19 September 2013

Wanita Perkasa

“Kekuatan seorang wanita itu terletak pada lidahnya”. (Anton.LW) PRAMUGARI Sriwijaya Air, Nur Febriani dipukul pejabat Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi dalam sebuah penerbangan, menjadi berita heboh. Konon katanya, pejabat itu marah ditegur supaya mematikan HP-nya. Wanita ayu itu pun dipukul lehernya pakai gulungan koran. Pada saat kejadian itu berlangsung, tentunya di dalam pesawat juga ada penumpang laki-laki. Pertanyaan yang bermain-main di benak saya, kemana para lelakinya? Kok diam saja? Kemudian, Samira Ibrahim, pada 9 Maret 2011 silam, dia bersama bersama 16 gadis lainnya dari Mesir menjadi korban pelecehan seksual oleh oleh tentara. Pada 6 Februari 2012, dia harus berhadapan dengan pengadilan militer karena dia menuduh militer sebagai pemerkosa. Pada 27 Desember 2012 dia dinyatakan menang di pengadilan. Lagi-lagi muncul pertanyaan di benak saya, kemana para lelakinya? "Saya tak butuh lelaki untuk melindungi saya. Saya bisa sendiri. Saya kan tidak lemah,” ujar Samira kala itu. Selanjutnya, ada Anita AA, istri seorang jenderal. Pada Mei 2012 silam, dia mendatangi KPK. Ternyata dia hendak melaporkan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh suaminya itu.  Yakni terkait illegal logging, dan dia sudah siap pula dengan bukti-buktinya. Lalu, muncul lagi pertanyaan dibenak saya, kemana lelaki yang memiliki mental baja seperti dia? Indonesia butuh wanita-wanita seperti ini. Wanita adalah tiang negara. Jika wanita bobrok, maka bobrok pula negara. Buat para wanita, janganlah engkau bangga jadi istri koruptor yang hidup bergelimang kemewahan dan harta hasil korupsi suamimu. Menurut saya, setiap istri pasti tahu suaminya seorang koruptor atau bukan. Ayo para istri pejabat, laporkan suaminya masing-masing ke KPK. Kenapa harus istri pejabat? Sebab, rasanya di Indonesia ini sulit mempercayai ada pejabat yg tidak koruptor. (**)

Tidak ada komentar: