03 Agustus 2012

Wakil Rakyat yang Terhormat

“Tidak ada yang lebih gila daripada tingkah laku dan pernyataan orang-orang yang gila hormat”. (Andre Gide) RASANYA sudah kenyang rakyat Indonesia disuguhi oleh kasus-kasus korupsi, yang lebih menyedihkan lagi, sebagian pelakunya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang katanya terhormat. Baru-baru ini, kita kembali dihenyakan oleh kasus dugaan korupsi pengadaan Kitab Suci Al Quran. Jika nantinya kasus ini benar-benar terbukti, tentunya sangat memperihatinkan, mengingat ranah suci dan sakral pun tidak lepas dari sasaran garong duit rakyat. Apalagi pelakunya adalah oknum wakil rakyat yang terhormat. Meskipun yang bersangkutan terus membantah, namun Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad secara tegas mengatakan, institusinya tengah menyelidiki kasus ini. Tak berlebihan, jika Survei Transparency International Indonesia pada tahun 2009 menempatkan DPR sebagai salah satu lembaga terkorup di Indonesia, disusul partai politik yang notabene adalah yang mengusung para wakilnya untuk duduk di kursi empuk Dewan Perwakilan Rakyat. Sejauh ini, sudah ada sekitar 40 wakil rakyat di DPR yang dihukum karena korupsi, dan tidak menutup kemungkinan angkanya akan terus bertambah. Terus, dugaan korupsi lain yang sangat menghebohkan dan juga melibatkan wakil rakyat yang terhormat, adalah kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang. Sehingga tidak berlebihan jika rakyat yang masih jauh dari sejahtera bertanya-tanya, sudah benarkah sebutan wakil rakyat yang terhormat itu?? (**)

Tidak ada komentar: