22 Februari 2013

Judi Kematian

“Tidak ada istri yang tahan menderita terhadap suaminya yang penjudi, kecuali bila suaminya menang terus”. (Lord Dewer) KEMATIAN merupakan hal yang paling menyedihkan bagi keluarga yang ditingalkannya. Namun, di Taiwan sepertinya kematian bisa dijadikan uang bagi keluarga yang mau ditinggal mati. Ada sebuah judi unik di Taiwan yakni menebak kapan agota keluarga yang sedang sakit akan mati. Judi semacam ini dikelola oleh beberapa orang yang menamakan dirinya Senior Citizens Club. Klub penjudi ini telah ada di 10 rumah perjudian di Kota Taizhong. Yang boleh ikut jadi angota taruhan judi siapa yang akan mati adalah semua keluarga pasien yang sakit yang sedang sekarat. Persyaratan lain adalah para anggota harus membayar uang pendaftaran sebesar 40 poundsterling atau sekira Rp620 ribu (Rp15.632 per 1 pound sterling). Demikian dikutip di dari Orange. Tidak hanya keluarga pasien saja yang melakukan taruhan tebak kapan mati ini. Bahkan dokterpun ada yang mengikuti taruhan. Dokter bahkan mau mengeluarkan uang sebanyak 2,1 juta Poundsterling atau sekira Rp325 miliar ke bandar judi. Aturan dari judi ini pun cukup simpel, bandar judi menang jika pasien meninggal dalam waktu satu bulan. Namun, jika mereka mati antara satu dan enam bulan setelah taruhan ditempatkan, para penjudi akan dibayar tiga kali mereka taruhan. Nah, apa yang dilakukan oleh orang-orang ini, seperti sudah tidak ada lagi hal lain yang bisa dijudikan, selain orang mau mati. (**)

Tidak ada komentar: