17 Agustus 2011

Penjahat

"Orang baik selalu merasa kecewa berada di lingkungan yang tidak baik. Oleh sebab itu dia perlu menjadi tidak baik berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya itu. Kadang kala, sesuatu yang tidak baik itu belum tentu buruk hasilnya, tetapi sesuatu yang buruk itu pasti tidak baik”. (Machiafelli)

Dalam sebuah karya klasik penulis besar bernama Bernard de Mandeville (1714), “The Fable of The Bees”, melontarkan pemikiran kontroversial dan mengerikan yang boleh dikatakan sangat menghina orang-orang baik. Bagi yang pernah membaca buku hebat itu, kelak akan dijadikan sebagai acuan teoritis ekonomi dan politik.
Mandeville menyebutkan, bahwa manusia memiliki sifat dasar serakah bin tamak dan egois alias ingin menang sendiri. Pemikirannya itu selaras dengan filsuf kenamaan Thomas Hobbes (1651). Sifat dasar manusia yang digambarkan Manville dikatakan oleh Hobbes sebagai keadalaan alamiah (state of nature). Cirinya ditandai dengan adanya peperangan dan saling membunuh (bellum ominum contra omnes) seperti yang terjadi di beberapa belahan dunia sekarang ini. Kemudian, manusia yang katanya adalah makhluk paling berakal, digambarkan oleh Hobbes dan Manville sebagai makhluk yang tidak berakal budi, semata-mata mengandalkan naluri alamiah dan instingnya demi mengancam dan merugikan kepentingan pihak lain. Benarkah??Entahlah, saya sendiri tidak paham dan takut untuk berkomentar lebih banyak lagi.

Tidak ada komentar: