22 Februari 2013

ZONA MERAH

INDONESIA adalah salah satu negara yang berada di urutan keempat daftar negara yang paling berbahaya untuk jurnalis, setelah Syria, Nigeria dan Brasil. Fakta itu mengacu kepada INSI (Internasional News Safety Institute) yang berjudul “killing The Messenger” yang dipublikasikan pada 24 Agustus 2012 lalu. Riset itu dilakukan pada periode Januari – Juni 2012, setelah Syria, Nigeria dan Brasil. Berdasarkan data riset tersebut, sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media tewas ketika bertugas selama Januari – Juni 2012. 15 orang di Syria, dan di Indonesia pada periode yang sama 6 jurnalis tewas saat bertugas, yakni dalam kecelakaan Sukhoi Superjet 100 pada Mei lalu. Karena dalam riset INSI ini juga memasukkan factor kecelakaantransportasi dalam variable penyebab tewasnya jurnalis. Namun INSI menyebutkan, bahwa mayoritas tewasnya jurnalis adalah karena pembunuhan (45%) dari 70 kasus. Nah, baru-baru ini salah satu jurnalis Indonesia, Aryono Linggotu, 24 tahun, wartawan Harian Metro manado, menjadi korban pembunuhan, mempertegas bahwa Indonesia adalah zona merah bagi keselamatan jurnalis. Aryono Linggotu tewas dengan 14 tusukan, yang hingga kini motif dibalik pembunuhannya masih kabur. Mampukah Polisi mengungkapnya? Kita tunggu saja. (***)

Tidak ada komentar: