06 Desember 2013

REPUBLIK PEMBOHONG

“Suatu bangsa akan menghadapi kenyataan betapa sulitnya mencari pemimpin yang telinganya tetap diarahkan menghadap ke bawah”. (Winston Churchill) BOHONG adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengarnya percaya. Sebuah fiksi, meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong. Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis. Saya mencoba mencontohkan, jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa dia merupakan keturunan Tsar Rusia Nikolai II, maka bisa dikatakan dia telah berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian DNA. Sebab, sejarah mencatat, bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia. Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi. Kata pembohong tidak hanya bisa disematkan pada orang, tetapi juga bisa disematkan pada sebuah negara. Misalnya sebut saja "Negara Pembohong", yang ditandai jika presidennya seorang berbohong, gubernurnya seorang pembohong, bupatinya seorang pembohong, camatnya seorang pembohong, kepala desanya atau lurahnya seorang pembohong, kepala dusunnya seorang pembohong, ketua RT/RW-nya seorang pembohong, hingga pada lingkungan yang terkecil adalah seorang kepala keluarga yang juga seorang pembohong. Maka jika dijadikan sebagai satu kesatuan sebuah negara, maka negara ini secara tegas saya nyatakan sebagai Negara Pembohong. (*)

Tidak ada komentar: