07 Agustus 2010

“Tukang Kompor”

“Di dunia yang penuh dengan tragedy kematian ini, seharusnya tak ada lagi waktu untuk saling membenci”.(Anonimous)

ARTI kata tukang kompor yang saya maksudkan adalah symbol bagi oknum yang suka mengompori orang lain. Bahasa keren-nya adalah provokator.
Konon jaman dahulu kala, ketika bangsa burung dan bangsa tikus masih bermusuhan, kelelawar adalah pihak ketiga yang ingin meraup keuntungan dari perselisihan dan pertikian antara burung vs tikus. Pada giliran burung menang perang melawan tikus, kelelawar berkata, “Bangsa burung dan kelelawar adalah saudara satu turunan, karena sama-sama memiliki sayap. Sementara tikus adalah turunan bangsa lain yang merupakan musuh bersama yang karus kita perangi,” rayunya.
Ketika saatnya tikus menang perang melawan burung, kelelawar pun datang merayunya dengan bahasa-bahasa penjilat untuk mencari keuntungan darinya.”Bangsa kelelawar dan burung adalah saudara satu turunan, karena sama-sama memiliki mulut monyong ke depan. Makanya kita harus saling membantu, karenanya burung adalah musuh kita bersama,” ujarnya.
Sial bagi kelelawar, karena tak lama kemudian antara bangsa burung dan kelawar menandatangani kesepakatan damai dan setuju menghentikan segala bentuk pertikaian yang telah berlangsung lama. Bahkan, seluruh bangsa binatang telah sepakat membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Binatang (PBB-nya hewan). Ketuanya adalah Singa sebagai raja rimba dan kantor pusatnya berada di sebuah hutan di daerah yang lokasinya sangat dirahasiakan.
Bingunglah kelelawar si tukang kompor ini. Dia kehilangan sekutu dan kehadirannya ditolak oleh banyak pihak setelah mengetahui sifat-sifat buruknya. Jadilah, hingga kini dia menjadi binatang yang malu keluar siang, malu dicemooh binatang lain, dan malu kepada sifatnya sendiri. Di siang hari kerjannya hanya tidur bergelantungan dalam posisi sungsang di tempat-tempat tersembunyi, gelap dan jarang dikunjungi mahkluk hidup lain. Dalam tidurnya, kelelawar senantiasa menutupi wajah dengan kedua sayapnya. Karenanya, di dunia perkomporan, kelelawar sulit ditangkap apalagi dipenjara. Ciri kelelawar si tukang kompor adalah, memiliki wajah buruk, hitam, dan muka bengis bertaring.(***)

Tidak ada komentar: