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menetapkan tahun 2013 adalah tahun darurat nasional kejahatan seksual terhadap anak. Bahkan, Komnas PA malah menyajikan sebuah data yang sangat mencengangkan. Dari tahun ke tahun, angkanya terus meningkat. Data Komnas PA, misalnya, mencatat laporan kekerasan ada 2.509 kasus pada 2011. Sebesar 52 persen, masuk kategori kekerasan seksual terhadap anak. Pada 2012, angka itu bukannya menurun, malah melonjak hampir 130 persen. Tahun 2012, laporan kekerasan terhadap anak naik menjadi 2.637, dengan 62 persen di antaranya kekerasan seksual kepada anak-anak dilakukan orang dewasa, atau orang terdekat. Dan lagi, anak korban kekerasan seksual mayoritas berasal dari keluarga miskin, atau ekonomi menengah ke bawah. Tahun 2012, dari 2.637 korban, 82 persen berasal dari masyarakat miskin. Orang miskin, tidak mampu melawan, dan tidak mampu mengungkapkan protesnya. (**)

ZONA MERAH

INDONESIA adalah salah satu negara yang berada di urutan keempat daftar negara yang paling berbahaya untuk jurnalis, setelah Syria, Nigeria dan Brasil. Fakta itu mengacu kepada INSI (Internasional News Safety Institute) yang berjudul “killing The Messenger” yang dipublikasikan pada 24 Agustus 2012 lalu. Riset itu dilakukan pada periode Januari – Juni 2012, setelah Syria, Nigeria dan Brasil. Berdasarkan data riset tersebut, sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media tewas ketika bertugas selama Januari – Juni 2012. 15 orang di Syria, dan di Indonesia pada periode yang sama 6 jurnalis tewas saat bertugas, yakni dalam kecelakaan Sukhoi Superjet 100 pada Mei lalu. Karena dalam riset INSI ini juga memasukkan factor kecelakaantransportasi dalam variable penyebab tewasnya jurnalis. Namun INSI menyebutkan, bahwa mayoritas tewasnya jurnalis adalah karena pembunuhan (45%) dari 70 kasus. Nah, baru-baru ini salah satu jurnalis Indonesia, Aryono Linggotu, 24 tahun, wartawan Harian Metro manado, menjadi korban pembunuhan, mempertegas bahwa Indonesia adalah zona merah bagi keselamatan jurnalis. Aryono Linggotu tewas dengan 14 tusukan, yang hingga kini motif dibalik pembunuhannya masih kabur. Mampukah Polisi mengungkapnya? Kita tunggu saja. (***)

Kisah Sang Tikus

“Jika seseorang memiliki nasib harus tenggelam, dia akan tenggelam sekalipun berdiri di dalam sendok yang penuh berisi air”. (Peribahasa Yahudi) MUNGKIN Anda sudah pernah mendengar cerita inspiratif ini, namun tidak ada salahnya jika saya ceritakan kembali sebagai bahan renungan. Semoga bermanfaat. Suatu hari sepasang suami istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor Tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam. “Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?” gumamnya. Ternyata, yang dibeli oleh petani itu bukan makanan, melainkan perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang sambil berteriak. “Ada perangkap tikus di rumah!….di rumah sekarang ada perangkap tikus..!!” teriaknya. Ia mendatangi beberapa temannya untuk memberitahukan soal perangkap tikus itu. “Tuan Tikus, aku turut bersedih, tapi perangkap tikus itu tidak berpengaruh terhadap diriku,” komentar Ayam. Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing dan memberitahukan hal yang sama. “Aku turut bersimpati, teman. Tapi tidak ada yang bisa aku lakukan,” ujar Kambing. Ketika Tikus menemui Sapi, dia juga memperoleh tanggapan yang hampir sama. ” Maafkan aku, kawan. Ttapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali,” ucap Sapi. Dengan hati setengah dongkol atas tanggapan teman-temannya, Tikus lalu berlari ke dalam hutan. Dia berjumpa dengan temannya, seekor ular berbisa. “Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil, tidak akan mencelakai aku,” ujar Ular agak sombong. Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah petani itu dengan pasrah dan terpaksa harus menghadapi bahaya sendirian. Suatu malam, petani pemilik rumah terbangun setelah mendengar suara keras. Perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah berhasil menangkap korban. Tapi ternyata bukan tikus yang tertangkap, melainkan seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap, membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat dipatok ular itu. Walaupun sempat membawanya ke rumah sakit, namun tubuhnya demam tinggi. Lalu istrinya meminta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. Tahukah Anda, sop ceker ayam sangat bermanfaat untuk mengurangi demam. Dengan penuh kasih sayang, suaminya segera menyembelih ayamnya untuk dimasak sop ceker. Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Tapi, istrinya tidak juga kunjung sembuh, dan akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya guna memberi makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan…Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi. Dalam hatinya dia berkata: “Gara-gara perangkap tikus itu, mengakibatkan teman-temannya (Ayam, Kambing, Sapi dan Ular) menjadi korban”. (**)

Sapu Tangan

“The style is the man. Gaya adalah ciri orangnya”. (Penulis) SEMUA orang mengenal sapu tangan yang biasanya berfungsi sebagai penyeka peluh atau bahkan sebagai tanda cinta kepada pasangannya. Benda ini seenarnya sudah disebut dalam syair karya Catulus (85-87 SM). Di zaman itu, sapu tangan dibuat dari anyaman rumput. Tetapi memasuki abad pertengahan Masehi, barulah sapu tangan dibuat dari jalinan kain linen. Hanya golongan masyarakat kelas atas yang sanggup memilikinya. Memasuki abad 14, masyarakat Eropa mulai menempatkan sapu tangan sebagai bagian dari gaya busana. Terutama di Italia, tempat pertama kali sapu tangan muncul dari seorang wanita Vanesia, yang memotong-motong rami berbentuk bujur sangkar dan menghiasinya dengan renda-renda. Fungsi sapu tangan bertambah sebagai alat bertutur sapa masyarakat kelas atas dengan cara melambai-lambaikannya, hingga ke gedung teater untuk memberikan sambutan hangat kepada pemainnya. Dari Italia, sapu tangan kemudian menyebar ke seantero Perancis. Para bangsawan di bawah Raja Henry II memiliki andil besar dalam penyebarannya. Saat itu sudah berbahan dasar mahal yang dibordir cantik sehingga menjadi barang mewah. Ketika pada abad 17 diperkenalkan cerutu, maka fungsi sapu tangan menjadi sangat penting. Menghisap cerutu adalah kelas kalangan atas yang elegan, namun kerap meninggalkan noda kecoklatan pada hidung karena nokotin serta mengganggu penampilan. Pada abad 18 di Versailes, suatu hari Maria Antoinette menyatakan, bahwa sapu tangan berbentuk bujur sangkar lebih tepat dan lebih mudah dibawa kemana-mana. Bahkan Raja Louis XVI sampai harus mengeluarkan peraturan tentang ukurannya bagi semua sapu tangan yang dibuat di lingkungan istananya. Pada abad 19, sapu tangan sudah sampai di Jerman, namun hanya beredar di kalangan bangsawan dan keturunan kerajaan. Saat itu, sapu tangan juga menjadi hadiah umum dari pria yang sedang menaruh hati seorang wanita, atau sebaliknya. Nah, sekarang sapu tangan telah menjadi sarana komunikasi yang menarik. Meletakkan sapu tangan di pipi kiri berarti, aku cinta padamu. Jika disambut dengan menempelkannya di pipi kanan, berarti mengiyakan dan sebaliknya di pipi kiri adalah penolakan. Arti lain, jika diletakkan di bahu kiri, berarti ikuti aku. Jika seorang wanita meletakkannya di bibir sambil menatap anda, berbahagialah. Berarti dia ingin mengajak berkenalan. Tapi, kini sapu tangan sudah digeser oleh tisu kertas yang lebih praktis dan higienis tapi tak ramah ingkungan karena suka dibuang di sembarang tempat setelah dipakai untuk mengusap peluh, noda hingga bersin. Sementara itu, sapu tangan tidak pernah dibuang di sembarang tempat sekalipun telah digunakan.(***)