17 Agustus 2011

Kiamat

“Ramalan yang baik lebih menyenangkan, ketimbang ramalan yang kejam”.(Anonimous)

SETIAP orang berhak untuk meramal, dan setiap orang pula berhak percaya, ragu-ragu, bahkan tidak percaya sama sekali. Seperti banyaknya ramalan tentang tibanya hari kiamat.
Lupakan spekulasi kiamat terjadi pada 12 Desember 2012 sebagaimana akhir penanggalan Suku Maya, karena sebuah kelompok Independen di AS pimpinan Harold Camping, dengan penuh keyakinan menyebutkan kiamat terjadi pada 21 Mei 2011.
Sebelumnya William Miller pemimpin sebuah sekte di New Ingland meramal dunia berakhir pada 22 Oktober 1844. Joseph Smith, pendiri Sekte Mormon, pada Februari 1835 menggelar rapat untuk memberi kabar bahwa dia telah berbicara kepada Tuhan, dan menyatakan 56 tahun ke depan, atau tahun 1891 masa akhir jaman akan dimulai. Pat Robertson, seorang televangelis, pada Mei 1980 mengejutkan banyak orang dalam acara TV-nya “700 Club”, dia menyebut tahun 1982 adalah hari penghakiman dunia. Selanjutnya Heaven’s Gate, kelompok pemercaya UFO meyakini dunia segera berakhir ketika Komet Hale-Bop muncul tahun 1997. Akibatnya, 39 anggota kultus ini melakukan aksi bunuh diri massal pada 26 Maret 1997.
Karya tulis “Michel de Nostradame” karya Nostradamus menjadi perhatian banyak orang sejak lebih dari 400 silam. Salah satu baitnya menyebutkan, tahun 1999, bulan ketujuh/dari langit datang raja besar teror. Pengikut Nostradamus resah dan menduga sang peramal terkenal itu telah melihat kiamat.
Ronald Weinland juga mengatakan akhir zaman telah tiba. Bukunya di tahun 2006, 2008 berjudul “God's Final Witness” menyebutkan ratusan juta orang akan mati pada akhir 2006, paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami masa terburuk sepanjang sejarah manusia. Dikatakannya, musim gugur 2008 Amerika akan tumbang sebagai negara adikuasa dan tak merdeka lagi. Dalam buku itu juga mencatat, dirinya mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir zaman.

Tidak ada komentar: