31 Desember 2010

Refleksi Tahun Baru 2011

"Tak masalah sekencang apa Anda berlari, namun jika berada di jalur yang salah, kembali lah".(Sabrina Jasmine)

EUFORIA menyambut tahun baru telah menggema hingga ke pelosok negeri. Orang besar hingga orang kecil seperti saya, pejabat kelas kakap hingga pejabat kelas teri seperti sasya, dan orang gedongan hingga si fakir miskin dan kere seperti saya, pun larut dalam kemeriahan pergantian tahun.
Tahun baru telah membuat saya terlena lupa dengan masalah bangsa ini seperti pendidikan mahal,berobat mahal,harga sembako terus merangkak naik, BBM langka/mahal, warga miskin mencapai 4o juta, hukum diperjualbelikan, markus gentayangan,orang-orang lemah tertindas,koruptor lenggang kangkung,korban bencana masih butuh uluran tangan,banyak warga tinggal di gubuk-gubuk reyot, rakyat susah makan pakaian compang-camping dan dekil, jalan dan jembatan bobrok,bangunan sekolah tak terurus,pengemplang pajak pesta pora,makelar pajak meraja lela,kriminal melonjak tajam,dan masih jutaan persoalan lain yg tak dapat saya sebutkan satu persatu di lembaran ini.
Lalu apa harapan saya untuk bangsa ini di tahun baru 2011?
Saya sudah antipati,apatis,putus asa dan tak berharap apa-apa di negeri aneh ini.
Apa harapan untuk diri saya sendiri?
Cukup berharap bisa menjadi lebih baik dari hari kemarin.(fb:Anto Winarno)

Tidak ada komentar: