30 September 2010

Tahayul

“Metafisika adalah alasan yang tidak tepat untuk sesuatu yang kita percayai dengan naluri”.(Francis Herbert Bradley)

SIAPA bilang, negara maju tidak mempercayai tahayul? Kenyataannya, banyak negara maju, seperti Amerika Serika contohnya, juga mempercayai tahayul. Tahayul bukan hanya didominasi oleh negara yang peradabannya masih tradisional dan semi tradisional.
Percaya atau tidak, menurut dunia pertahayulan, angka “13” dianggap sebagai angka sial. Sehingga tak sedikit jumlah hotel yang meniadakan kamar bernomor 13. Termasuk di kapal pesiar mewah ataupun kapal selam, ternyata juga tidak ditemukan kamar berangka 13.
“Beda dengan angka 50, didunia lotre, nomor buntut alias togel. Angka ini oleh para penjudi togel sering dianggap sebagai angkanya Bandar,” kata teman saya yang nama dan alamatnya sangat dirahasiakan.
Konon, sebuah rumah sakit bernama So Methodist Hospital Caloformia USA, terpaksa harus memasang nomor-nomor telpon baru. Hal itu dipicu oleh kepercayaan warga keturunan China di negara bagian itu yang menganggap angka 8 sebagai angka keberuntungan, dan nomor 4 sebagai angka sial atau angka kematian. Nomor telpon rumah sakit ini awalnya banyak berisikan angka 4, kini sudah diganti dengan banyak mengandung angka 8.
Dalam beberapa dialek China, kata kematian (death, game over, die, finish, tamat, modar, mampus,) bunyinya mirip dengan angka 4. Sehingga banyak orang China yang mempercayai angka 4 sebagai sebuah angka yang mengandung aura keburukan.(fb:Anto Winarno)

Tidak ada komentar: