21 Maret 2013

Twitter

“Genius adalah 1 persen inspirasi, dan 99 persen kerja keras”. (Thomas Alfa Edison) PENDIRI Twitter Jack Dorsey punya kisah unik sebelum membangun karier sebagai seorang teknopreneur. Jack menceritakan, sebelum mendirikan perusahaan, dia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan bidang pengiriman terbesar dunia. "Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman," kata Dorsey, seperti dikutip Venture Beat. Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atau hacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut. Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah, yakni tak menemukan informasi tentang kontak yang bisa dihubungi. "Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka dan menemukan email korporat. Saya kemudian mengirim email kepada petinggi di perusahaan itu dan mengatakan ada celah di lubang keamanan sistem mereka. Saya juga menjelaskan cara mengatasi masalah itu," ucap pria yang juga pendiri layanan transaksi online Square ini. Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu. Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York. Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan dalam industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi. (**)

Ada Cinta di Kamera Ponsel

"Terkadang cinta menjadi sumber inspirasi seseorang untuk membuat maha karya yang mampu mengubah dunia". (Penulis) FUNGSI kamera di ponsel memang terbukti mengubah pola penggunaan ponsel, sehingga ponsel tidak semata-mata menjadi alat komunikasi suara dan teks. Namun sedikit yang tahu, bahwa sebenarnya ada kisah cinta tulus dalam sejarah hebat terciptanya Ponsel Kamera. Adalah seorang bernama Philippe Khan, yang ditantang istri tercintanya, untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk share/berbagi foto kelahiran bayi mereka kepada teman-temannya lewat ponsel. Khan pun kemudian mengintegrasikan kamera dengan sebuah ponsel, yang kemudian ditulis di belakang software ciptaannya bernama ShaMail atau PictureMail. Ini memungkinkan alat ini digunakan untuk share gambar dengan ponsel lain.    Khan pun sukses mengembangkan software tersebut, lalu mendirikan Lightsurf. Ini dilakukan agar ciptaannya bisa dikenal publik. Adapun ponsel kamera ini pertama kali dikembangkan secara komersial adalah yang dibuat pada 11 Juni 1997, oleh Philippe Khan. Akan tetapi, secara resmi, ponsel kamera yang pertama kali tercatat adalah prototipe yang dikembangkan oleh Daniel A Henderson, tahun 1993 yang kini tersimpan di The Smithsonian National Museum of American History. Namun ponsel ini hanya memiliki kemampuan mengambil gambar foto dan video, dan saat itu belum bisa mengirimnya ke ponsel lain. Kini, ponsel berkamera sudah berkembang sangat pesat dengan berbagai kelebihannya masing-masing. Yang membedakannya adalah, Philippe Khan, menciptakan karya luar biasa ini sebagai sebuah inovasi yang dibuat sepenuh hati. Sebagai sebuah hadiah dari seorang ayah untuk istri tercinta, dan anaknya yang baru dilahirkan. Menurut pria sederhana seperti saya ini, kisah itu sangat luar biasa. (**)

05 Maret 2013

PERNIKAHAN

“Dibutuhkan dua orang untuk berhasil dalam pernikahan. Tetapi hanya diperlukan satu orang untuk membuatnya gagal”. (Herbert Samuel) PERNIKAHAN adalah menyatunya dua anak manusia dalam sebuah ikatan sakral untuk mengusung tujuan mengarungi masa depan bersama. Namun, pada faktanya ada sejumlah orang yang menikah hanya seumur jagung, layaknya pernikahan adalah sebuah “permainan”. Menurut Peter de Vries, dalam salah satu karyanya menulis, banyak orang yang gagal dalam membina rumah tangga, karena mereka jatuh cinta kepada pribadi, tetapi harus hidup dengan karekter. Sedangkan, dalam salah satu karya Groucho Marx, menegaskan, seorang lelaki yang menginginkan perkawinannya bahagia, hasus terus belajar menutup mulut dan membuka kantongnya lebar-lebar. Terlepas dari semua itu, saya akan mencontohkan sejumlah pesohor dunia yang boleh dikatakan menganggap perkawinan layaknya sebuah permainan. Pasangan selebritis Mario Lopez dan Ali Landry menikah hanya selama 2 minggu, lalu bercerai. Cher dan Greg Allman pasangan musikus dan artis Amerika hanya menikah selama 9 hari. Selebritis Holywood Dennis Hopper dan Michelle Philips, pernikahannya hanya bertahan selama 8 hari. Kemudian, pernikahan artis top Britney Spears dan Jason Allen malah hanya bertahan 2 hari. Pernikahan Miss Hongaria Zsa Zsa Gabor dan Felipe D’Alpa hanya bertahan 1 hari. Terus mantan isterinya Mike Tyson, Robin Given yang menikah lagi dengan Sytezar Marinkovic juga hanya bertahan selama 1 hari, bahkan ada yang menyebutnya hanya 7 menit. Dan Rudolph Valentino dan Jean Acker, hanya mampu mempertahankan pernikahannya selama 6 jam. Terus mengapa mereka menikah sesingkat itu? Saya sendiri tidak tahu penyebab pastinya. Sebab, saya belum sempat ketemu untuk melakukan konfirmasi langsung dengan mereka. (**)