02 November 2011

Mengungkap Misteri Umur

RAHASIA umur sapi, monyet, anjing, dan manusia bermula dari awal zaman, ketika Tuhan menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sapi, “Hari ini Kuciptakan engkau sebagai sapi engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja dibawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun. Sang Sapi keberatan dan berkata, “Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepadaMu yang 30 tahun”. Maka setujulah Tuhan.
Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. “Hai monyet, hiburlah manusia.
Aku berikan kau umur 20 tahun”! Sang monyet menjawab, "What? Menghibur
mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10
tahun padaMu". Maka setujulah Tuhan.
Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. “Apa yang harus kau lakukan
adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus
menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun,” kata Tuhan. Sang anjing menolak, "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? No way.!
Kukembalikan 10 tahun padaMu". Maka setujulah Tuhan.
Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. "Tugasmu adalah
makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan
menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun! Sang
manusia keberatan. Katanya, "Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu
terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya
padaMu, maka berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa
hidupku menjadi 75 tahun. Setuju ?". Maka setujulah Tuhan.
AKIBATNYA: Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan
dengan makan, tidur dan bersenang-senang. Lalu 30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga. Terus, 10 tahun kemudian menghibur dan membuat cucu tertawa dengan
berperan sebagai monyet penghibur. Dan 10 tahun berikutnya manusia tinggal di rumah, duduk di depan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat dengan suara, “Uhuk, uhuk (batuk). Eh, Ntong, mo kemane lo?(Just Kidding)***

Tidak ada komentar: