19 September 2013

Bahasa Tulisan

"Karena setiap orang menggunakan bahasa untuk berbicara, maka setiap orang mengira ia dapat berbicara tentang bahasa". (Johann Wolfgang von Goethe) SAAT kita menulis sebenarnya tangan hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan berasal dari pikiran bawah sadar. Tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi penulisnya. Tentu saja ada ilmu untuk mengetahuinya, disebut Graphology. Bailklah, orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan di balik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan. Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh. Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan. Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri Kemudian, tulisan yang miring ke kanan, biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif. Kalau tulisan miring ke kiri, biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri. Nah, kalau tulisannya tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol dan menahan diri. (*)

Tidak ada komentar: