23 Juni 2010

Indonesia di Piala Dunia

“Kami tidak menginginkan orang-orang kalah di sini. Kami membutuhkan para pemenang”.(Joseph P. Kennedy)

SEKEDAR nostalgia, Indonesia pernah tampil di piala dunia Perancis 1938 menggunakan nama Dutch East Indies atau Hindia Belanda. Pemain pribumi yang ikut adalah Hukom, Soedarmadji, Pattiwael, Anwar, Taihutti, Nawir, dan pemain kompeni seperti Zomers, Samuels, van der Burg dan Faulbahar. Ada juga pemain Tionghoa seperti Mo Heng (kiper), Hong Djin dan Meeng. Mereka tampil di Stade Veledrome Municipal di Kota Reims, Perancis pada tanggal 5 Juni 1938. Bangga bukan?
Saat itu, dalam babak kualifikasi pra piala dunia, Hindia Belanda berada satu group dengan Jepang. Namun karena Jepang urung mengirimkan utusannya, maka FIFA menunjuk Hindia Belanda, mungkin dengan pertimbangan daripada kosong. Sayang, Hindia Belanda pada pertandingan pertama harus bertemu Hungaria yang difavoritkan juara. Hindia Belanda dihajar Hungaria dengan skor telak 0-6 (babak pertama 0-4). Gol itu diciptakan oleh Gyula Zsengel (2 gol), captain Sarosi (2 gol), Kohut dan Toldi masing-masing 1 gol. Tim lain yang juga dihajar Hungaria pada event itu adalah Yunani dengan skor 11-1, Swis dibantai 2-0 dan Swedia dikadali dengan skor 5-1. Kehebatan Hungaria baru terhenti di partai final setelah dikalahkan juara bertahan Italia dengan skor 2-4. Italia mempertahankan Piala Berlapis Emas setinggi 35 cm dan berat 4.970 gram rancangan Silvia Gazzaniga asal Italia itu.
Sekarang, dunia persepakbolaan Indonesia seakan ditakdirkan untuk tak bisa berkembang. Belum ada prestasi membanggakan untuk dipuji. Kecuali sering berantemnya pemain antar pemain, pemain dengan wasit hingga melibatkan tawuran supporter yang beringas.
Sejak Indonesia meraih medali emas Sea Games tahun 1991, praktis prestasi PSSI menukik tajam. Hadiah kekalahan sering dibawa pulang, ketimbang kemenangan. Di ajang Piala Tiger (Sekarang ASEAN Football Championship) prestasi tertinggi hanya pernah sebagai runner up. Sedangkan di tingkat Asia, Indonesia lebih ompong lagi, hanya menembus babak pertama di Piala Asia tahun 1996, tahun 2000 dan tahun 2004. Di tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 ini, lagi-lagi tidak juga bergigi.
Maka, untuk masuk dan lolos Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, sepertinya adalah impian. Dilihat dari peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi bontot di nomor 143. Kalah dibandingkan Korea di posisi 51, Saudi Arabia di peringkat 62 dan Bahrain yang menghuni angka 100. (***)

Tidak ada komentar: