09 November 2010

Gunung Api Pencabut Nyawa

“Nature hates all sudden changes. Alam membenci semua perubahan yang tiba-tiba”.(Anonimous)

PRASTASTI Rukam tahun 829 Saka atau 907 Masehi adalah warta dari Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung Sri Dharmmodya Mahasumbu yang ditemukan di Sungai Ngasinan, Petarongan Jateng, diyakini sebagai catatan pertama Gunung Merapi meletus.
Sejak tahun 1006 - 2010, Gunung Merapi yang mempopulerkan Mbah Maridjan, sudah lebih dari 82 kali meletus dengan korban ribuan orang. Data Dasar Gunungapi Indonesia, 1979, gunung ini sempat tertidur pulas selama 71 tahun, antara 1587 - 1658.
Sejarah dunia mencatat, ada sejumlah letusan gunung api maha dahsyat dengan korban jiwa luar biasa banyaknya. Gunung Vesevius di Napoli, Italia, meletus pertama pada 79 Masehi dan mengubur kota Pompeii dan Herculaneum dengan lava panas. Letusan lebih dari 20 jam itu tewaskan 3.000 nyawa. Tahun 1631 meletus lagi tewaskan 4.000 orang. Terakhir meletus tahun 1944.
Gunung Tambora NTB, meletus April 1815, suaranya terdengar hingga Sumatera dan abu vulkaniknya capai Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku, dengan korban 71 orang.
Gunung Krakatau di Selat Sunda Provinsi Lampung meletus pada 1883, suaranya terdengar hingga puluhan ribu kilometer. Kedahsyatannya ribuan kali bom atom Hirosima-Nagasaki, Jepang. Tak hanya awan panas, letusannya akibatkan tsunami besar di Sumatera dan Jawa, korbannya 36.000 jiwa.
Gunung St. Helens, paling terkenal letusannya pada 18 Mei 1980, sebagai yang terparah dalam sejarah AS, walaupun hanya telan 57 orang tewas. Namun puncak gunung dari 2.950 m menjadi 2.550 m yang kini dijadikan kawasan Monumen Nasional St. Helens.
Gunung Mauna Loa, adalah yang teraktif di dunia. Satu dari lima gunungnya membentuk Pulau Hawaii, AS di Samudera Pasifik. Sejak 1843, telah meletus 33 kali, terakhir pada 1984.

Tidak ada komentar: