02 November 2011

Kebencian Rasial Meningkat Pasca Obama Presiden

TERPILIHNYA Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di negara adikuasa Amerika Serikat disambut beragam. Sebagian besar warga AS menyambut gembira atas kemenangan tokoh Partai Demokrat itu. Tapi ada sebagian lain yang justru khawatir, karena dengan terpilihnya Obama yang pernah tinggal di Indonesia ini telah memicu tersulutnya kebencian rasial di negara Paman Sam.
Laporan lembaga Hak Azazi Manusia (HAM) Southern Poverty Law Center Amerika Serikat mencatat, kebencian terhadap etnis minoritas meningkat sejak pemilihan presiden AS pada 4 November 2008. Ada ratusan insiden atau tindakan pelecehan dan intimidasi yang dipicu oleh kebencian rasial pada akhir November. Walaupun tidak semua insiden yang diadukan tidak semuanya diwarnai dengan tindak kekerasan, namun sudah cukup mengkhawatirkan.
Seiring dengan meningkatnya kejahatan berbasis kebencian rasial itu, kelompok-kelompok eksklusif kulit putih seperti Ku Klux Klan dan Council of Conservative Citizen, konon kebanjiran anggota baru. Fenomena itu juga dipicu dengan pernyataan kelompok ekstrim sayap kanan tentang perubahan peta demografis. Mereka menyatakan Obama akan membuat komunitas kulit hitam semakin subur dan menggeser posisi warga kulit putih. Mereka meramalkan, pada pertengahan abad ini warga kulit hitam akan menjadi mayoritas dan sebaliknya kulit putih akan menjadi minoritas.(**)

Tidak ada komentar: