06 Desember 2013

R I P Nelson Rolihlahla Mandela (18 July 1918 – 5 December 2013)

NELSON Rolihlahla Mandela (pengucapan Xhosa: [xoˈliːɬaɬa manˈdeːla]; lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 – meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun) adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999. Terlahir dari keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, Mandela belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Ketika menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik anti-kolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Setelah kaum nasionalis Afrikaner dari Partai Nasional berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di Defiance Campaign ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan Partai Komunis Afrika Selatan mendirikan militan Umkhonto we Sizwe (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia. Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation. Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata. Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa". (from wikipedia)

RENTAL PACAR

“Tempat paling sepi di dunia ini adalah hati manusia tanpa cinta di dalamnya”. (Penulis) DI CINA, banyak wanita kerap kali merasa insecure karena telah jomblo bertahun-tahun. Sebagian dari mereka sering ditanyakan orangtua kapan mau menikah sehingga merasa cukup tertekan. Kini tidak perlu khawatir soal status jomblo, ada situs yang menyewakan pacar beserta daftar paket dan harganya. Situs belanja online, Taobao, kini bukan hanya menjual barang tapi juga pria yang bisa dijadikan pacar pura-pura. Situs China tersebut melihat banyak wanita di China yang tertekan karena terus ditanya orangtua mengenai kekasih mereka. Bahkan beberapa wanita takut pulang ke rumah karena tidak membawa kekasih. Dengan adanya layanan sewa pacar ini, para wanita yang sudah lama tidak memiliki kekasih tak perlu khawatir pulang ke rumah. Taobao menyediakan pria-pria tampan yang bisa dipilih untuk dijadikan pacar lengkap dengan daftar harga. Sebelum disewa, klien dan pria 'pilihannya' bertukar foto lebih dulu. Kemudian latihan kemesraan sebelum kencan sungguhan. Meskipun saat melakukannya dituntut profesional, beberapa pacar sewaan mengaku bahwa itu sulit. Tidak mudah berpura-pura pacaran dengan wanita yang tidak ada hubungan apa pun di depan umum. Tertarik punya pacar sewaan? Pantengin dulu daftar harga dan ketentuannya seperti yang dikutip dari Daily Mail. Sewa pacar minimal tiga hari, dengan biaya per jam 30 yuan atau sekitar Rp 57 ribu, sudah termasuk menonton film, cium pipi dan dahi. Namun bila menonton film horor Anda harus membayar dua kali lipat. Bila termasuk makan malam dikenakan biaya tambahan 50 yuan atau Rp 95 ribu. Tambahan biaya menemani belanja 30 yuan atau Rp 57 ribu. Tambahan biaya kecupan di bibir 50 yuan atau Rp 95 ribu. Apa pun alasannya, jiwa-jiwa yang jomblo memang tidak mengenakkan. Jika biasanya malam Jumat adalah malam horor, namun bagi jomblo ini, malam horor adalah malam Minggu. Jika yang pacaran malam minggu dihabiskan dengan ngobrol bersama pacar, maka para jomblo ini malam minggu dihabiskan dengan ngobrol bersama tembok. (*)

Pemimpin Penjahat

“Agar dapat membangun kjekuasaan yang kokoh, seorang raja harus tega membunuh”. (Nicolo Machiaveli) SEJARAH dunia mencatat, kekuasaan bukanlah wilayah orang-orang suci yang bertagwa, bermoral, jujur dan bijaksana. Karena faktanya dalam sejarah, para pemimpin besar dunia, 9,99 % diantaranya adalah berjiwa penjajah. Penjajah bukanlah orang suci. Kita sepakat, penjajah itu kejam, jahat dan pembunuh. Anda pasti pernah dengar nama Jengis Khan pemimpin Mongol yang berasal dari suku pengembara kecil yang akhirnya mampu menguasai lebih dari separuh dunia dengan jiwa penjajahnya. Iskandar Zulkarnain atau Alexander The Great, dlam sejarah mencatat, untuk menjadi pemimpin Imperium Macedonia yang besar, disegani dan paling ditakuti, dia harus membunuh ayahnya sendiri dan memperluas daerah kekuasaannya dengan cara menjajah pula. Si Bengis Hitler, terkenal dengan kekejamannya membasmi Bangsa Yahudi. Hitler lebih pantas disebut sebagai penjahat. Kemudian sejarah juga mencatat nama Musolini, si criminal dunia, juga karena jiwa penjajahnya. Meskipun dia adalah tonggak sejarah keagungan Imperium Romawi yang terus harum hingga saat ini. Nah, yang terakhir adalah Bush, (Presiden AS ke-43) yang boleh jadi dianggap penjahat bagi negara-negara timur tengah seperti Kuwait, Irak, Iran, Libya, dan negara lainnya yang tak sejalan dengan kepentingan negaranya. Jika ada negara yang tidak sepaham dengannya, sudah pasti bakal dia usilin terus. Artinya, sejak dahulu kala negara-negara hebat dan maju di Eropa atau Jepang di Asia mampu menjadi negara kuat, karena jiwa penjajah para pemimpinnya. Kerajaan-kerajaan besar Nusantara yang terkenal hebat dan kuat pun, karena jiwa penjajah para raja-rajanya. Dan penjajah bukanlah orang suci. Penjajah adalah penjahat. Sekarang, sejumlah nama tokoh bangsa kita sudah mulai bermunculan di bursa pencalonan pada Pemilu Presiden RI mendatang. Siapakah diantara mereka yang paling cocok? Entahlah. (*)

REPUBLIK PEMBOHONG

“Suatu bangsa akan menghadapi kenyataan betapa sulitnya mencari pemimpin yang telinganya tetap diarahkan menghadap ke bawah”. (Winston Churchill) BOHONG adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengarnya percaya. Sebuah fiksi, meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong. Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis. Saya mencoba mencontohkan, jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa dia merupakan keturunan Tsar Rusia Nikolai II, maka bisa dikatakan dia telah berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian DNA. Sebab, sejarah mencatat, bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia. Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi. Kata pembohong tidak hanya bisa disematkan pada orang, tetapi juga bisa disematkan pada sebuah negara. Misalnya sebut saja "Negara Pembohong", yang ditandai jika presidennya seorang berbohong, gubernurnya seorang pembohong, bupatinya seorang pembohong, camatnya seorang pembohong, kepala desanya atau lurahnya seorang pembohong, kepala dusunnya seorang pembohong, ketua RT/RW-nya seorang pembohong, hingga pada lingkungan yang terkecil adalah seorang kepala keluarga yang juga seorang pembohong. Maka jika dijadikan sebagai satu kesatuan sebuah negara, maka negara ini secara tegas saya nyatakan sebagai Negara Pembohong. (*)

WANI PIRO???

“Hukum dihargai bukan karena ia adalah hukum, tetapi karena ia mengandung keadilan”. (Henry Ward Beecher) HUKUM di Indonesia, dinilai belum dilaksanakan dengan baik. Hukum di Indonesia dianggap tidak buta, karena masih melihat siapa dan apa latar belakang pelaku kejahatannya. Hukum di Indonesia dianggap masih tunduk kepada orang-orang atau pihak-pihak yang memiliki power secara materi, status sosial dan jabatan. Tapi, entahlah. Baru-baru ini hakim federal di AS menghukum mantan Walikota Detroit Kwame M Kilpatrick selama 28 tahun penjara, karena tersangkut kasus korupsi. Hakim yang membacakan vonis, Nancy G Edmund berkata, “Setidaknya, hukuman yang signifikan akan menyebarkan pesan bahwa korupsi adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi”. Hebatnya, hukuman ini sesuai dengan tuntutan jaksa dan termasuk salah satu yang paling berat di kasus-kasus korupsi lokal negara bagian. Kilpatrick, 43 tahun, divonis bersalah atas 12 dakwaan termasuk pemerasan selama masa jabatannya sebagai walikota. Kilpatrick boleh dikatakan sebagai orang sial. Sebab, jika dia hidup di Indonesia, bisa saja dia lolos dari jeratan hukum. Kalaupun dia dinyatakan bersalah, dengan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya, dia bisa saja mendapatkan vonis dibawah lima tahun, dan banyak mendapatkan remisi. Tetapi kasus Kilpatrick adalah satu contoh, betapa hukum itu buta. Tidak melihat kekuatan uangnya, status sosialnya, kedudukannya atau apa pun juga. Hukum dilaksanakan tanpa pandang bulu. Hukum tidak melihat apakah dia pengusaha kuat, politisi, pejabat, anak pejabat, istri pejabat, pengurus parpol penguasa, atau apa pun juga. (*)

CEWEK MATRE

“Jauh lebih baik memiliki harta yang ada di tangan kita, daripada memiliki harta yang ada di angan-angan kita”. (Anto Winarno) SESUNGGUHNYA, yang disebut cewek matrealistis (dalam pengertian ngawur) adalah sesuatu yang bersifat matrial, atau istilah lain adalah bahan bangunan seperti pasir, oker, semen dan lain sebagainya. Jadi kalau ada cewek matrealistis itu pantesnya diaduk-aduk dengan semen dan pasir, kemudian diputer-puter sampai rata. Dalam definisi lain, matrai adalah sebuah benda kecil mirip perangko yang harus ada di setiap dokumen resmi, dan surat-surat penting seperti promes atau surat perjanjian dan Wesel. Jadi, Cewek matre itu sangat tepat jika diistilahkan sebagai cewek yang sudah tersurat (ditakdirkan) bakalan nempel, kalo untuk urusan wesel. Tapi sesungguhnya, tidak ada istilah cewek matre dalam percintaan, jika kedua belah pihak saling pengertian antara satu dengan yang lainnya. Kaburkan sikap egoisme dan ingin menang sendiri. Dalam hidup, harus take and give. Tapi pada faktanya, kemucnulan cewek matre dalam dunia percintaan tidak dapat dihindari dan menjadi momok menakutkan bari cowok-cowok yang kantongnya cekak alias berdompet tipis. Karenanya, tak berlebihan, jika Persatuan Tukang Bangunan Indonesia (PTBI) menyarankan, supaya cewek matre ini cocoknya kawin dengan pemilik toko matrial. Dengan mahar sperangkat batu bata, semen dan pasir dibayar tunai. Kemudian, muncul pertanyaan, mengapa gelar matre kerap disematkan kepada cewek, bukan kepada cowok? Jawabannya, mungkin karena pada umumnya cowok tidak suka beli matre, tapi lebih suka beli lotre alias togel. Hehehehe…Just Kidding. Saya tiba-tida takut dilemparin batu sama para cewek matre. (*)

DIPERBUDAK SMART PHONE

"Anak-anak memerlukan kekuatan untuk bersandar, memerlukan dada untuk tempat menangis, dan memerlukan contoh untuk tempat belajar".(Penulis) TELEPON pintar atau smart phone, kini telah menjadi bagian hidup dan terlalu banyak menyita waktu pemiliknya dalam setiap harinya. Saya akan bercerita tentang kisah nyata di sebuah kafe. Bermula ketika sepasang suami istri membawa dua orang anak untuk makan malam. Sang ibu memesan makanan untuk anaknya. Ketika pesanan makanan datang, kedua anaknya diminta untuk segera makan. Sementara ayah dan ibunya asyik dengan smart phone di tangannya. Mereka tidak saling bicara, karena asyik dengan smart phone-nya masing-masing. "Papa, Mama, ayo kita makan..!" ajak anaknya yg kecil. Tak sedikit pun ayah dan ibunya menoleh. "Makan sajalah, itu makanannya sudah ada," sahut mamanya cuek. Anaknya yang tua, yang juga masih anak-anak, kemudian menyuapi adiknya. Keduanya makan berdua tanpa bicara. Kedua anak itu sesekali memandang pengunjung lain. Di meja depan mereka, ada sebuah keluarga yang makan bersama dengan wajah ceria, dimana ayah dan ibunya dengan telaten mendengarkan celoteh dan canda mereka. Kedua anak itu iri, mereka sedih, dan kecewa yang terpancar jelas dari wajah keduanya. Saat itu pula saya tersentak. Apa yang saya lihat semoga tidak pernah terjadi pada Anda dan kita semua. Janganlah kita diperbudak oleh benda modern yang telah berhasil mengajak untuk melupakan dan menghilangkan cinta, dan kasih sayang dalam keluarga. (*)