07 Agustus 2010

Nasihat Tukang Jahit

“Nasihat jarang diterima dengan baik oleh hampir semua orang yang membutuhkannya”. (Lord Chesterfield)

DALAM kehidupan ini terkadang penuh dengan kejutan, bahkan misteri. Hal-hal tak terduga sering kali terjadi di alam kehidupan sekitar kita. Seperti gambaran yang akan dikisahkan di bawah ini.
Alkisah ada seorang kaya raya, sebut saja Pak Anto (mirip dengan nama panggilan saya, ya…), bukan nama sebenarnya, bertahun-tahun mengeluhkan kesehatannya. Telinganya sering berdenging, matanya kabur dan kepalanya pusing. Beberapa dokter terkenal sudah dia kunjungi untuk minta penyelesaian atas penyakit yang dideritanya. Dokter pertama menyarankannya supaya dia melakukan implantasi saluran pengering cairan di kupingnya. Dia ikuti saran dokter itu, tapi kondisinya tak juga berubah. Dokter kedua, menyarankan agar melakukan operasi rekonstruksi struktur tulang hidung. Hasilnya nihil juga. Dasar orang berduit, dia tak pernah menyerah dan terus memburu dokter-dokter terkenal yang mahal bayarannya. Demikian juga dengan dokter ketiga, dia malah divonis umurnya tak bakal lama lagi. Paling lama setahun. Dokter itu berkata tak mampu berbuat apa-apa terhadap penyakit Pak Anto ini.
Sejak saat itu pula, hidupnya menjadi tak bergairah sejak vonis tak terduga dokter ketiga. Setengah pasrah, dia ingin menikmati sisa hidupya dengan sebaik-baiknya. Dia keliling dunia dengan menyewa kapal pesiar beserta istri, anak, famili dan kolega bisnisnya. Untuk persiapan keliling dunia, dia memesan sebanyak 15 buah setelan jas dan pakaian terbaik pada seorang penjahit terkenal di kotanya. Sesuai dengan prosedur standar, dia harus pergi ke tukang jahit untuk pengukuran. Si penjahit bilang kalau ukuran lengannya adalah 35 dan ukuran lehernya adalah 18. Pak Anto protes soal ukuran leher tersebut, karena biasanya berukuran 16. “Pasti anda salah ukur, karena biasanya saya menggunakan ukuran 16,” protesnya.
Tapi Si penjahit bersikukuh ukuran leher Pak Anto adalah 18. Dia berkata, “Saya sulit membayangkan jika bapak menggunakan ukuran 16. Sebab, jika kerah baju kekecilan maka akan menyebabkan aliran oksigen dari otak menjadi tersumbat. Akibatnya telinga akan berdenging, kepala pusing dan mata kabur karena tertekan keluar seperti mau copot”. Pak Anto terperangah atas jawaban tukang jahit itu.(***)

Tidak ada komentar: